15 Game Terbaik Konami!

Reading time:
May 6, 2015

7. Vandal Hearts

vandal hearts

Ketika membicarakan game-game strategi di masa keemasan Playstation pertama, maka Final Fantasy Tactics dan Vanguard Bandits yang bertema mecha mungkin jadi dua game yang paling sering disebut. Padahal, ada satu proyek game strategi lain dari Konami yang tidak bisa diabaikan begitu saja – Vandal Hearts. Hadir dalam dua seri, Vandal Hearts memang tidak terhitung istimewa sebagai sebuah game strategi. Ia hadir dengan visualisasi dan cerita yang standar, dengan mekanisme umum yang tidak sulit untuk dikuasai. Yang membuatnya istimewa? Ia merupakan salah satu game strategy RPG yang dirilis untuk konsol 32 bit di kala itu.

6. Contra

contra

Atas,  Atas, Bawah, Bawah, Kiri, Kanan, Kiri, Kanan, B, A. Jika Anda mengetahui kode apa ini, maka hidup Anda sebagai seorang gamer indah. Anda termasuk salah satu yang sempat menjadi saksi sejarah bagaimana sebuah game action tidak hanya menjadi pondasi bagi banyak proyek serupa lahir setelahnya, tetapi juga ikon legendaris yang tidak tergantikan. Benar sekali, kita membicarakan Contra. Game action dua dimensi dengan musik ikonik, tingkat kesulitan tinggi, dan sound effect yang sulit dilupakan ini memang menjadi fenomena tersendiri. Hampir semua gamer yang sempat memiliki NES tampaknya akan pernah, setidaknya satu kali menjajal game ini. Ada rasa pencapaian yang luar biasa ketika Anda berakhir bisa menyelesaikan game ini tanpa menggunakan kode “rahasia” di atas. Lantas, seberapa ikonik sebenarnya Contra? Cukup untuk membuat Cheat Code-nya kini dikenal sebagai Konami Code dan menjadi easter egg bagi begitu banyak game di luar sana, sekedar sebagai lelucon atau penghargaan tersendiri.

5. Zone of the Enders: 2nd Runner

zoe 2nd runnner

Orang mungkin selalu mengasosiasikan nama Hideo Kojima dengan Metal Gear Solid dan cerita kompleks yang meliputinya. Namun Kojima sebenarnya punya satu franchise “modern” lain yang tidak kalah fantastis – Zone of Enders. Berperang dalam skema dunia tiga dimensi dengan menggunakan mecha-mecha yang mampu bergerak luwes dengan senjata-senjata yang luar biasa destruktif, Zone of the Enders tetap memuat cita rasa Kojima yang kuat di sisi cerita dan pengambilan kamera sinematik. Ketika pertama kali Anda menaiki Jehuty dan merasakan seberapa besar kekuatan yang ia miliki, Zone of the Enders mulai tumbuh menjadi mimpi masa kecil yang berubah menjadi nyata. Ia adalah “game robot” yang selama ini Anda impikan, sebuah kisah kepahlawanan yang selama ini selalu Anda harapkan, muncul di hidup Anda.

4. Winning Eleven 4

winning 4

Kojima besar kemungkinan tidak akan lagi di Konami, namun publisher Jepang ini masih punya satu franchise yang tampaknya akan terus berjuang untuk eksis. Benar sekali, kita tengah membicarakan game sepakbola andalan mereka – Pro Evolution Soccer / Winning Eleven. Dengan seri yang terus rilis setiap tahun, tidak ada seri yang lebih istimewa dibandingkan dengan Winning Eleven 4 di era Playstation pertama dulu. Mengapa? Karena ia menjadi kuda hitam ketika FIFA di kala itu, boleh dibilang, tidak memiliki saingan. Semua orang membicarakan FIFA, semua orang memainkan FIFA, semua orang berkomentar soal seberapa mudahnya mengeksekusi beragam gerakan sepakbola cantik di game tersebut. Namun tiba-tiba Winning Eleven 4 muncul dan merombak semuanya. Sebuah game sepakbola yang terasa begitu simulasi, dimana formasi berperan penting, dimana posisi pemain krusial, dimana taktik esensial, dimana mood pemain juga berpengaruh, dimana tidak ada suara yang lebih merdu selain mendengar kata “SHUUUTTOOOOOO..” terus bergaung dari layar.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…