Review Far Cry 5: Kegilaan di Puncak Maksimal!
Kesimpulan

Far Cry 5 menjadi sebuah seri Far Cry dan sebuah seri game action FPS open-world yang fantastis. Ada sensasi familiar di sana, namun Ubisoft juga menawarkan banyak perubahan ekstrim untuk menawarkan gameplay yang terasa baru dan menyegarkan. Hilangnya sistem menara membuat eksplorasi menjadi lebih berharga di atas peta buta, sistem resource dan skill yang tidak lagi mengandalkan fitur crafting, hingga pilihan senjata yang tersedia sejak awal permainan membuatnya tampil sebagai game Far Cry yang lebih bebas dan berbeda di beberapa elemen yang ada. Pada akhirnya, kombinasi dengan pilihan musik yang fantastis, baik dari apa yang Anda dengar di radio, atau sekadar musik pengiring beragam cut-scene yang tampil mencekam bahkan dari lagu religius sekalipun, pantas untuk diacungi jempol. Bagi kami, pujian tertinggi pantas dilayangkan pada sosok Joseph Seed yang menjadi tokoh antagonis utama di sini.
Walaupun demikian, Far Cry 5 bukanlah sebuah game action yang sempurna. Keputusan untuk memaksa progress cerita bergerak dengan sistem culik justru menghancurkan pengalaman imersif yang seharusnya bisa ditawarkan. Fakta bahwa sistem serupa juga diimplementasikan di tiga karakter antagonis utama terasa seperti sebuah desain malas yang repetitif di akhir. Keputusan untuk menjadikan karakter yang Anda gunakan sebagai karakter bisu yang tidak banyak mengekspresikan diri juga memancing tanda tanya. Hingga pada akhirnya, dari semua seri Far Cry yang ada, seri yang satu ini bisa dibilang punya glitch yang paling banyak. Melihat mobil yang berputar gila, mayat yang melayang, hingga AI musuh yang bergerak aneh akan berakhir biasa.
Di luar kekurangan tersebut, Far Cry 5 adalah seri yang menyegarkan dan menarik di saat yang sama. Keraguan bahwa ia akan terasa sama seperti seri terdahulu dengan sekadar setting berbeda, otomatis terhapus dengan begitu banyak perubahan yang ia tawarkan. Digabungkan dengan cerita dan karakter antagonis yang solid, ia menawarkan dan memperkuat semua elemen yang membuat Anda jatuh hati pada seri Far Cry itu sendiri.
Kelebihan
- Joseph Seed
- Sistem tanpa menara
- Sistem skill dan pengumpulan resource kini lebih bebas
- Montana yang indah
- Sisi brutal yang diperlihatkan secara eksplisit
- Ending yang memorable
- Pertarungan udara dengan menggunakan pesawat yang epik
- Sistem companion
- Pilihan musik pengiring
Kekurangan
- Karakter protagonis yang bisu
- Sistem culik untuk mendorong cerita
- Glitch yang cukup banyak
- AI yang tetap bodoh
Cocok untuk gamer: yang mencintai seri Far Cry, yang menginginkan game open-world tanpa sistem menara
Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan karakter protagonis yang memorable, yang melihat sistem crafting itu esensial