Review Assassin’s Creed Syndicate: Solid Tapi Tak Banyak Berbeda!
Selamat Datang di London!

Setelah berkutat dengan masa Revolusi Perancis yang ikonik di seri Unity sebelumnya, Ubisoft memutuskan membawa Syndicate ke era Revolusi Industri di London. Maka seperti seri-seri sebelumnya, keakuratan representasi kota besar ini tentu saja jadi nilai jual tersendiri, apalagi mengingat dinamika yang unik ketika industri mulai naik dan menjadi basis untuk kehidupan yang lebih modern. Untuk urusan yang satu ini, Ubisoft mengeksekusi elemen ini dengan sangat luar biasa. Tak hanya luas, landmark khas London juga ditawarkan dengan detail memesona di sini lengkap dengan efek tata cahaya dramatis dan efek cuaca berubah yang membuat segala sesuatunya lebih sempurna. London di era modern ini akan membuat mata Anda senantiasa termanjakan.



Bagian terbaik dari London? Tak hanya sekedar arstitektur bangunan khas yang masih kita temui di area modern saat ini, tetapi juga sungai raksasa yang membelah kota raksasa yang satu ini. Benar sekali, kita tengah membicarakan Sungai Thames. Kehadiran sungai dengan aktivitas lalu lintas kapal yang padat ini memberikan nuansa yang baru di Assassin’s Creed Syndicate. Tak hanya berhasil memotret visualnya dengan baik, ia juga berhasil diimplementasikan ke dalam sisi gameplay yang sama kerennya. Membajak kapal, mencuri beragam kargo yang bertebaran di dalamnya, atau sekedar melewati tiap kapal dengan gerak lincah jadi pemandangan memanjakan mata tersendiri.
Satu yang menarik dan pantas jadi catatan, Ubisoft Quebec tak “sebodoh” Montreal ketika mereka menjual Unity. Ia tidak memaksakan bahwa London harus jadi kota dengan penduduk super ramai yang hilir mudik dengan kegiatan ekonomi yang sibuk karena industri yang berkembang. Aktivitas tersebut direpresentasikan dengan jalan yang lebih luas dan beragam kendaraan berupa kereta kuda yang memenuhinya. Tak ada lagi “pemaksaan” untuk memuat ratusan NPC dalam satu layar seperti blunder yang terjadi di Unity tahun lalu. Hasilnya? Tak hanya London terasa lebih natural, ia juga tak banyak menghadirkan masalah teknis. Framerate stabil, tak ada gerak NPC yang tak natural, minim bug, Quebec belajar banyak.


Hasilnya? Dengan minimnya masalah teknis seperti ini, atmosfer yang ditawarkan London membuatnya lebih bisa dipercaya. Luas, detail, penuh landmark yang memanjakan mata, efek tata cahaya yang masih memesona, kombinasi cuaca yang dinamis, masalah teknis minim, secara garis besar – Assassin’s Creed Syndicate menawarkan sebuah London yang akan mudah Anda nikmati.
Tetap Assassin’s Creed yang Anda Kenal

Untuk memastikan dirinya berbeda dengan seri-seri sebelumnya, Syndicate tentu saja harus menawarkan sesuatu yang baru, terutama dari sisi mekanik gameplay. Sebuah keharusan tentu saja agar ia menyatu dengan atmosfer dan tema Revolusi Industri di London, yang membuat Syndicate menjadi seri Assassin’s Creed paling modern sejauh ini. Ada banyak hal yang berubah secara total dan dimodifikasi untuk menciptakan sensasi baru ini, namun secara garis besar, Assassin’s Creed Syndicate tetaplah seri Assassin’s Creed yang selama ini Anda kenal.
Sebuah formula yang tak pernah berubah sejak tahun-tahun sebelumnya, Syndicate tetap mengusung sistem open-world khas Assassin’s Creed. Ini berarti Anda akan berhadapan dengan sebuah peta besar yang bisa Anda eksplorasi sejak awal permainan. Akan ada beberapa poin sinkronisasi yang akan meminta Anda untuk memanjat titik tertinggi untuk membuka serangkaian misi sampingan yang ada, di luar misi utama dalam bentuk ikon berbeda yang bisa dipicu untuk mendorong progress cerita yang kembali, terbagi ke dalam beragam sekuens. Formatnya masih sama, misi akan punya objektif optional untuk diselesaikan. Secara garis besar, ia tetaplah sebuah seri Assassin’s Creed yang Anda kenal. Alhasil? Terlepas dari beragam hal baru yang ia tawarkan, pengalaman bermain yang Anda hadapi tak akan banyak berbeda.



Walaupun demikian, AC Syndicate menawarkan banyak hal baru yang untuk pertama kalinya diaplikasikan di franchise raksasa ini. Pertama, tentu sistem dua karakter yang ia usung. Hampir serupa dengan sistem tiga karakter yang disuntikkan Rockstar di GTA V, Anda bisa bebas menggunakan Jacob maupun Evie ketika tengah mengeksplorasi London secara bebas. Keduanya memang hadir dengan set skill yang hampir mirip satu sama lain, namun cukup berbeda seiring dengan progress. Tidak ada senjata eksklusif untuk masing-masing karakter ini, namun Jacob lebih punya kemampuan ekstra untuk bertarung secara terbuka sementara Evie berfokus pada kemampuan stealth yang lebih optimal. Anda bisa bebas menggunakan karakter di beberapa misi sampingan, namun Anda akan dipaksa untuk menggunakan karakter tertentu ketika mengakses sisi cerita utama yang ada.


