Review .Hack//G.U. – Last Recode: Andalkan Nostalgia!

Reading time:
November 29, 2017

Definisi Tinggi

hack gu last recode jagatplay 86
Tidak seperti game-game Remaster belakangan ini yang mendapatkan permak ulang engine, Last Recode merupakan Remaster dari versi PS2 dengan tekstur definisi tinggi dan framerate lebih baik.

Sebelum Anda bermimpi lebih jauh dan mengharapkan sesuatu yang lebih dari kenyataan, perlu ditegaskan, bahwa Last Recode adalah sebuah proyek Remaster yang mengambil jalur “klasik”. Bahwa tidak seperti yang dilakukan Activision dengan Crash Bandicoot atau Insomiac dengan Ratchet & Clank, ia tidak dibangun dari awal dengan menggunakan engine teranyar. Maka yang Anda temukan adalah sebuah game klasik dengan visualisasi Playstation 2, namun dipermak dengan tekstur definisi tinggi dan implementasi framerate yang lebih baik. Untuk sebuah game yang sudah berusia 10 tahun, perlakuan seperti ini tidak lantas membuatnya terlihat modern secara otomatis.

Maka yang Anda temukan adalah sebuah game Remaster yang jelas, memang sebuah produk Remaster. Bahwa yang berada di depan Anda adalah sebuah game yang memang sudah lawas, namun diracik ulang dengan tekstur lebih tajam di definisi lebih tinggi untuk memperlihatkan visualisasi yang lebih jelas. Sayangnya, tidak ada perubahan lain yang signifikan. Tidak ada penambahan efek partikel yang lebih baik atau sekedar implementasi efek motion blur atau sejenisnya yang mungkin membuat terlihat lebih modern. Yang Anda dapatkan sepertinya tidak banyak berbeda dengan apa yang pernah Anda ingat dari .Hack//G.U. di masa kecil / remaja Anda. Perubahan visual lain yang terasa lebih signifikan terasa di warna yang lebih tajam dan usaha untuk mengadaptasikan shadow yang lebih baik.

hack gu last recode jagatplay 47
Anda bisa melihat usaha untuk mengimplementasikan shadow yang lebih baik di sini.
hack gu last recode jagatplay 28
Sayangnya, dengan pendekatan yang serupa, ia juga membuat sistem gameplay hingga animasi serangannya terasa tak lagi relevan untuk generasi saat ini.

Sementara dari sisi presentasi yang lain, cukup konsisten dengan apa yang Anda kenal dari seri .Hack//G.U selama ini. Ada kesempatan untuk memilih bahasa untuk Anda yang lebih tertarik untuk menikmati cita rasa yang otentik. Namun di luar itu, apa yang Anda dapatkan memang sebuah game yang sudah terlihat usang. Apalagi jika kita berbicara soal sistem gameplay dan animasi pertarungan itu sendiri. Untuk era tahun 2007 dengan Playstation 2 yang mendominasi, sistem dungeon-crawling .Hack yang pada dasarnya meminta Anda untuk mengeksplorasi sebuah dungeon dan menemukan harta karun di dalamnya untuk memperkuat Haseo sebagai karakter atau melanjutkan cerita memang terdengar dan terlihat fantastis. Namun ada banyak inovasi selama 10 tahun terakhir ia vakum, dan mau tidak mau harus diakui, membuat game ini sendiri terlihat tidak lagi relevan di beberapa titik. Bahwa di tangan gamer yang belum pernah menjajal .Hack//G.U. dan berusaha masuk, ia bisa berakhir jadi sedikit repetitif dan usang. Apalagi dengan animasi serangan yang tidak banyak berubah.

hack gu last recode jagatplay 7
Bagi gamer yang sempat mencicipi seri lawasnya, daya tariknya sebenarnya terletak pada konten baru yang ia tawarkan.

Namun untuk gamer yang penasaran dan memercayakan waktu mereka untuk menyelaminya, mereka akan bertemu dengan game yang memang harus diakui, memang menjadikan cerita sebagai salah satu daya tarik utama. Versi Remaster ini sendiri juga diklaim menghadirkan perubahan di sisi gameplay, walaupun harus diakui, tidak terlalu membuatnya terasa banyak berbeda di mata kami yang memang sudah lama tak menjajal versi originalnya. Lantas, apa sebenarnya daya tariknya? Di mata kami, sebagai gamer yang sempat menikmati tiga serinya di masa lalu, terletak di beragam konten baru yang ia hadirkan.

Vol. 4 – Reconnection

hack gu last recode jagatplay 4
Akhirnya, sang “konklusi” yang begitu dinantikan.

Bagi gamer yang sudah mencicipi seri .Hack//G.U. di masa lalu, salah satu daya tarik utama seri Last Recode ini tentu saja terletak pada hadirnya episode baru – Volume 4 yang memang diposisikan sebagai konklusi yang seharusnya. Mengikuti nama sebelumnya – .Hack//SIGN yang juga dilepas sebagai sebuah tetralogi, cerita Haseo memang tidak pernah mendapatkan sebuah konklusi jelas, terutama terkait dengan nasib hubungannya dengan sang sahabat utama – Ovan yang memainkan peran begitu penting di tiga seri sebelumnya. Kini, jawaban misteri tersebut, akhirnya terjawab lewat rilis Last Recode ini.

