Review Mass Effect Andromeda: Tidak Rapi!

Reading time:
April 4, 2017

Kesimpulan

Mass Effect Andromeda jagatplay part 1 (311)
Mass Effect: Andromeda bisa disederhanakan sebagai sebuah game action RPG yang tidak rapi. Ia punya gameplay solid dengan kebebasan membangun karakter yang fantastis, namun punya masalah presentasi di setiap sudut.

Maka yang Anda temukan dari Mass Effect: Andromeda ini adalah sebuah pengalaman yang tercederai oleh ragam masalah kecil yang terlalu banyak untuk diabaikan begitu saja, mengesankannya sebagai sebuah game action RPG yang tidak rapi. Untuk mengumpamakannya, Anda bisa membayangkan sebuah lukisan anak dengan detail yang fantastis. Bahwa di setiap sudut, ia berhasil menggambar gunung besar terlihat berbatu, laut terasa bergelombang, dan rerumputan terasa bergoyang. Namun sayangnya, si anak mewarnainya salah. Gunung ia warnai dengan warna hitam, laut dengan warna pink, dan rumput dengan warna biru. Berhadapan dengan Mass Effect: Andromeda tak banyak berbeda dengan melihat dan menikmati lukisan seperti ini. Bioware sebenarnya membangun sebuah pondasi baru yang solid untuk Andromeda, namun sayangnya, ada begitu banyak hal buruk yang justru merenggut diskusi soal kualitas tersebut. Mata Anda terlalu berfokus pada “warna yang salah” itu.

Mass Effect: Andromeda bisa disederhanakan sebagai sebuah game action RPG yang tidak rapi. Ia punya gameplay solid dengan kebebasan membangun karakter yang fantastis, namun punya masalah presentasi di setiap sudut. Animasi gerak, animasi wajah yang tak mampu memproyeksikan emosi dengan tepat, animasi perpindahan planet yang begitu lama dan membosankan, masalah presentasi user-interface, hingga sekedar desain misi sampingan yang berakhir malas. Padahal di sisi lain, ia sudah mengimplementasikan beberapa hal keren seperti eksplorasi dengan Nomad yang cukup seru dan juga penerjemahan peran Anda sebagai Pahtfinder di dalam gameplay yang sudah tepat. Salah satu kelemahan lain yang pantas untuk dibicarakan adalah keputusan untuk membuat sistem cover, yang notabene esensial untuk sebuah game third person shooter, menjadi sesuatu yang terpicu secara otomatis. Sebuah keputusan absurd yang justru membuatnya terasa tak responsif ketika masuk ke dalam scene pertempuran yang sudah kacau.

Jadi, apakah Mass Effect: Andromeda pantas untuk dilirik? Dengan kualitas yang ia tawarkan saat ini, kami akan lebih merekomendasikan kepada Anda untuk menunggu. Menunggu rencana perbaikan seperti apa yang ditawarkan oleh Bioware di masa depan sekaligus  menantikan harga yang berkesempatan untuk turun lebih jauh. Fakta bahwa ia memuat cerita yang kembali memulai segala sesuatunya dari awal dan tidak melanjutkan trilogi Mass Effect pertama juga membuatnya tak harus Anda mainkan dengan cepat dan rentan spoiler. Kami sendiri berharap Bioware belajar banyak dari apa yang terjadi dengan Andromeda.

Kelebihan

Berusaha mencari jalan pintas yang terlihat mustahil dengan NOMAD selalu menyenangkan.
Berusaha mencari jalan pintas yang terlihat mustahil dengan NOMAD selalu menyenangkan.
  • Desain dunia yang keren
  • Gameplay yang solid
  • Kebebasan membangun skill karakter
  • Eksplorasi dengan Nomad terasa seru
  • Masih penuh pilihan yang menggelitik moral

Kelemahan

Bug dan glitch yang masih terjadi.
Bug dan glitch yang masih terjadi.
  • Masalah animasi yang sulit untuk diabaikan
  • Desain misi sampingan terasa malas
  • Gerak terasa kaku
  • Tidak ada sistem Paragon – Renegade
  • Sistem “tower” yang basi
  • Karakter pendukung yang tidak memorable
  • Animasi perpindahan planet yang rentan membuat frustrasi
  • Tidak ada “Animation Skip”
  • Tidak bisa mengatur perilaku karakter pendukung
  • Sistem auto-cover
  • Masih ada bug / glitch

Cocok untuk gamer: pencinta game dengan genre sci-fi, penikmat third person shooter dengan elemen RPG

Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan kualitas setara trilogi Mass Effect pertama, yang benci dengan Sudoku

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…