CEO Liquid: Hadiah 144 Miliar Rupiah The International 2017 Dibagi ke 8 Pihak!

Reading time:
August 18, 2017
liquid1

Statusnya sebagai turnamen dengan hadiah terbesar di sepanjang sejarah e-Sports, bahkan mengalahkan rekor mereka sendiri di tahun 2016 silam, turnamen The International 2017 memang menyita perhatian. Dengan total hadiah sekitar USD 24 juta diperebutkan, dengan pemenang pertama berhak atas hadiah sekitar USD 10 juta, turnamen DOTA 2 yang diselenggarakan di Amerika Serikat ini memang sudah rampung. Adalah Team Liquid yang berhasil keluar sebagai pemenang, mengalahkan dominasi tim-tim asal China dari Lower Bracket yang terdengar mustahil di awal. Pertanyaan paling memancing rasa penasaran tentu saja satu, bagaimana cara hadiah ini dibagi?

Karena tidak main-main, Liquid berhasil membawa pulang hadiah sekitar 144 miliar Rupiah, jumlah uang yang tentu saja sangat besar. Berita baiknya? Berkat laporan yang dirilis oleh situs teknologi – The Verge, rasa penasaran kita akhirnya terobati. CO-CEO dari Team Liquid – Victor Goossens membuka detail seperti apa pembagian uang hadiah yang ada. Hadiah 144 Miliar Rupiah tersebut ternyata dibagi ke 8 pihak: 5 orang pemain Team Liquid, 1 orang manager, 1 orang coach, dan juga – organisasi Liquid itu sendiri. Jika dibagi rata, maka masing-masing pihak akan berhak atas uang senilai 18 miliar Rupiah!

co-CEO Liquid menyebut bahwa hadiah USD 10 juta The International akan dibagi untuk 8 pihak.
co-CEO Liquid menyebut bahwa hadiah USD 10 juta The International akan dibagi untuk 8 pihak.

Menariknya lagi? Victor juga berbicara soal beragam keuntungan yang didapatkan pemain Liquid itu sendiri. Tidak hanya mendapatkan sebuah fasilitas latihan yang berisikan PC-PC super kuat yang akan memenuhi apapun yang mereka mau, Liquid juga menyediakan mental coach untuk terus memberikan mereka dukungan. Walaupun tidak memenangkan turnamen dan sejenisnya, masing-masing pemain Liquid tetap akan mendapatkan gaji tetap sekitar USD 100.000 – USD 200.000 / tahun atau sekitar 1,3 Miliar – 2,6 Miliar Rupiah setiap tahunnya. Tim profesional lain seperti Virtus Pro misalnya juga sempat mengungkapkan gaji sekitar 20.000 Euro / bulan atau 313 juta Rupiah setiap bulan.

Dengan angka seperti ini, kita tentu punya gambaran lebih jelas soal “daya tarik” mengejar karir professional yang sesungguhnya, terutama di e-Sports. Memperlihatkan skill yang fantastis dan diakui oleh dunia memang bukan pekerjaan mudah, namun kompensasi dari keahlian dan dedikasi tersebut terdengar pantas. Holy..

Source: The Verge

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…