15 Game Terbaik Konami!

Reading time:
May 6, 2015

11. Bishi Bashi Special

bishi bashi

Jangan sebut diri Anda sebagai gamer Playstation pertama, apalagi di Indonesia, jika Anda belum pernah bertarung habis-habisan, bertukar teriakan dan sumpah serapah, bahkan mengorbankan beberapa kontroler ketika bertanding bersama teman ketika mencicipi Bishi Bashi Special. Terdiri dari beragam mini game yang masing-masing menawarkan tema dan tantangannya tersendiri, Bishi Bashi adalah game “party” paling seru dan menyenangkan, yang pernah kita semua, cicipi. Di kala popularitas Nintendo dan Mario Party yang tidak begitu istimewa di Indonesia, Bishi Bashi meraih momentum popularitas yang luar biasa. Konami sebenarnya bisa saja membawa Bishi Bashi kembali ke platform generasi terbaru, dengan budget minim namun dengan proses kreatif yang ditonjolkan untuk menciptakan minim game yang lebih kreatif. Namun seperti kasus-kasus Konami di game lainnya, seperti nya opsi tersebut tidak pernah terlintas di otak para petinggi mereka.

10. Metal Gear Rising: Revengeance

rising

Pendekatan Metal Gear yang begitu berbeda dibandingkan dengan apa yang kita kenal selama ini, keterbukaan pemikiran Konami untuk membiarkan Kojima dan Platinum Games untuk meracik MGR: Revengeance tetaplah sesuatu yang pantas kita apresiasi sebagai seorang gamer. Hasilnya? Game action yang begitu memukau. Kompleksitas sistem gameplay hack and slash khas Platinum ternyata berhasil mendefinisikan identitas dan aksi Raiden dalam pengalaman yang luar biasa. Menghancurkan musuh dalam tebasan yang mematikan, bahkan memotong mereka hingga ke dalam kepingan kepingan kecil tanpa ampun, hingga pertempuran melawan Metal Gear Ray seorang diri, Revengeance meninggalkan momen yang akan terus dibicarakan hingga beberapa tahun ke depan. Memperluas franchise Metal Gear itu sendiri, namun sekaligus memperkuat identitasnya, itulah yang luar biasa dari seri ini.

9. Castlevania 2: Simon’s Quest

castlevania 2 simon quest

Lord of Shadow? Entah berapa banyak fans Castlevania yang menolak untuk menerima fakta bahwa Konami, untuk alasan yang tidak jelas, berusaha mendorong gaya God of War ke franchise action RPG yang sejak awal kelahirannya, memang lebih dinikmati dalam format dua dimensi ini. Castlevania memang tidak sempurna, namun konsep awal yang ia bangun menjadi pondasi untuk begitu banyak game serupa di masa depan. Sebuah game action RPG dengan tingkat kesulitan menantang, dengan beragam equipment dan senjata yang bisa digunakan untuk memastikan diri selamat. Castlevania 2: Simon’s Quest menjadi proyek yang begitu memorable karena mekanisme kompleks, dari blok rahasia hingga konsep siang-malam yang ternyata bisa diimplementasikan untuk konsol generasi lawas seperti ini.

8. P.T.

P_T-JagatPlay-12-600x337

Agak menyedihkan memang jika kita membicarakan P.T., salah satu game horror terseram yang sempat mampir di Playstation 4. P.T. tak ubahnya sebuah monumen harapan, bahwa di masa depan kita akhirnya, akan bisa mencicipi sebuah seri Silent Hills yang akan digawangi oleh Hideo Kojima dan sutradara kawakan – Del Toro, dengan Norman Reedus sebagai bintang utama. Kojima bahkan di kala itu menegaskan ambisinya untuk membuat game terseram yang pernah ada, bahkan jika ia harus menelan pil pahit jika game tersebut tidak laku di pasaran karena tidak ada yang berani mencicipinya. Dan sejauh ini, P.T. melakukan tugasnya sebagai teaser dengan sangat baik, bahkan hampir sempurna. Implementasi Fox Engine yang luar biasa, atmosfer horror yang tiada duanya, hingga terror psikologis yang tepat sasaran. Sayangnya, semua harapan tersebut hilang, tinggal kenangan, setelah Konami memastikan membatalkan proyek Silent Hills dan menarik P.T. dari peredaran.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…