Kerennya lagI? Acungan jempol pantas diarahkan kepada CyberConnect2 yang memutuskan untuk membuat menu untuk memainkan setiap seri ini berakhir terpisah. Ini berarti, Anda bisa langsung melompat dan memainkan volume manapun begitu saja, tanpa harus berada dalam sekuens tertentu. Tidak ada paksaan misalnya, Anda harus memainkan Vol. 1 terlebih dahulu, baru bisa menjajal Vol.2. Anda yang mungkin sempat berhenti di salah satu volume ketika memainkannya di PS2 masa lalu dan ingin melanjutkannya langsung ke volume selanjutnya di versi Last Recode bisa melakukannya tanpa masalah. Untungnya, setiap Anda memulai volume baru setelah Vol. 1, Anda juga akan disuguhi sedikit recap cerita di awal sehingga Anda bisa kembali mengingat cerita terakhir dari volume sebelumnya. Bagi gamer yang sudah menyelesaikan ketiga volume terakhir? Godaan tentu saja terletak di volume keempat – Reconnection.

hack gu last recode jagatplay 11
Dengan The World yang hampir mati, Haseo paham bahwa tidak ada lagi waktu untuk menyelamatkan sang sahabat – Ovan yang masih terperangkap di dalamnya.
hack gu last recode jagatplay 20
Seorang karakter baru nan misterius datang menawarkan solusi.

Diposisikan sebagai sekuel dan konklusi cerita .Hack//G.U. yang seharusnya, Anda akan kembali memainkan Haseo, tiga tahun setelah event seri ketiga berakhir. Dengan server The World yang rencananya akan ditutup total, Haseo mengerti bahwa ia tidak akan lagi punya kesempatan untuk menyelamatkan Ovan – sang sahabat utama. Sang player yang memainkan Ovan sendiri masih terbaring koma di dunia nyata, dengan sang adik yang terus meminta Haseo untuk menyelamatkannya. Pencarian ini sendiri menemukan titik terang setelah seorang karakter misterius memberikan lokasi letak Ovan yang ternyata terkunci di balik sebuah dinding es. Dengan kemampuan penuhnya sekalipun, Haseo tak mampu memecahkannya. Perjalanan untuk mencari cara demi menyelamatkan Ovan pun dimulai.

Vol 4. Reconnection sayangnya, sepertinya memang didesain untuk dua hal: menjadi konklusi bagi gamer yang memang sudah menantikannya, dan menjadi daya tarik utama untuk menjual Last Recode itu sendiri. Karena jika harus diselami, volume keempat ini sebenarnya bukanlah sebuah “game .Hack yang sesungguhnya”. Dibandingkan dengan tiga volume lainnya, ia didesain dengan fitur terbatas dan terkunci dengan cerita sebagai dalih, mengusung cerita pendek, hadir dengan desain musuh terbatas, tidak punya kedalaman cerita dengan konflik yang sekeren tiga seri sebelumnya, dan masih terasa sama repetitifnya. Bahwa ia tidak lebih diracik untuk menjadikan konklusi cerita sebagai hasil akhir. Setidaknya, Anda mendapatkan animasi CGI untuk cut-scene yang cukup epik di sini.

hack gu last recode jagatplay 66
The, “5th Form”!
hack gu last recode jagatplay 65
Bentuk job terbaru ini tentu saja menghadirkan serangan dan kemampuan baru untuk Haseo.

Salah satu daya tarik lainnya yang ia tawarkan di sini adalah job baru untuk Haseo, yang disebut sebagai “5th form”. Kali ini ia hadir dengan sebuah pedang fleksibel, sekaligus ragam skill serangan baru yang tentu saja, lebih mematikan dan lebih indah. Untuk gamer yang sudah punya keterikatan emosional dengan sosok Haseo, melihatnya tumbuh semakin kuat adalah sebuah pemandangan yang cukup memuaskan, apalagi ketika ia bertarung bersandingan bersama dengan Ovan. Namun berita buruknya? 5th Form ini sendiri tidak banyak memberikan ruang bagi Anda untuk menggunakannya secara bebas. Ia berakhir muncul sesuai dengan cerita yang memang didorong di akhir, membuat Anda berkesempatan untuk menggunakannya beberapa waktu, dan menghilang begitu saja. Memang cukup disayangkan.

Namun yang menarik, entah ini adalah sebuah berita bagus atau buruk, namun Anda akan mendapatkan pendekatan visual yang cukup konsisten untuk seri keempat – Reconnection ini. Terlepas dari fakta bahwa ia adalah sebuah chapter cerita baru yang dikembangkan untuk Last Recode, CyberConnect2 memutuskan untuk mempertahankan kuailtas visualisasi Remaster yang serupa dengan tiga volume yang lain. Di satu sisi, ia menawarkan pengalaman yang lebih konsisten, namun di sisi lain, berakhir cukup mengecewakan karena kita tak berkesempatan untuk melihat apa jadinya jika .Hack tampil maksimal dengan performa konsol generasi saat ini.

hack gu last recode jagatplay 64
Visual Vol. 4 ini tetap mempertahankan pendekatan dari 3 volume sebelumnya.

Maka bagi gamer yang sudah menjajal .Hack//G.U di masa lalu dan menyelesaikan tiga serinya, daya tarik untuk membeli versi Remaster Last Recode ini memang terletak pada kesempatan untuk menikmati chapter yang belum ada sebelumnya ini. Sebuah konklusi cerita super pendek dengan konten repetitif yang mungkin tidak menarik di sisi gameplay, namun berakhir menyuntikkan dua hal menarik yang sulit untuk dilewatkan – sebuah penutup kisah yang sudah begitu dinantikan dan tentu saja, kesempatan untuk kembali menikmati sosok Haseo yang lebih kuat.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…