Review Corsair K63: Si “Lava” yang Sangar!

Reading time:
April 11, 2017

The Ultimate Points: The LEDs!

Warna boleh satu, tapi kualitas LED K63 tak bisa dipandang sebelah mata.
Warna boleh satu, tapi kualitas LED K63 tak bisa dipandang sebelah mata.

Sebagian besar dari Anda mungkin langsung mengernyitkan dahi dan bertanya-tanya mengapa kami memilih LED sebagai hal yang paling kami sukai dari K63, di luar keputusan untuk menghadirkan teknologi Cherry MX di dalamnya? Bahwa di tengah terjangan keyboard gaming yang mampu menghadirkan varian warna yang lebih kaya daripada pelangi sekalipun, sebuah keyboard yang hadir dengan hanya satu warna saja bisa tampil fantastis? Percaya atau tidak, sensasi inilah yang ditawarkan oleh Corsair K63. Sesuatu yang bahkan cukup membuat kami menyebutnya sebagai sebuah keyboard “lava” dengan performa yang sangar!

Pertama, tentu saja karena ragam efek yang bisa Anda suntikkan dengan CUE itu sendiri. Walaupun hanya mengusung warna merah saja, Corsair tetap mempertahankan varian efek yang biasanya hanya Anda temukan di keyboard-keyboard RGB saja. Dari sekedar wave, static, hingga ripple yang mampu membuat gelombang warna merah di sekitar tuts yang Anda tekan, dan yang pasti – Visor, yang jadi favorit kami. Melihat LED warna merah ini bergerak ke kiri dan kanan dengan cepat dengan mudahnya, mengingatkan kami pada lampu merah milik Kitt dari Knight Rider, sebuah seri film di tahun 1990-an yang mungkin sebagian besar dari Anda tak pernah cicipi.

https://www.instagram.com/p/BSvVEerlU9l/?taken-by=pladidus

Terasa seperti sungai lava super panas yang siap menelan siapa saja yang tak siap menanganinya.
Terasa seperti sungai lava super panas yang siap menelan siapa saja yang tak siap menanganinya.

Kedua, adalah tingkat cahaya LED merah Corsair K63 itu sendiri. Walaupun hanya punya satu warna saja Anda bisa mengatur intensitas dan gradasi warna merah seperti apa yang Anda inginkan. Dikombinasikan dengan desain pondasi yang reflektif di bawah, LED merah ini terlihat memukau, apalagi jika Anda mencicipinya di ruangan yang gelap, seperti yang kami lakukan saat menulis review ini. Celah-celah antar tiap tuts yang ada terlihat layaknya sungai lava panas yang mengalir pelan, siap untuk menelan dan mematangkan siapa pun yang terjatuh di dalamnya. Warna yang jelas dan terang ini membuat LED Corsair K63 berujung “mengejutkan” dari apa yang kami antisipasi di awal.

Kesimpulan

Di kisaran harga 1,1 juta Rupiah, K63 tampil menggoda sebagai keyboard mekanikal yang ringkas dan kaya fungsi.
Di kisaran harga 1,1 juta Rupiah, K63 tampil menggoda sebagai keyboard mekanikal yang ringkas dan kaya fungsi.

Maka seperti yang bisa Anda prediksi, Corsair K63 menjalankan tugasnya sebagai sebuah keyboard gaming dengan fantastis. Teknologi Cherry MX yang dibawa di tengah terjangan Switch Kailh atau “pribadi” para produsen dengan ragam klaim soal harga yang lebih terjangkau adalah keputusan yang menurut kami tepat. Daya tahan Cherry MX yang sudah terbukti dengan akurasi jempolan akan menghilangkan keraguan Anda. Dukungan perangkat lunak – Corsair Utility Engine untuk mengakses beberapa fungsi tertentu menyempurnakan “kejutan” kualitas lampu LED-nya yang hanya hadir dalam warna merah saja. Sayangnya, produk ini sendiri tak fleksibel. Sejauh ini, Corsair hanya menawarkan K63 berbasis Cherry MX Red, tanpa switch lain. Membuatnya cocok untuk gamer yang baru hendak beralih dari keyboard membran non-gaming, namun membuatnya sulit untuk menggoda kelompok gamer yang sudah punya preferensi jelas soal switch favorit mereka masing-masing.

Corsair K63 sendiri akan tersedia di pasar Indonesia dalam waktu dekat ini, dengan harga di kisaran sekitar 1,1 juta Rupiah. Tertarik?

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…