Review Dark Souls 3: Candu Kematian!
Epic Music!
Apalah artinya sebuah pertarungan melawan para monster raksasa atau raja-raja tengkorak yang bisa membunuh Anda secara instan jika Anda tak bisa menangkap atmosfer epic darinya. Kombinasi setting, atmosfer, desain boss yang memesona dengan visual dan variasi serangan yang unik ini, semuanya kian disempurnakan dengan pilihan music yang cukup untuk membuat bulu kuduk Anda merinding. Detingan bell dan teriakan suara merdu dari choir yang terus mendengarkan Anda nada-nada tinggi dan bahasa Latin yang misterius membuat segala sesuatunya menjadi jauh lebih menyeramkan dan menegangkan.
Lihat saja apa yang berhasil mereka lakukan dengan OST Abyss Watchers, misalnya. Choir yang terdengar syahdu di awal seolah memperkuat atmosfer pertarungan melawan sang ahli pedang yang dibanjiri dengan begitu banyak mayat di sekitarnya. Atau ketika Anda bertemu dengan Yhorm the Giant, yang seperti namanya, memang punya ukuran yang sepertinya cukup mampu untuk menghabisi Anda dengan sekedar bersin. Choir yang didominasi suara pria dengan nada yang terus meninggi ini akan membuat Anda merasa berhadapan dengan pintu gerbang kematian itu sendiri. Hampir semua musik yang ditawarkan di pertarungan boss Dark Souls 3 akan membuat nafas Anda memburu tegang.
Kesimpulan

Jadi apa yang bisa disimpulkan di Dark Souls 3 ini? Bahwa ia menawarkan kualitas yang akan membuat gamer, terlepas apakah Anda penggemar seri Souls ataupun tidak, terpesona. Konsistensi untuk tetap menawarkan tingkat kesulitan super tinggi yang diwarnai dengan music epic yang cukup untuk membuat bulu kuduk Anda merinding hanyalah satu dari begitu banyak nilai jual yang ia tawarkan. Visualisasi memesona, dunia luas yang mengundang Anda untuk menjelajahinya, kebebasan membangun karakter, variasi item dan equipment yang begitu banyak, side quest yang didesain implisit, hingga pertarungan boss yang tak pernah monoton membuanya berakhir jadi salah satu pengalaman game action RPG terbaik yang pernah kami dapatkan. Satu yang pasti, Anda akan bertemu dengan banyak media gaming termasuk kami, yang tak akan berkeberatan untuk menyebutnya sebagai kandidat Game of the Year di tahun 2016 ini jika memang “lawan” yang akan dirilis 8 bulan ke depan memang tak mampu menawarkan kualitas yang sebanding.
Apakah Dark Souls 3 sempurna? Di mata kami, nyaris. Satu-satunya keluhan yang kami miliki hanyalah sistem kamera yang terkadang berakhir menjengkelkan, apalagi jika Anda berhadapan dengan musuh yang punya ukuran di atas rata-rata atau punya kemampuan serangan yang membuat mereka bisa bergerak cepat melintasi arena pertarungan yang ada. Di titik tertentu, kamera yang terus berjuang mengikuti gerak musuh dengan FOV yang begitu sempit ini justru bisa berakhir jadi alasan Anda tewas sia-sia. Kasus terburuknya terjadi ketika Anda berhadapan dengan Nameless King yang tak hanya cepat, tetapi juga punya naga raksasa dengan kepala panjang yang cukup lincah bergerak. Begitu menyebalkannya hingga kami tak lagi tertarik menggunakan sistem lock-on di pertarungan boss yang satu ini.
Dark Souls 3 adalah salah satu game action RPG terbaik di tahun 2016 ini. Ia menawarkan apa yang Anda sukai dari seri-seri Souls sebelumnya, menyempurnakannya, dan membungkusnya dengan daya tarik yang terasa lebih solid dan menggoda di saat yang sama. Ini adalah sebuah proyek yang akan terus membuat Anda kembali dan kembali dan mulai melihat kegagalan dengan senyum dan rasa optimisme. Game yang membuat Anda mulai melihat kematian sebagai sebuah candu yang memabukkan.
Kelebihan

- Visualisasi
- Desain dunia luas yang mengundang untuk dijelajahi
- Sistem reward yang terasa sepadan
- Tingkat kesulitan yang rasional
- Desain boss yang menarik secara visual dengan variasi yang tak monoton
- Sistem multiplayer yang mudah diakses
- Desain side-quest yang implisit
- Replayability tinggi
Kekurangan

- Sistem kamera lock-on yang seringkali berakhir menjengkelkan
Cocok untuk gamer: yang senang dengan tantangan, jatuh hati dengan seri Souls / Bloodborne
Tidak cocok untuk gamer: yang mudah menyerah, tak senang dengan game yang butuh koordinasi mata tangan yang intensif