Review Wolfenstein – The Old Blood: Kalah Greget!
Kesimpulan

Jadi apa yang bisa disimpulkan dari Wolfenstein: The Old Blood ini? Jika ada dua kata yang paling tepat menurut kami, maka “kalah greget” sudah cukup untuk mendeskripsikan pengalaman seperti apa yang Anda dapatkan. Untuk sebuah game FPS, ia memang masih menyenangkan. Handling senjata yang terasa berbeda untuk varian senapan unik yang Anda temukan, apalagi dengan kehancuran tubuh para Nazi yang menyenangkan untuk dilihat, tetap menjadikan Wolfenstein: The Old Blood ini sebuah proyek game FPS yang mudah dinikmati. Dengan detail setting yang cukup memesona, pilihan untuk menempuh jalur solusi dengan stealth, hingga waktu gameplay yang padat untuk sebuah proyek standalone DLC, Wolfenstein: The Old Blood punya nilai jual yang solid.
Walaupun demikian, ada beberapa catatan yang pantas untuk diperhatikan, tentu saja. Bug memang masih ada, walaupun kami sendiri hanya menemukan satu di Chapter 5 – dimana karakter utama terperangkap di sudut ruangan tanpa bisa bergerak karena tergeser oleh jalur gerak NPC. Namun catatan yang terbesar justru mengakar pada pilihan desain gameplay secara keseluruhan yang membuat Wolfenstein: The Old Blood ini terasa lebih seperti ke game-game FPS mainstream pada umumnya, daripada ke The New Order yang terasa begitu istimewa. Plot terlalu dangkal, karakter tidak terasa kuat, karakter villain juga terasa begitu klise, dengan minimnya momen dramatis.
Namun, untungnya dengan harga “murah” yang ia tawarkan, semua kekurangan ini masih bisa ditoleransi mengingat sensasi gameplay yang cukup menyenangkan untuk menghabiskan waktu 3-4 jam waktu Anda.
Pertanyaannya kini, pantaskah Wolfenstein: The Old Blood ini dibeli? Jika Anda sudah memainkan The New Order sebelumnya, ia bisa diposisikan sebagai game untuk sekedar memuaskan rasa penasaran Anda. Bagaimana jika Anda belum pernah memainkan Wolfenstein sebelumnya? Kami lebih merekomendasikan Anda untuk langsung melompat dan menikmati Wolfenstein: The New Order sebagai prioritas dan baru memutuskan apakah The Old Blood menarik atau tidak untuk dimiliki. Wolfenstein: The Old Blood bukanlah game FPS yang buruk, namun ia kelihangan sentuhan magis yang membuat The New Order, begitu fantastis sebagai sebuah game FPS di era modern industri game saat ini.
Kelebihan

- Tidak ada penggunaan aset berulang secara berlebihan
- Senjata baru yang menyenangkan untuk digunakan
- Sensasi klasik
- Easter Eggs
- Waktu gameplay yang terasa padat
Kekurangan

- Plot yang tidak seberapa kuat
- Villain yang terlalu klise
- Beberapa fitur keren The New Order justru hilang
- Kehadiran pipa sebagai senjata yang tidak menawarkan sensasi gameplay baru secara signifikan
Cocok untuk gamer: yang sudah memainkan The New Order sebelumnya, yang rindu menghancurkan kepala Nazi
Tidak cocok untuk gamer: yang berharap akan mendapatkan sensasi setara atau bahkan lebih baik daripada The New Order, tidak senang dengan setting perang dunia yang fiktif