Sistem baru lain yang disematkan adalah elemen RPG yang lebih kental. Kita tidak tengah membicarakan sistem pohon skill yang memang sudah ditawarkan di seri sebelumnya, melainkan kini dengan sistem level. Area London kini terbagi dalam beberapa tingkat level untuk memberikan sedikit gambaran soal perbedaan kekuatan Anda dan ancaman yang harus Anda hadapi. Sistem pertarungan yang lebih kompleks dan tak lagi terasa overpower seperti seri sebelumnya membuat mekanisme baru ini lebih signikan. Perbedaan level yang terlalu jauh bisa diterjemahkan sebagai sebuah handicap, yang berarti membuat Anda selangkah lebih dekat dengan kematian.
Pertarungan di Syndicate memang terasa lebih kompleks. Walaupun kita sudah memasuki “era” modern, ia masih berfokus pada pertarungan secara melee yang kini tak ubahnya sistem gunting, batu, kertas yang lebih menuntut. Menyerang di saat yang tepat, melakukan counter dan membuka pertahanan musuh ketika dibutuhkan, menghabisi satu musuh saja bisa memakan waktu yang lama jika Anda bertarung tanpa menaikkan pohon skill untuk ekstra kemampuan ofensif. Bertarung dengan banyak musuh sekaligus yang menyerang dari segala arah? Kesempatan Anda untuk bertahan hidup semakin kecil. Namun mengkombinasikannya dengan beda level karakter dan area yang terlalu jauh? Maka bersiaplah untuk berhadapan dengan kematian. Mengapa? Karena efek level tersebut bisa dibilang signifikan. Karakter dengan level lebih tinggi akan punya damage jauh lebih besar dan HP yang lebih alot. Kombinasi yang cukup untuk membuat Anda terlihat seperti anak ayam di hadapan serigala bengis.



Tinggi level karakter tak hanya menunjukkan seberapa banyak skill yang sudah berhasil Anda buka, tetapi juga membuka kesempatan untuk mengenakan serangkaian equipment, senjata ataupun armor untuk ekstra kemampuan bertahan hidup lebih baik. Benar sekali, varian armor dan senjata kini juga dibatasi oleh level, membuat sistem ini jauh lebih signifikan dari yang seharusnya.
Apakah ini berarti Anda tak punya kesempatan untuk menundukkan area dengan range 1-2 level lebih tinggi? Tentu saja tidak. Anda selalu punya opsi untuk melakukan instant kill dengan menggunakan mekanisme stealth yang ada. Berbeda dengan seri-seri AC sebelumnya yang tak membuatnya berbeda, Syndicate menyuntikkan dua status untuk tiap karakter – stealth dan non-stealth. Dengan hanya menekan satu tombol saja, karakter bisa masuk ke dalam mode stealth yang tak hanya diikuti dengan aksi menutup wajah dengan hood khas Assassin, tetapi juga bergerak lebih lambat dengan langkah kaki yang lebih sunyi. Mode stealth juga memungkinkan karakter Anda untuk melakukan cover ketika bergerak mendekat ke dinding terdekat. Sementara mode non-stealth memang lebih difokuskan ketika Anda butuh bergerak lebih cepat atau sekedar eksplorasi.



Untuk membuat eksplorasi kota London yang lebih luas dengan ekstra gedung tinggi menjadi lebih nyaman untuk dieksekusi, Syndicate juga menyuntikkan dua mekanisme baru. Pertama, tentu saja kendaraan. Seperti halnya sistem di GTA, Anda kini bisa merebut dan menggunakan setiap kereta kuda yang Anda temukan di jalan untuk bergerak lebih cepat. Ada beberapa misi baru juga yang berkisar pada mekanisme baru ini, dari mengejar hingga mengantarkan target. Anda juga bisa melompat dan membunuh musuh dari satu kereta kuda ke kereta kuda lainnya. Mekanisme baru kedua? Perkenalkan Rope Launcher – sebuah grappling hook ala Batman yang akan memungkinkan karakter Anda untuk bergerak vertikal, setinggi apapun, secara instan. Tak perlu lagi mati-matian memanjat hanya untuk point sinkronisasi, Rope Launcher akan cukup untuk membuat para Assassin di masa lalu menjerit iri karena kemudahan yang ia tawarkan. Ia juga memungkinkan Anda untuk bergerak cepat dari satu point gedung ke gedung lainnya tanpa perlu lagi memanjat ulang.

Secara garis besar, terlepas dari hal baru yang ditawarkan Ubisoft di Assassin’s Creed Syndicate, ia masih tetap terasa seperti sebuah seri Assassin’s Creed yang kita kenal. Ia memang menawarkan sistem dua karakter, Rope Launcher, kendaraan, dan sistem level untuk membatasi gerak karakter, namun pada akhirnya, ia tetaplah sebuah game open-world yang menawarkan Anda serangkaian side mission bersama dengan misi utama untuk melanjutkan cerita. Sebuah formula yang tampaknya tak lagi terasa asing untuk para veteran franchise ini.