15 Game Terbaik Konami!
11. Bishi Bashi Special
Jangan sebut diri Anda sebagai gamer Playstation pertama, apalagi di Indonesia, jika Anda belum pernah bertarung habis-habisan, bertukar teriakan dan sumpah serapah, bahkan mengorbankan beberapa kontroler ketika bertanding bersama teman ketika mencicipi Bishi Bashi Special. Terdiri dari beragam mini game yang masing-masing menawarkan tema dan tantangannya tersendiri, Bishi Bashi adalah game “party” paling seru dan menyenangkan, yang pernah kita semua, cicipi. Di kala popularitas Nintendo dan Mario Party yang tidak begitu istimewa di Indonesia, Bishi Bashi meraih momentum popularitas yang luar biasa. Konami sebenarnya bisa saja membawa Bishi Bashi kembali ke platform generasi terbaru, dengan budget minim namun dengan proses kreatif yang ditonjolkan untuk menciptakan minim game yang lebih kreatif. Namun seperti kasus-kasus Konami di game lainnya, seperti nya opsi tersebut tidak pernah terlintas di otak para petinggi mereka.
10. Metal Gear Rising: Revengeance
Pendekatan Metal Gear yang begitu berbeda dibandingkan dengan apa yang kita kenal selama ini, keterbukaan pemikiran Konami untuk membiarkan Kojima dan Platinum Games untuk meracik MGR: Revengeance tetaplah sesuatu yang pantas kita apresiasi sebagai seorang gamer. Hasilnya? Game action yang begitu memukau. Kompleksitas sistem gameplay hack and slash khas Platinum ternyata berhasil mendefinisikan identitas dan aksi Raiden dalam pengalaman yang luar biasa. Menghancurkan musuh dalam tebasan yang mematikan, bahkan memotong mereka hingga ke dalam kepingan kepingan kecil tanpa ampun, hingga pertempuran melawan Metal Gear Ray seorang diri, Revengeance meninggalkan momen yang akan terus dibicarakan hingga beberapa tahun ke depan. Memperluas franchise Metal Gear itu sendiri, namun sekaligus memperkuat identitasnya, itulah yang luar biasa dari seri ini.
9. Castlevania 2: Simon’s Quest
Lord of Shadow? Entah berapa banyak fans Castlevania yang menolak untuk menerima fakta bahwa Konami, untuk alasan yang tidak jelas, berusaha mendorong gaya God of War ke franchise action RPG yang sejak awal kelahirannya, memang lebih dinikmati dalam format dua dimensi ini. Castlevania memang tidak sempurna, namun konsep awal yang ia bangun menjadi pondasi untuk begitu banyak game serupa di masa depan. Sebuah game action RPG dengan tingkat kesulitan menantang, dengan beragam equipment dan senjata yang bisa digunakan untuk memastikan diri selamat. Castlevania 2: Simon’s Quest menjadi proyek yang begitu memorable karena mekanisme kompleks, dari blok rahasia hingga konsep siang-malam yang ternyata bisa diimplementasikan untuk konsol generasi lawas seperti ini.
8. P.T.
Agak menyedihkan memang jika kita membicarakan P.T., salah satu game horror terseram yang sempat mampir di Playstation 4. P.T. tak ubahnya sebuah monumen harapan, bahwa di masa depan kita akhirnya, akan bisa mencicipi sebuah seri Silent Hills yang akan digawangi oleh Hideo Kojima dan sutradara kawakan – Del Toro, dengan Norman Reedus sebagai bintang utama. Kojima bahkan di kala itu menegaskan ambisinya untuk membuat game terseram yang pernah ada, bahkan jika ia harus menelan pil pahit jika game tersebut tidak laku di pasaran karena tidak ada yang berani mencicipinya. Dan sejauh ini, P.T. melakukan tugasnya sebagai teaser dengan sangat baik, bahkan hampir sempurna. Implementasi Fox Engine yang luar biasa, atmosfer horror yang tiada duanya, hingga terror psikologis yang tepat sasaran. Sayangnya, semua harapan tersebut hilang, tinggal kenangan, setelah Konami memastikan membatalkan proyek Silent Hills dan menarik P.T. dari peredaran.