Review Sennheiser G4ME ONE: Detail Suara Unggulan!
Detail Suara ala Sennheiser
Keunggulan Sennheiser dalam membuat headphone dengan suara detail terdengar kental dalam Sennheiser G4ME ONE. Ketika kami menggunakannya untuk bermain game perang, seperti Battlefield 4 dan Call of Duty Advanced Warfare, kualitas detail suaranya terdengar jelas. Semua suara khas dalam peperangan terdengar dengan baik, mulai dari desingan peluru, pecahan tembok yang tertembak di belakang kami, hingga ledakan akibat peluru tank terasa nyata.

Untuk lebih mengetahui kemampuan Sennheiser G4ME ONE dalam membedakan detail suara di lingkungan permainan, kami memainkan game zombie terbaru, Dying Light. Pada game ini, semua suara yang bisa Anda dengar dapat menentukan hidup dan mati. Apalagi ada zombie yang dapat meledak dan membunuh orang di sekitarnya bila diserang. Mereka semua mengeluarkan suara khas yang mampu membedakannya dari jenis zombie lain.
Kemampuan Sennheiser G4ME ONE untuk menghasilkan detail suara tinggi membuat semuanya terdengar, bahkan dari jarak yang masih jauh sekalipun. Anda dapat dengan mudah menentukan posisi musuh dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Suara dari teman ketika berkomunikasi melalui microphone juga dapat terdengar dengan baik walaupun Anda sedang berada di kondisi penuh pertempuran sekalipun.

Bukan hanya suara dari orang lain saja, suara Anda sendiri didukung kejernihannya melalui fungsi noise cancelling pada microphone Sennheiser G4ME ONE. Hal ini sangat penting peranannya ketika Anda sedang bermain di tengah game center yang berisik misalnya. Mic tersebut mampu menyaring semua suara luar selain suara Anda sendiri guna memperlancar komunikasi. Akan sangat konyol bila tim Anda kalah hanya karena komando Anda tidak terdengar di tengah hiruk pikuk suara di sekitar Anda.
Lalu, bagaimana bila Anda ingin mendengarkan musik? Biasanya, kualitas perangkat suara untuk gaming tidak klop dengan musik; selalu saja ada yang membuatnya kurang bagus ketika mendengarkan lagu kesayangan. Sayangnya, Sennheiser G4ME ONE juga mengalami kondisi yang sama. Akibat arsitektur Open Accoustic, beberapa aspek suara terbuang melalui kisi-kisi tersebut, seperti Bass yang kurang menendang, detail instrumen terutama bila jumlahnya banyak, vokal latar kurang terdengar, dan ketukan snare dari drum seakan terpendam.

Kondisi ini tetap tidak dapat diperbaiki walaupun kami menggunakan bantuan amplifier sekalipun. Dan perlu diingat, sebaiknya Anda dibantu oleh amplifier ketika menggunakan Sennheiser G4ME ONE. Masalahnya, suara yang dihasilkan tanpa bantuan relatif kecil bila Anda mendengarkannya dari PC. Untungnya, suara tersebut tidak bermasalah ketika mendengarkan dari sumber perangkat mobile, seperti Smartphone. Bila Anda mengharapkan kualitas suara Audiophile dari headphone ini, maka Anda akan kecewa.

Kesimpulan
Sennheiser G4ME ONE berhasil membawa gamer ke dalam dunia yang dimainkannya melalui detail suara dan kualitas yang bagus. Sayangnya, headphone ini kurang menggigit ketika digunakan untuk mendengarkan lagu kesayangan. Cukup banyak detail lagu yang berkurang dan arsitektur Open Accoustic lebih kurang memberikan sumbangan terhadap kondisi tersebut. Untungnya, Open Accoustic membuat Anda dapat nyaman menggunakan headphone ini dalam waktu sangat lama.
Untuk mendengarkan Sennheiser G4ME ONE dengan nyaman, Anda sebaiknya menambahkan amplifier guna memperkuat suaranya. Hal ini tentunya akan membuat Anda merogoh kantong lebih dalam, sebab Sennheiser G4ME ONE sendiri dibandrol dengan harga Rp3,241,000 (Enterkomputer).