Review Agents of Mayhem: Kurang Satu Hal Penting!
Desain Karakter yang Keren!

Seperti pendekatan yang sempat mereka lakukan di seri Saints Row masa lampau, Volition juga tidak mengambil pendekatan kualitas visual realistis ala GTA atau Watch Dogs misalnya, untuk Agents of Mayhem ini. Maka seperti sebuah dunia yang bisa Anda temukan dan dapatkan dari sebuah seri komik atau animasi barat, serupa dengan Saints Row, Anda akan menemukan sebuah dunia yang tidak terlalu serius. Pendekatan dengan teknik mirip cell-shading dengan permainan warna cerah mewarnai aksi Anda, untungnya, tetap didukung dengan ragam efek visual yang memanjakan mata. Kota Seoul yang jadi medan pertempuran utama Anda terlihat futuristik di saat yang sama. Satu-satunya keluhan yang muncul mungkin dari gerak-gerik AI penduduk yang sangat disayangkan, tak terasa “hidup” di dunia yang ditawarkan Agents of Mayhem ini. Namun sekali lagi, dunia memang bukan daya tarik game yang satu ini.
Karena pada akhrinya, di mata kami, daya tarik utamanya justru terletak pada variasi karakter yang bisa Anda dapatkan dan gunakan di Agents of Mayhem ini. Mengikuti formula seperti halnya Borderlands dan Overwatch, masing-masing dari mereka tidak hanya datang dengan desain unik saja, tetapi mengusung kemampuan dan kepribadian yang berbeda. Di luar kemampuan yang akan kami bahas nanti, variasi karakter ini memang terasa menyegarkan. Varian etnis yang mereka usung terproyeksikan lewat aksen bahasa Inggris yang kental, sekaligus latar belakang cerita yang diusung. Anda akan bertemu dengan seorang mantan Yakuza hingga aktor film action Hollywood yang kini juga beralih fungsi menjadi Agents of Mayhem. Di sisi lain, ada karakter wanita seperti Daisy yang terlihat seperti pin-up girls dengan gatling gun yang garang hingga Braddock yang terlihat sadis.


Salah satu yang cukup menarik adalah presentasi tiap karakter ini. Walaupun mengusung cukup banyak karakter yang bebas Anda bawa ke medan pertempuran atau tinggal, Volition sepertinya sudah mempersiapkan diri dengan sangat baik untuk memastikan tiap karakter ini punya relevansi yang kuat pada misi cerita yang Anda ambil. Hasilnya? Terlepas dari kombinasi karakter yang Anda usung, tiap dari mereka biasanya akan punya baris percakapan tersendiri ketika merespon situasi ketika berhadapan dengan dialog atau situasi tertentu. Sebuah pendekatan yang menurut kami, pantas untuk diacungi jempol.
Maka seperti game-game Volition pada umumnya pula, Anda juga akan berhadapan dengan salah satu ciri khas Saints Row di Agents of Mayhem ini – lelucon. Walaupun mungkin tidak efektif dan terasa memalukan di beberapa titik, namun percakapan-percakapan karakter ini sendiri cukup untuk membuat Anda tertawa geli. Dari hal sederhana seperti pelafalan “Uranus” yang terus diulang, hingga lelucon spesifik yang dilemparkan oleh tiap karakter karena kepribadian mereka masing-masing. Terlepas apakah Anda berakhir tertawa atau tidak, setidaknya ia bisa menawarkan atmosfer “ringan” yang memang menyatu dengan game ini. Pujian juga pantas diarahkan pada keputusan untuk menjadikan film animasi sebagai cut-scene untuk menjelaskan cerita dan latar belakang cerita yang ada Konsisten dengan konten yang solid, film-film animasi memberikan cita-rasa tersendiri untuk Agents of Mayhem.

Dari masalah presentasi, Volition sepertinya mengikuti apa yang sempat mereka tawarkan dengan Saints Row di masa lalu, sebuah game action seru open-world yang tidak perlu dianggap dengan serius. Pendekatan visual, desain karakter, hingga beragam lelucon yang ia tawarkan sepertinya memperkuat hal tersebut.
Sebuah Game Action RPG

Salah satu aspek paling mengejutkan dari Agents of Mayhem di mata kami adalah fakta bahwa ia lebih pantas untuk disebut sebagai sebuah game action RPG daripada “sekedar” game third person shooter. Benar sekali, di balik presentasinya yang tidak serius, ia sebenarnya memuat gameplay yang terhitung solid. Anda akan menikmati caranya menangani ragam variasi karakter yang ia tawarkan untuk memfasilitasi gaya gameplay Anda sendiri. Tak ayal, ia pantas disebut sebagai salah satu aspek daya tarik terkuat Agents of Mayhem itu sendiri.
Maka alih-alih sendiri, Anda akan berkesempatan untuk membawa setidaknya tiga orang karakter Agents of Mayhem yang sudah Anda rekrut untuk menyelesaikan beragam misi yang disertakan, utama ataupun sampingan. Namun tidak membuat tiga karakter ini bertarung secara bersama-sama, Anda hanya bisa menggunakan satu karakter yang Anda bawa. Tetapi, tentu saja, Anda berkesempatan untuk menggantinya dengan dua karakter yang lain secara instan, bahkan dalam mode pertarungan sekalipun. Sementara karakter yang tidak tengah Anda gunakan akan mendapatkan “perlakuan khusus”, dengan proses pemulihan HP dan Shield yang akan terjadi di belakang layar. Percaya atau tidak, untuk bisa menyelesaikan Agents of Mayhem, proses pergantian karakter ini akan jadi mekanik yang esensial.


