15 Game Adaptasi Anime / Manga Terbaik Sepanjang Masa!

Reading time:
October 6, 2015
  1. Yu-Gi-Oh! Forbidden Memories

forbidden memories

Apa yang Anda dapatkan ketika menonton anime Yu-Gi-Oh! di masa lalu? Kesan pertama yang sudah pasti muncul tentu menyoroti seberapa kompleksnya permainan kartu yang mereka tawarkan. Pertarungan yang dihiasi dengan monster-monster yang muncul ke layar dan strategi-strategi permainan yang “mematikan” tentu tak bisa Anda dapatkan dengan memainkan kartu aslinya, kecuali jika Anda memang punya daya khayal super tinggi. Video game kini kembali jadi penolong. Dari semua franchise yang dimiliki Konami, Yu-Gi-Oh! tampaknya bisa disebut sebagai salah satu yang paling menjual. Namun dari semua seri yang ada, sebagian besar gamer tampaknya mulai jatuh hati ketika memainkan seri Forbidden Memories-nya di masa lalu. Ia seperti memenuhi impian kita untuk sebuah game Yu-Gi-Oh yang memang memungkinkan Anda untuk melihat dramatisasi pertarungan monster yang ada, walaupun harus diakui, tak seepik animenya. Berita baiknya? Anda tak harus melewati penjelasan panjang lebar fungsi tiap kartu dan strategi ala versi animenya.

  1. Fist of North Star: Ken’s Rage 2

ken rage 2

Salah satu anime paling brutal di zamannya. Sebagian pencinta anime / manga di Indonesia lebih mengenalnya sebagai “Tinju Bintang Utara”, sebuah cerita dimana terkadang kekuatan pukulan bisa mengalahkan cepatnya peluru atau bahkan tank. Kepala yang meledak, isi tubuh yang mencair dan menyebar kemana-mana, hingga desain musuh yang menjijikkan. Kekuatan Kenshiro melampaui semua hukum fisika di dunia nyata dan kegilaan itulah yang membuat franhise ini begitu melegenda. Oleh karena itu, tidak ada lagi keputusan yang lebih tepat untuk mengadaptasikan seri ini selain menjadikannya sebagai sebuah game action yang  memungkinkan Anda merasakan kemampuan tinju Kenshiro itu sendiri sekaligus menjalani kisahnya. Bertarung dengan ribuan pasukan cecunguk dengan darah dimana-mana, Ken’s Rage 2 mungkin terasa repetitif, namun memuat semua hal yang membuat Tinju Bintang Utara begitu dicintai.

  1. K-On! Houkago Live!

kon

Anda tidak bisa membicarakan sebuah anime berisikan karakter-karakter wanita super imut dan lucu dengan kemampuan musik dan lagu yang keren, tanpa mencicipi sebuah video game yang memang mampu mempresentasikan hal tersebut. Di era ketika game ritme mulai naik pamor, K-On! sempat menawarkan beragam produk yang cukup untuk membuat para fansnya jatuh hati dalam sekejap. Salah satu yang fantastis adalah K-On! Hokago! Tidak hanya menawarkan kesempatan untuk mencicipi lagu keren K-On! bersama dengan animasi gerak karakter di belakang yang imut, ia juga menangkap identitas unik tiap karakter dan menerjemahkannya ke dalam gameplay. Salah satu yang paling cerdas adalah memanfaatkan fakta kekidalan Mio dan menjadikan tombol D-Pad lebih dominan untuk membuat jari kiri Anda bekerja lebih keras. Detail seperti itulah yang membuatnya fantastis.

  1. Saint Seiya: Oogon Densetsu Kantetsu Hen

saint seiya nes

 

Sebagian besar dari Anda mungkin belum pernah mendengar game ini sebelumnya dan bingung mengapa kami memilih produk ini di luar begitu banyak game Saint Seiya “modern” yang luar biasa di luar sana, dari genre fighting hingga musou. Saint Seiya: Oogen Densetsu Kantetsu Hen, yang ketika di masa lalu kami cicipi masih berada dalam bahasa Jepang, adalah pengalaman otentik Saint Seiya yang belum tergantikan hingga saat ini. Dirilis untuk NES, Anda bisa memilih karakter dan terlibat dalam petualangan ala game platformer untuk menyematkan Putri Sauri. Bedanya? Ketika Anda sudah bertemu dengan Gold Saint yang menjaga tiap kuil Zodiac yang ada, game ini berubah menjadi RPG! Ada pilihan menyerang, bertahan, menghimpun kekuatan, hingga sekedar becakap-cakap untuk meraih kemenangan. Animasinya mungkin tak sesempurna game modern, namun untuk urusan menangkap esensi game Saint Seiya yang sebenarnya, seri klasik ini harus diakui melakukan tugas yang luar biasa.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…