JagatPlay NgeRacau: 15 Game Berbahaya untuk Anak!

Reading time:
April 29, 2016

Blokir

banhammer

Lebih menyedihkannya lagi, solusi terbaik yang bisa ditawarkan untuk saat ini dan hampir untuk semua masalah yang muncul karena isu sepert ini adalah blokir. Tidak suka dengan ini? Blokir. Tidak suka dengan itu? Blokir? Tidak suka dengan apa yang ditulis JagatPlay saat ini karena keinginan kami berbicara jujur? Semoga yang satu ini juga tak berakhir seperti blokir. Jika Kemendikbud, apalagi setelah pernyataan Pak Anies yang sepertinya mengerti soal badan rating, sangat peduli dengan apa yang bisa ditawarkan oleh video game dan mungkin sisi mata pedangnya yang lain untuk Indonesia, kami merasa edukasi justru jadi sesuatu yang lebih penting. Blokir mungkin nyelesaiin masalah sementara, tapi enggak ada pengetahuan dan pemahaman ekstra yang bisa dipetik di sana. Hasilnya? Lebih banyak kesalahpahaman yang berakhir enggak diluruskan dan enggak ngasih pengetahuan apapun. Gua harap kasus yang serupa tidak terjadi di video game ini.

Edukasi adalah awal yang menurut gua pribadi, mulai mesti digalakkin. Kemendikbud tentu punya kekuatan dan kekuasaan untuk melemparkan pemahaman lebih luas soal cara kerja video game ke orang-orang tua yang mungkin enggak familiar dengan sistem seperti ini. Bahwa video game, seperti halnya film, punya sistem rating umur yang dengan jelas bisa mereka periksa di dunia maya untuk dicek kebenarannya dan juga bisa memberikan gambaran seperti apa konten yang bakal ia tawarin, apakah sesuai dengan anak mereka atau enggak. Video game HARUS dilihat seperti film di Indonesia, karena itu mungkin satu-satunya yang bisa dimengerti oleh orang tua yang enggak paham. Kalau lu enggak mau anak lu nonton Basic Instinct atau film semi-bokep lainnya yang biasanya ketahuan dari cover atau rating yang ada, pastiin juga lu memeriksa hal yang sama ketika nyediaiin game buat dimainin anak lu.

Alih-alih langsung main blokir aja, Kemendikbud seperti namanya, menurut gua punya kewajiban lebih mulia untuk mendidik orang tua-orang tua yang gak familiar sama video game ini. Tempelin informasi soal sistem rating di toko-toko retail, pastikan anak-anak yang beli video game memang dapetin game yang sesuai dengan umur mereka, ajarkan soal positif dan negatif interaksi di game online apapun temanya, dan ajarkan soal cara berkomunikasi yang aman ketika terlibat dalam game online. Orang tua semakin tahu dan dewasa, anak juga dilindungi pemerintah, sementara gamer yang sudah dewasa tetap punya kebebasan untuk menikmati game-game yang memang sebenarnya ditujukan ke mereka. Semua senang, tanpa perlu “blokir” datang.

Opsi yang lain adalah mulai memikirkan soal Badan Rating Video Game Indonesia. Namun jangan berakhir jadi sekedar sebuah instansi pemerintah yang dimasuki oleh orang-orang yang mungkin tak mengerti soal konten video game itu sendiri, pastikan bahwa memang mereka yang paham soal industri game lah yang mulai menyeleksi apa yang pantas atau tidak pantas untuk dimainkan oleh anak Indonesia. Pastikan ia berjalan independen seperti yang terjadi dengan ESRB dan PEGI untuk memastikan hasil yang selalu obyektif.

Komentar Pak Anies soal “badan rating” untuk game memunculkan harapan bahwa Bapak mengerti soal industri ini, dan saya pribadi berharap, pengetahuan ini tak berakhir jadi sekedar ketidakpedulian.

Source: Sahabat Keluarga

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…