Review Sennheiser G4ME ONE: Detail Suara Unggulan!

Reading time:
February 23, 2015
Sennheiser G4ME ONE, headphone gaming elegan
Sennheiser G4ME ONE, headphone gaming elegan

Nama Sennheiser di ranah perangkat suara kelas dunia sudah tersohor berkat produk andalannya yang begitu luar biasa. Bahkan, salah satu headphone terbaik di dunia berasal dari racikan produsen ini. Ketika Sennheiser muncul dengan perangkat headphone premium untuk gamer timbul satu pertanyaan; mampukah produsen ini membuat perangkat untuk gaming? Dasar dari keraguan tersebut cukup jelas – perangkat untuk gaming berbeda dengan keperluan musik yang biasa dihasilkan pabrik Sennheiser.

Satu hal yang selalu menjadi andalan Sennheiser pada perangkat musiknya adalah kemampuannya untuk menghasilkan suara yang detail dan jernih – setidaknya untuk produk premiumnya. Tantangan terbesar untuk Sennheiser G4ME ONE, headphone gaming terbarunya, adalah meramu kelebihan tersebut dengan keinginan gamer untuk menyatu dengan suara game yang dimainkannya. Sebab tanpa kemampuan untuk menempatkan gamer di dalam dunianya dari sisi suara, maka perangkat suara gaming telah gagal menjalankan fungsi utamanya.

Open Accoustic untuk mendukung penggunaan dalam waktu lama
Open Accoustic untuk mendukung penggunaan dalam waktu lama

Style Gamer ala Sennheiser

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai kemampuannya dalam suara, ada baiknya mengenal Sennheiser G4ME ONE dari tampilan luarnya terlebih dahulu. Tampilan inilah yang akan menjadi identitas Anda ketika menggunakannya di tengah gamer lain. Apalagi bentuk luar dari headphone gaming ini tidak menggunakan aura macho dan futuristik layaknya headphone gaming lain. Ia juga tidak menampilkan permainan lampu yang menyilaukan. Akan tetapi, bentuknya saja sudah cukup untuk menarik perhatian gamer lain.

Kenop volume dapat mudah dijangkau di sisi headphone
Kenop volume dapat mudah dijangkau di sisi headphone

Sennheiser selalu berusaha menampilkan bentuk yang elegan untuk perangkat suara premiumnya. Hal ini juga kentara kental pada Sennheiser G4ME ONE. Ia menyediakan dua pilihan warna, yaitu putih dan hitam dengan lapisan jernih yang membuatnya terlihat berkelas. Kisi-kisi pada driver headphone di dua sisi merupakan tanda bahwa ia menggunakan karakteristik Open Accoustic. Jadi, telinga Anda dapat lebih nyaman menggunakan headphone dalam waktu lama karena tekanan udara dari dalam dibuang ke luar.

Earpad empuk dan dalam menambah nilai kenyamanan headphone ini
Earpad empuk dan dalam menambah nilai kenyamanan headphone ini

Untuk mempercantik bentuknya, Sennheiser G4ME ONE menggunakan lingkaran merah metalik guna membatasi kisi-kisi drivernya. Pada bagian ini, Anda juga dapat menemukan pengatur volume di driver kanan serta microphone di kiri. Tuas microphone tersebut dapat digunakan dengan cara menurunkannya ke posisi mulut. Sedangkan untuk mematikannya, cukup angkat kembali ke posisinya semula.

Microphone tersebut juga memiliki kelebihan lain dari sisi luarnya. Pada bagian tengah tuas, Anda dapat menemukan bagian karet yang fleksibel. Anda dapat dengan mudah membengkokkan karet tersebut guna mendekatkan ujung mic ke mulut. Atau mungkin Anda tidak suka ada mic di dekat mulut ketika bermain? Karet tersebut juga dapat dibengkokkan menjauh dari mulut.

Microphone didukung fungsi noise cancelling untuk meredam suara di sekitar
Microphone didukung fungsi noise cancelling untuk meredam suara di sekitar

Sisi kenyamanan menjadi perhatian Sennheiser G4ME ONE, terutama ketika Anda ingin bermain nonstop dalam waktu lama. Anda dapat menemukan busa empuk yang dilapisi kain beludru lembut di bagian earpad dan headband. Untuk lebih mendukung kenyamanan, ukuran earpad pada headphone ini terbilang cukup besar. Seluruh telinga Anda dapat masuk dengan mudah di dalamnya. Ia juga cukup dalam supaya ujung daun telinga tidak bersentuhan dengan driver headphone.

Guna mendukung kekuatan luarnya, Sennheiser G4ME ONE menggunakan bahan elastis yang kuat untuk headband dan ekstension headband yang terhubung ke driver headphone. Saking elastisnya, Anda bahkan dapat memuntir atau merenggangkan headband tanpa takut patah! Ia juga otomatis kembali ke bentuk asalnya bila Anda sudah puas memelintirnya.

Tuas microphone dapat dibengkokkan sesuka hati
Tuas microphone dapat dibengkokkan sesuka hati
Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…