FF XV Akan Setengah Open-World, Setengah Linear!

Reading time:
August 26, 2016
xv14

Sangat disayangkan memang untuk melihat game dengan hype raksasa yang seharusnya bisa kita nikmati setidaknya satu bulan lagi, kini berakhir menjadi penantian tiga bulan. Penundaan menjadi sesuatu yang dilihat Hajime Tabata – sang producer sebagai sesuatu yang esensial untuk Final Fantasy XV, setidaknya untuk memastikan bahwa ia tak akan dibanjiri dengan patch hari pertama berukuran raksasa. Sementara menunggu, mereka terus berbagi informasi terkait game yang satu ini. Bahkan di ajang Gamescom 2016 kemarin, kita disuguhi video gameplay berdurasi 1 jam yang diklaim berasal dari Master Version yang sudah rampung. Namun Final  Fantasy XV, sepertinya tak akan berakhir seperti yang kita kira.

Selama setidaknya dua tahun terakhir ini, kita selalu disuguhi dengan aksi Noctis dkk yang menyusuri luas dan indahnya dunia Final Fantasy XV dengan ragam aktivitas yang ada. Namun dalam wawancara terbarunya dengan Famitsu, Hajime Tabata menyebut bahwa sensasi open-world seperti ini hanya akan tersedia untuk pertengahan pertama game saja. Ia mengaku Final Fantasy XV akan terdiri dari konsep open-world di paruh game pertama, dan kemudian masuk ke dalam sistem yang lebih linear di tengah kedua. Cerita yang lebih jadi fokus di paruh kedua ini akan meninggalkan kesan sebuah game Final Fantasy konvensional yang Anda kenal.

Tabata memastikan bahwa paruh pertama FF XV akan open-world, sementara paruh keduanya akan lebih terasa linear.
Tabata memastikan bahwa paruh pertama FF XV akan open-world, sementara paruh keduanya akan lebih terasa linear.

Namun sayangnya, definisi “open-world” ini sendiri tak dijelaskan lebih mendetail oleh Tabata. Apakah ini berarti paruh kedua kita tak akan lagi bisa mengeksplorasi luasnya dunia seperti di paruh pertama dan game berubah menjadi pergerakan dari titik A ke B? Ataukah sekedar meminimalisir kebebasan untuk bergerak? Ini tentu mengundang tanda tanya besar.

Final Fantasy XV sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 29 November 2016 mendatang untuk Playstation 4 dan Xbox One. Hmmmm..

Source: Siliconera

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…