Karena tidak seperti game pada umumnya di mana Anda bisa menghidupkan karakter Anda begitu saja setelah tewas, hanya ada dua cara untuk menghidupkan karakter Anda yang tewa di Agents of Mayhem: mengumpulkan sebuah item bernama Mayhem Fleurs yang jatuh secara acak saat bertempur atau membatalkan misi dan kembali ke markas utama. Bayangkan konsekuensi yang harus Anda pikul jika satu dari tiga karakter yang Anda bawa ternyata berujung tak bisa digunakan, apalagi berhadapan dengan musuh yang seringkali unggul dari segi kuantitas. Oleh karena itu, penting menjaga karakter-karakter yang Anda bawa tetap bertahan hidup dengan sistem pergantian karakter seperti ini.
Sistem seperti ini menjadi kian esensial karena selayaknya sebuah game RPG, tiap karakter juga punya karakteristik serangan, fungsi, dan juga kemampuan khusus mereka masing-masing. Ada karakter yang diposisikan sebagai tanker yang efektif, sementara yang lain berperan jadi damager mematikan namun memiliki nyawa yang tipis, sementara yang lain juga ada yang diposisikan sebagai karakter melee / jarak dekat yang lebih mumpuni. Untuk menyelesaikan sebuah misi yang ada dengan lebih efektif, membawa varian karakter dari beragam kelas dan fungsi ini akan membantu Anda mencapai apa yang Anda butuhkan dan inginkan dari Agents of Mayhem. Membawa tiga karakter damager dengan HP kecil misalnya memang membuat Anda lebih efektif membunuh musuh yang ada. Namun berhadapan dengan jenis serangan dari beragam arah, bukan mustahil Anda akan justru berhadapan dengan layar Game Over nantinya.


Setiap karakter yang ada tidak hanya mengusung senjata yang berbeda saja dengan feel yang unik, tetapi juga memiliki satu skill aktif dan sebuah serangan ultimate berbasis bar yang bisa dipicu ketika penuh. Tidak harus selalu berpusat untuk membunuh musuh, ada karakter yang justru berperan sebagai mekanik yang lebih mengandalkan turret bawaannya untuk menghabisi musuh yang ada. Sementara ada karakter lain yang skill utamanya justru membuatnya tidak kasat mata untuk beberapa waktu, yang memang efektif untuk membuatnya terasa lebih mematikan dengan serangan melee-nya. Sementara serangan Ultimate, terlepas dari ragam efek yang muncul, memang didesain untuk menghasilkan efek signifikan dalam area yang lebih luas, baik buff ataupun sekedar, damage.
Karena percaya atau tidak, Agents of Mayhem bukanlah tipe game third person shooter yang memungkinkan Anda melenggang bebas begitu saja tanpa perlawanan. Setiap musuh yang Anda lawan butuh waktu tertentu ditundukkan, dan mereka hadir dalam beragam varian dengan pendekatan serangan yang unik. Ada pasukan melee yang mampu membelah Shield Anda secara instan, hingga Sniper yang siap untuk mencabut nyawa Anda dari kejauhan dan terus berpindah-pindah. Anda memang punya kesempatan untuk mengatur tingkat kesulitan yang ada, namun ada reward yang sayang untuk dilewatkan jika Anda tidak mencicipinya di tingkat kesulitan lebih tinggi.


Seperti halnya game-game RPG pada umumnya, tiap karakter ini juga berkesempatan untuk diperkuat lewat beragam sistem. Tingkat kesulitan lebih tinggi akan menghadiahkan Anda jumlah EXP dan Uang lebih banyak untuk proses upgrade dan tentu saja kenaikan level karakter yang lebih cepat. Semakin tinggi level karakter akan memperkuat status standar mereka sekaligus memberikan skill points yang bisa dialihkan ke beragam upgrade yang esensial, dari mempercepat proses cooldown skill hingga memberikan kontribusi tertentu pada party secara keseluruhan, seperti jumlah Shield misalnya.
Lewat beragam drop item yang ada pula, tiap karakter berkesempatan untuk mengubah serangan mereka dan efek yang dihasilkan, dari serangan standar hingga skill aktif yang ada. Anda bisa membuat serangan SMG dari salah satu karakter – Kingpin, misalnya, berubah dari peluru metal yang cepat menjadi serangan flare yang lambat dengan efek ledakan yang besar. Beberapa serangan juga akan punya efek debuff dan buff tertentu. Tiap karakter juga akan bisa diperkuat dengan “mata uang” terpisah bernama Upgrade Core yang berharga untuk memperkuat aspek serangan tertentu yang ada.


Sisanya, adalah sebuah game yang bisa Anda antisipasi dari sebuah produk action RPG. Dengan damage yang bertebangan, pertempuran boss, damage yang lebih besar jika Anda menyerang titik tertentu (terutama kepala), hingga proses grinding yang terkadang dibutuhkan, Anda juga akan mendapatkan meta-game terpisah di sini. Ark – sebagai basis utama Agents of Mayhem akan menawarkan banyak hal untuk Anda kerjakan, dari kustomisasi mobil hingga sebuah misi kecil berbasis peta yang hanya meminta Anda untuk mengirimkan Agent Anda ke beragam tempat di seluruh dunia. Anda juga bisa menggunakan sebuah item khusus bernama “Gremlin Tech” dalam jumlah terbatas yang bisa digunakan untuk mengubah jenis serangan hingga menambahkan buff unik pada karakter yang Anda gunakan. Anda bisa melihatnya seperti sebuah item spesial yang butuh resource tertentu untuk diracik, terbatas, namun efektif untuk membantu Anda dalam pertempuran.
Dikombinasikan dengan sensasi memegang senjata api yang seru dan berbeda di setiap karakter yang berbeda, Agents of Mayhem berakhir menjadi game action RPG yang sebenarnya solid dan menarik. Sayangnya, ia punya satu kelemahan besar.