10 Game Terbaik Playstation 3!
-
Infamous 2

Selama beberapa tahun terakhir ini, setidaknya sejak dimulainya Marvel Universe, superhero memang jadi “tren” baru untuk memasuki dunia geek yang ternyata punya potensi jual besar. Namun di masa lalu, ketika tren ini belum begitu gencar, Sony sebenarnya sudah mengeksplorasinya terlebih dahulu bersama dengan Sucker Punch. Lewat tangan dingin mereka, lahirlah Infamous. Seri pertama yang masih kaku dan kasar kemudian disempurnakan secara signifikan di Infamous 2, yang hadir dengan sistem moral lebih menarik, dunia yang lebih luas, hingga cerita yang jauh lebih solid. Infamous 2 bahkan bisa dibilang, mengeksekusi banyak hal lebih baik dibandingkan dengan seri terbaru – Infamous: Second Son sekalipun.
-
Metal Gear Solid 4: Guns of the Patriots

Apakah Metal Gear Solid 4 adalah sebuah mahakarya? Pertanyaan ini akan efektif untuk memicu pembahasan sengit dan mungkin pertengkaran besar. Sesuatu yang sangat dimengerti, karena Kojima memutuskan untuk membawa level “keanehan” Metal Gear Solid ke tingkat lebih tinggi via seri keempat ini. Bahwa seri yang didesain untuk membawa konklusi akhir bagi sepak terjang Solid Snake ini bahkan memuat sebuah cut-scene yang lebih dominan dibandingkan gameplay, membuatnya terasa seperti sebuah film interaktif. Namun sulit untuk dibantah, bahwa pengalaman yang ia tawarkan memang tiada duanya. Masih penuh dengan lelucon sederhana di sana-sini, Kojima berhasil membawa aksi terakhir sang legenda ini menjadi sesuatu yang pantas untuk terus diingat dan dikenang. Siapa yang bisa melupakan pertarungan tangan kosong antara Solid Snake dan Ocelot di bagian akhir? What a game..
-
God of War III

Egois, brutal, dan siap untuk membunuh siapapun yang berani untuk menghalangi aksi balas dendamnya, Kratos kembali dengan pengalaman yang jauh lebih keren di God of War III. Kekuatan ekstra yang ditawarkan oleh Playstation 3 di kala itu berhasil membuat kualitas visual dewa perang yang satu ini terlihat lebih menawan. Namun yang membuatnya fantastis bukan sekedar soal presentasi saja, tetapi lewat desain level, boss, hingga scene QTE sinematik yang tak lagi menahan diri. Pertempuran terakhir Kratos untuk menghabisi Zeus ini diisi dengan pertempuran melawan para dewa yang cerdas, penuh potongan tubuh, dan tanpa ampun. Semakin besar dan seram dewa yang ia lawan, semakin kejam dan “menjijikkan” pula cara Kratos menanganinya. Apalagi si developer – Sony Santa Monica juga tak ragu mengeksplorasi beragam pendekatan sudut pandang untuk memproyeksikan pesan tersebut.
-
Uncharted 2: Among Thieves

Ada alasan yang kuat mengapa hampir semua gamer yang memainkan hampir semua seri Uncharted akan menyebut Uncharted 2 sebagai seri paling favorit mereka, bahkan ketika Uncharted 4 dilepas ke pasaran sekalipun. Kuncinya terletak pada peningkatan pengalaman yang signifikan. Naughty Dog terlihat jelas belajar banyak dari beragam kritik terhadap seri pertama Uncharted yang berakhir seperti game action “biasa”. Lewat seri keduanya, mereka membangun sebuah pengalaman game action yang belum pernah ada sebelumnya. Sebuah game action yang tak hanya menawarkan animasi gerak yang halus, tetapi juga sinematik dan epik di saat yang sama. Salah satu eksekusi yang menawan adalah keputusan untuk menghadirkan scene-scene aktif yang di game lain, seringkali berakhir sekedar sebagai cut-scene. Di sini, Anda harus mengendalikan Nathan Drake yang berusaha untuk kabur dari rumah yang mulai runtuh dengan perabotan yang berjatuhan.