JagatPlay: Game of the Year 2014

Reading time:
December 22, 2014

Best Female Character: Bayonetta

Bayonetta 2 jagatplay (21)

Industri game mulai bergerak pada satu tren yang cukup positif – bahwa karakter wanita kini diproyeksikan setara dengan karakter laki-laki. Bahwa mereka yang wanita tidak lagi sekedar menjadi korban dan subjek yang harus diselamatkan, tetapi justru beraksi aktif dan mampu menyelamatkan dunia. Tidak percaya? Tanyakan saja pada Bayonetta yang kini bahkan tampil lebih sensual lewat pilihan pakaian dan potongan rambutnya yang baru. Voice acts yang mumpuni, kepribadian yang kuat namun tidak mengancam, namun di sisi lain – tetap mempertahankan daya tarik seksualnya adalah alasan mengapa Bayonetta pantas menjadi karakter game wanita terbaik untuk tahun 2014. Karakter wanita mana lagi yang pernah Anda lihat pernah menendang pesawat jet keluar lintasan? Tidak pernah? Now you know why we love Bayonetta..

Best Action-Adventure: Shadow of Mordor

Shadow of Mordor JagatPlay (74)

Akhirnya, sebuah motor pendorong yang sudah lama dinantikan, kalimat yang satu ini pantas untuk mendefinisikan mengapa Shadow of Mordor pantas untuk menyandang predikat sebagai game action adventure terbaik tahun ini. Alih-alih terjebak pada usaha untuk sekedar menjual nama besar semesta Lord of the Rings dan membangun gameplay standar dari sana, sang developer – Monolith memutuskan untuk bereksperimen, menyuntikkan sebuah mekanik gameplay inovatif yang belum pernah ada di industri game sebelumnya – Nemesis System. Ia membuat setiap pertempuran Anda melawan para Orc menjadi unik dan berbeda, dan bisa berujung pada konsekuensi tertentu, meracik kisah Talion Anda sendiri. Dipadukan dengan visualisasi Mordor yang begitu kelam dan menyeramkan, Shadow of Mordor menetapkan standar yang cukup tinggi untuk bisa ditundukkan oleh game lain yang berusaha masuk ke pasar serupa.

Best Platformer: Shovel Knight

Shovel Knight (8)

Platformer perlahan namun pasti mulai menemukan popularitasnya kembali di industri game, melihat tren game indie yang membuktikan bahwa gamer terkadang, lebih butuh gameplay dari kualitas visual. Ada beberapa proyek yang berusaha berkompetisi di genre ini, namun Shovel Knight pantas jadi yang terbaik. Ada yang menarik dari game yang juga mengkombinasikan elemen action RPG dan konsekuensi ala Dark Souls yang satu ini. Ia berhasil membuat aksi dua dimensi Anda berkembang menjadi sesuatu yang epik dan menantang, apalagi dengan ekstra cerita yang boleh terbilang cukup kuat. Dikombinasikan dengan sound effect dan music pengiring yang tidak kalah kerennya, Anda akan jatuh hati sejak pandangan pertama.

Best FPS: Wolfenstein – The New Order

Wolfenstein®: The New Order_20140523180302

Sebuah game underdog, sebuah game FPS yang dipandang sebelah mata karena beragam trailer dan screenshot awal yang tidak menjual, sebuah game FPS yang berkesan terlalu generic. Ini mungkin kalimat-kalimat yang pantas untuk mendefinisikan Wolfenstein: The New Order sebelum ia dirilis. Namun begitu menjajalnya? Ia tampil sangat luar biasa, bahkan boleh terbilang – mengejutkan. Wolfenstein: The New Order adalah game FPS terbaik sejak kehadiran Call of Duty 4: Modern Warfare lebih dari 5 tahun yang lalu. Gameplay yang ia tawarkan memang terkesan standar, namun Bethesda meramu elemen ekstra lainnya dengan begitu fantastis. Cerita yang kuat, momen yang menuntut Anda untuk memilih dan berhadapan dengan konsekuensi tertentu, karakter yang keren, setting yang luar biasa, musik yang tidak kalah fantastis, jadi nilai jual utama. Jika Anda termasuk gamer yang sudah lama tidak bersenang-senang dengan game FPS single player dan merasa semua game FPS terlalu biasa? You should try this game, for sure!

Pages: 1 2 3 4 5 6
Load Comments

PC Games

November 22, 2023 - 0

Menjajal Pre-Alpha RIFTSTORM: Ini Beneran Game Indonesia??!

Aksi jajal demo pre-alpha RIFTSTORM kami membangkitkan rasa optimisme tinggi.
November 17, 2023 - 0

Menjajal DEMO Whisper Mountain Outbreak: Game Multiplayer Lokal Potensial!

Game Indonesia terbaru dari Toge Productions - Whisper Mountain Outbreak…
October 11, 2023 - 0

Menikmati Restoran Honkai Star Rail Jakarta: Si Kereta Bintang Akhirnya Tiba!

Restoran Honkai Star Rail akhirnya tiba di Jakarta! Bagaimana suasananya?
September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…

PlayStation

November 23, 2023 - 0

Review Tales of Arise – Beyond The Dawn: Potensi yang Tak Digali!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Tales of Arise - Beyond…
November 13, 2023 - 0

Review Like a Dragon Gaiden: Seperti Sebuah Mimpi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon Gaiden: The…
November 8, 2023 - 0

Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa…
November 6, 2023 - 0

Review Call of Duty – Modern Warfare III (Campaign): Jelas Semakin Malas!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign Call of Duty…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…