Review Man of Medan: Kapal Hantu Kurang Hantu!

Reading time:
September 5, 2019

Kesimpulan

Man of Medan jagatplay 1
Dengan harga yang ia tawarkan, sulit rasanya untuk menolak daya tarik yang ditawarkan oleh Bandai Namco dan Supermassive Games dengan Man of Medan ini. Ia memang jauh dari kata sempurna, namun ia berhasil mendorong daya tarik yang sudah dibangun sejak era Until Dawn ke arah baru yang terlihat menjanjikan. Cukup untuk membuat Anda penasaran dan menunggu kira-kira mitologi dan misteri mana yang akan mereka bawa untuk sisa The Dark Pictures yang lain.

Apa yang bisa disimpulkan dari Man of Medan? Sesungguhnya, terlepas dari beragam perubahan di sisi teknis dari platform rilis hingga implementasi engine yang baru, ia tetaplah sebuah game interactive story dengan sisi presentasi yang benar-benar memukau ala produk Supermassive Games sebelumnya. Sama sekali tidak aneh untuk membandingkannya langsung dengan Until Dawn mengingat kemiripan gameplay dan konsep yang ia usung, namun tentu dengan tidak mengingkari bahwa ada beberapa hal yang berhasil ia lakukan dengan baik. Walaupun terkadang menyebalkan,  namun sistem QTE yang lebih cepat dan tanpa aba-aba memang membuat Man of Medan terasa lebih riskan, genting, dan menuntut kewaspadaan di saat yang sama. Dengan format rilis dan harga yang lebih terjangkau, ia juga tampil memesona di aspek tersebut.

Walaupun demikian, game ini memang tidak sepenuhnya sempurna. Dari masalah transisi scene dengan layar hitam yang terasa tidak mulus hingga frekuensi jump scare yang terlihat salah kaprah misalnya, ia juga punya kekurangan lain yang kami sesalkan. Salah satu alasan kami tidak bisa mencicipi mode multiplayer, yang di media luar digembar-gemborkan merupakan salah satu mode terbaik yang pantas untuk dibicarakan karena semata-mata game ini tidak memiliki mode matchmaking sama sekali. Dengan tidak adanya teman di daftar yang memiliki Man of Medan juga, maka kami tidak bisa mencicipi dan berbicara banyak soal mode yang satu ini. Mengapa mereka tidak menyuntikkan matchmaking sama sekali? Seandainya kami memiliki jawaban untuk pertanyaan misterius ini.

Tetap harus diakui, apalagi dengan harga yang ia tawarkan, sulit rasanya untuk menolak daya tarik yang ditawarkan oleh Bandai Namco dan Supermassive Games dengan Man of Medan ini. Ia memang jauh dari kata sempurna, namun ia berhasil mendorong daya tarik yang sudah dibangun sejak era Until Dawn ke arah baru yang terlihat menjanjikan. Cukup untuk membuat Anda penasaran dan menunggu kira-kira mitologi dan misteri mana yang akan mereka bawa untuk sisa The Dark Pictures yang lain.

Kelebihan

Man of Medan jagatplay 35
Walaupun sudah berbeda engine, ia tetap menyiratkan kualitas Until Dawn yang memesona.
  • Cerita lumayan menarik
  • Kualitas visual memesona
  • Sistem opsi dan konsekuensi yang berjalan baik
  • Replayability tinggi
  • Kualitas tata suara dan voice acting terasa natural
  • Format rilis menarik
  • QTE cepat dan tanpa toleransi kesalahan membuatnya terasa lebih genting

Kekurangan

Man of Medan jagatplay 134
Multiplayer tanpa matchmaking? WHY??!!
  • Jump scare terasa murahan
  • Transisi layar hitam menghancurkan ilusi cerita yang berkelanjutan
  • Mode multiplayer tanpa matchmaking
  • Kurang seram

Cocok untuk gamer: pencinta Until Dawn, yang menginginkan game dengan dengan cerita misteri yang menarik

Tidak cocok untuk gamer: yang tidak lagi cukup tanggap menekan tombol QTE cepat, mudah terdistraksi

RAW Screenshot

(4K dengan Playstation 4 PRO)

Man of Medan jagatplay 7 Man of Medan jagatplay 11 1 Man of Medan jagatplay 21 1 Man of Medan jagatplay 25 1 Man of Medan jagatplay 26 Man of Medan jagatplay 35 1 Man of Medan jagatplay 44 1 Man of Medan jagatplay 56 Man of Medan jagatplay 61 Man of Medan jagatplay 63 1 Man of Medan jagatplay 65 1 Man of Medan jagatplay 91 Man of Medan jagatplay 98 1 Man of Medan jagatplay 101 Man of Medan jagatplay 106 Man of Medan jagatplay 110 Man of Medan jagatplay 125 1 Man of Medan jagatplay 135 Man of Medan jagatplay 140 Man of Medan jagatplay 141 Man of Medan jagatplay 143 1 Man of Medan jagatplay 149
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…