Review The Division: Solid tapi Tak Istimewa!

Reading time:
March 17, 2016

Kesimpulan

The Division part 2 jagatplay (80)
The Division harus diakui tak seistimewa yang dibayangkan, bukan sesuatu yang mungkin akan berakhir dengan title “Game of the Year” di akhir tahun nanti, namun tak bisa dipungkiri – Ubisoft lagi-lagi berhasil membangun sebuah judul game baru yang solid dan menarik.

Jadi apa yang bisa disimpulkan dari The Division? Kami sendiri menyebutnya sebagai sebuah game multiplayer yang solid dan menarik, namun tak berakhir terlalu istimewa. Dengan kata lain, hampir memenuhi semua harapan yang sudah dibangun selamat tiga tahun terakhir ini. Kota New York yang punya detail memesona dengan ragam efek cuaca yang membuatnya kian dramatis seolah menyempurnakan konsep gameplay yang memadukan elemen action third person shooter dengan RPG dengan luar biasa. Lapisan mekanik kompleks yang butuh perhatian ekstra dengan konten multiplayer kooperatif yang mudah diakses juga jadi nilai jual tersendiri. Satu yang menarik adalah The Division juga hadir dengan sebuah elemen gameplay yang bisa dibilang jadi inovasi tersendiri – Dark Zone. Terlepas apakah ia memenuhi apa yang gamer inginkan, ia berhasil diracik untuk terus menawarkan ketegangan dengan elemen resiko yang kental di dalamnya.

Walaupun demikian, The Division bukanlah sebuah game yang sempurna. Selain beragam masalah bug, inflasi toko yang sepertinya tak dipikirkan matang, dan pengalaman gameplay yang tak sekedar bergantung pada kecepatan internet Anda tetapi juga kestabilan server Ubisoft itu sendiri, The Division juga dibangun di atas plot yang bisa dibilang tak terlalu menarik. Ubisoft gagal membuatnya terasa seperti sesuatu yang esensial, kasus yang juga sempat dialami oleh Bungie Studios dengan Destiny. Satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaran lebih jelas soal horror kota New York setelah Dollar Flu hanyalah dengan “menelan” beragam informasi yang muncul dari semua collectibles yang ada, yang hanya dipresentasikan via audio saja. Fakta bahwa juga dunianya juga begitu statis dan tak terlalu menarik dari sisi konten juga jadi catatan tersendiri.

Jadi, apakah The Division pantas untuk dilirik? Seperti yang kami sebut sebelumnya, kami merekomendasikannya untuk Anda. Tentu saja ada ekstra pertimbangan yang bisa jadi dasar pemikiran sebelum memutuskan untuk membelinya, termasuk soal teman bermain dan koneksi internet yang bisa diandalkan. The Division harus diakui tak seistimewa yang dibayangkan, bukan sesuatu yang mungkin akan berakhir dengan title “Game of the Year” di akhir tahun nanti, namun tak bisa dipungkiri – Ubisoft lagi-lagi berhasil membangun sebuah judul game baru yang solid dan menarik.

Kelebihan

Detail kota yang luar biasa, dari permukaan, bawah tanah, hingga dalam gedung.
Detail kota yang luar biasa, dari permukaan, bawah tanah, hingga dalam gedung.
  • Detail kota New York yang kompleks
  • Elemen RPG yang melebur baik
  • Konsep Dark Zone yang unik
  • Minim layar loading
  • Fitur Matchmaking
  • Musuh dari beragam faksi dengan karakteristik berbeda

Kekurangan

Masalah klasik, ia akan mudah terasa repetitif.
Masalah klasik, ia akan mudah terasa repetitif.
  • Mudah terasa repetitif, terutama di end-game
  • Pengalaman tak hanya bergantung pada kecepatan internet, tapi juga kestabilan server Ubisoft
  • Cerita lemah
  • Beberapa bug menjengkelkan
  • Sistem toko dan mata uang yang tak dipikirkan matang

Cocok untuk gamer: yang punya teman bermain, senang dengan game action RPG dengan tema shooter

Tidak cocok untuk gamer: yang benci proses grinding, benci dengan desain misi repetitif

 

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…