15 Game Sinematik Terbaik untuk Monitor 21:9!

Reading time:
April 26, 2017
  1. Bioshock Infinite

Bioshock Infinite LG Ultrawide jagatplay (11) Bioshock Infinite LG Ultrawide jagatplay (18)

Columbia adalah sebuah dunia impian, sebuah utopia dimana keadilan dan kesejahteraan dijanjikan. Di atas langit penuh awan dengan cahaya yang mengintip “lembut” lewat celah yang ada, Columbia menyambut Anda dengan hangat ketika Anda pertama kali menginjakkan kaki di atasnya. Kombinasi cerita yang kuat, gameplay yang menarik, serta karakter yang memorable membuat Bioshock Infinite begitu dicintai. Menghadirkan ekstra ruang untuk merender dunianya lebih lengkap dalam format yang lebih sinematik memang menghasilkan pengalaman baru yang cukup menggugah. Melihat sinar terang Columbia untuk pertama kalinya, atau sekedar berhadapan dengan Elizabeth yang tengah memperlihatkan wajah keraguan memang lebih optimal di monitor 21:9 ini. Satu yang pasti, ia akan membuat Anda menginginkan sebuah film Bioshock Infinite yang diracik oleh sutradara yang tepat.

  1. DOOM

DOOM LG Ultrawide jagatplay (3) DOOM LG Ultrawide jagatplay (9)

Sebuah seri yang berhasil dibangkitkan kembali dengan fantastis, tak ada lagi kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang berhasil dilakukan Bethesda dengan DOOM. Mempertahankan cita rasa klasik dalam visual generasi baru dan musik keras yang mengalun begitu indah di telinga, DOOM bahkan seringkali dinobatkan sebagai salah satu game FPS terbaik di tahun 2016 silam. Satu yang menarik adalah fakta bahwa seri baru ini juga menghadirkan setting yang jauh lebih sinematik dan dramatis dibandingkan sebelumnya. Menikmati sebuah dunia futuristik yang melebur beragam ritual satanik di atasnya dengan lilin dan simbol-simbol penuh darah, lengkap dengan mayat yang bergelimpangan, terlihat begitu memanjakan mata di monitor 21:9. Ekstra ruang yang ia tawarkan juga membuat Anda lebih mudah untuk melihat posisi ancaman yang ada, mengingat ia merupakan game FPS yang butuh respon cepat.

  1. The Order 1886

Mengingat Playstation 4 tidak mendukung resolusi 21:9 secara native, LG tetap memberikan solusi lewat setting terpisah yang ada. Dengan menggunakan mode
Mengingat Playstation 4 tidak mendukung resolusi 21:9 secara native, LG tetap memberikan solusi lewat setting terpisah yang ada. Dengan menggunakan mode “Cinema1”, Anda akan mendapatkan sensasi sinematik tanpa bar hitam yang Anda kejar.

The Order 1886? Benar sekali, beberapa dari Anda mungkin bingung, mengingat ia merupakan game eksklusif Playstation 4, sebuah konsol yang mendukung resolusi hanya di 16:9. Jika Anda memainkan game racikan Ready at Dawn ini di resolusi normal, Anda akan menemukan game ini menyisipkan bar hitam di bagian atas dan bawah untuk menghasilkan sensasi sinematik seolah Anda tengah menikmati sebuah film. Kerennya? Begitu Anda mencicipinya di monitor 21:9, Anda bisa mendapatkan sebuah format dimana hanya konten game saja yang terlihat, tanpa bar sama sekali, membuatnya jadi cara terbaik untuk menikmati salah satu game Playstation 4 dengan visual ciamik ini. Anda memang tidak akan bisa melakukannya tanpa sedikit modifikasi. Di monitor LG 34UM69G-B yang kami gunakan, Anda bisa mengatur hasil input gambar secara manual lewat setting yang ada. Dengan mengubahnya ke mode “Cinema1”, The Order 1886 terlihat pas di layar.

  1. For Honor

For Honor LG Ultrawide jagatplay (4) For Honor LG Ultrawide jagatplay (7)

For Honor adalah sebuah game keren nan unik yang berhadapan dengan satu masalah besar – ketamakan Ubisoft. Bahwa developer asal Perancis tersebut memutuskan untuk menyuntikkan segudang microtransactions yang bisa berpengaruh pada gameplay di dalamnya. Padahal game yang tak ubahnya sebuah “tawuran” dengan latar belakang sejarah ini punya banyak hal yang bisa dibanggakan. Selain pendekatan pertarungan melee yang unik, visual juga bisa jadi salah satu hal yang mereka banggakan. Hampir semua scene pertarungan yang Anda dapatkan, bahkan di mode multiplayer sekalipun, dilakukan di atas medan pertarungan penuh detail dan dramatis. Ledakan catapult di kejauhan, hujan yang turun dan membersihkan darah dari pedang Anda, hingga sekedar proses kunci untuk pertarungan satu lawan satu yang seimbang. Pengalaman sinematik yang berusaha ditawarkan For Honor terlihat luar biasa di sini.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…