Review Corsair K63: Si “Lava” yang Sangar!
The Ultimate Points: The LEDs!

Sebagian besar dari Anda mungkin langsung mengernyitkan dahi dan bertanya-tanya mengapa kami memilih LED sebagai hal yang paling kami sukai dari K63, di luar keputusan untuk menghadirkan teknologi Cherry MX di dalamnya? Bahwa di tengah terjangan keyboard gaming yang mampu menghadirkan varian warna yang lebih kaya daripada pelangi sekalipun, sebuah keyboard yang hadir dengan hanya satu warna saja bisa tampil fantastis? Percaya atau tidak, sensasi inilah yang ditawarkan oleh Corsair K63. Sesuatu yang bahkan cukup membuat kami menyebutnya sebagai sebuah keyboard “lava” dengan performa yang sangar!
Pertama, tentu saja karena ragam efek yang bisa Anda suntikkan dengan CUE itu sendiri. Walaupun hanya mengusung warna merah saja, Corsair tetap mempertahankan varian efek yang biasanya hanya Anda temukan di keyboard-keyboard RGB saja. Dari sekedar wave, static, hingga ripple yang mampu membuat gelombang warna merah di sekitar tuts yang Anda tekan, dan yang pasti – Visor, yang jadi favorit kami. Melihat LED warna merah ini bergerak ke kiri dan kanan dengan cepat dengan mudahnya, mengingatkan kami pada lampu merah milik Kitt dari Knight Rider, sebuah seri film di tahun 1990-an yang mungkin sebagian besar dari Anda tak pernah cicipi.
https://www.instagram.com/p/BSvVEerlU9l/?taken-by=pladidus

Kedua, adalah tingkat cahaya LED merah Corsair K63 itu sendiri. Walaupun hanya punya satu warna saja Anda bisa mengatur intensitas dan gradasi warna merah seperti apa yang Anda inginkan. Dikombinasikan dengan desain pondasi yang reflektif di bawah, LED merah ini terlihat memukau, apalagi jika Anda mencicipinya di ruangan yang gelap, seperti yang kami lakukan saat menulis review ini. Celah-celah antar tiap tuts yang ada terlihat layaknya sungai lava panas yang mengalir pelan, siap untuk menelan dan mematangkan siapa pun yang terjatuh di dalamnya. Warna yang jelas dan terang ini membuat LED Corsair K63 berujung “mengejutkan” dari apa yang kami antisipasi di awal.
Kesimpulan

Maka seperti yang bisa Anda prediksi, Corsair K63 menjalankan tugasnya sebagai sebuah keyboard gaming dengan fantastis. Teknologi Cherry MX yang dibawa di tengah terjangan Switch Kailh atau “pribadi” para produsen dengan ragam klaim soal harga yang lebih terjangkau adalah keputusan yang menurut kami tepat. Daya tahan Cherry MX yang sudah terbukti dengan akurasi jempolan akan menghilangkan keraguan Anda. Dukungan perangkat lunak – Corsair Utility Engine untuk mengakses beberapa fungsi tertentu menyempurnakan “kejutan” kualitas lampu LED-nya yang hanya hadir dalam warna merah saja. Sayangnya, produk ini sendiri tak fleksibel. Sejauh ini, Corsair hanya menawarkan K63 berbasis Cherry MX Red, tanpa switch lain. Membuatnya cocok untuk gamer yang baru hendak beralih dari keyboard membran non-gaming, namun membuatnya sulit untuk menggoda kelompok gamer yang sudah punya preferensi jelas soal switch favorit mereka masing-masing.
Corsair K63 sendiri akan tersedia di pasar Indonesia dalam waktu dekat ini, dengan harga di kisaran sekitar 1,1 juta Rupiah. Tertarik?