10 Hal Terunik yang Dirasakan Gamer Indonesia Saat Tumbuh Besar dengan Playstation 1!

Reading time:
December 3, 2019
  1. Internet Center untuk Walkthrough

suikoden 2 108

Setidaknya 4 dari hal yang kami bicarakan sebelumnya memang mengakar pada satu masalah – akses internet. Ketika Playstation 1 masih menjadi primadona, setidaknya di kota kecil seperti Pontianak, internet adalah akses super mewah yang hanya bisa Anda dapatkan dengan dua hal – Pertama, orang tua Anda cukup kaya untuk membiarkan Anda menggunakan Telkoment Instan atau dua, Anda harus pergi ke ragam Internet Center di kala itu, juga tidak bisa dibilang murah untuk kantong anak SD / SMP.

Namun harus diakui, di tengah bahasa Inggris yang terbatas juga di kala itu, tidak ada lagi solusi yang lebih mumpuni untuk membantu Anda menyelesaikan game yang Anda tidak tahu lagi bagaimana harus dilanjutkan, baik ketika Anda hendak mengejar 108 karakter di Suikoden 2 atau tidak punya solusi sama sekali untuk salah satu puzzle end-game di Tales of Destiny. Pergi ke internet center, mencari walkthrough, sembari chatting acak via MiRC di kala itu, adalah sebuah aktivitas yang mau tidak mau harus Anda lakukan. Tidak ada internet di kota Anda sama sekali? Bersiaplah mengeluarkan ekstra uang untuk buku walkthrough yang biasanya dijual di toko game, dengan proses translasi sampah, tetapi esensial untuk beberapa informasi menarik seperti hari ulang tahun setiap NPC di Harvest Moon: Back to Nature misalnya.

  1. Haus Game “Nakal”

Ini mungkin terjadi pada kami saja, tetapi juga mungkin terjadi di semua gamer laki-laki Indonesia di periode yang sama, adalah bagaimana keputusan Anda untuk melirik dan membeli beberapa game didasarkan pada dentuman hormonal dan libido menggebu-gebu daripada ketertarikan pada gameplay atau cerita itu sendiri. Absennya internet dan kesulitan menemukan “film nakal” di era tersebut membuat video game menjadi solusi untuk “mengintip di balik” rahasia tubuh wanita di kala itu, hingga pada batas beberapa hal kecil sekalipun, cukup untuk menjadi motivasi.

Kita bicara soal keputusan untuk membeli Fear Effect karena hubungan sesama jenis yang terpotret, memainkan Parasite Eve 2 karena adegan mandi Aya Brea, hingga terus-menerus mengulang film pembuka saat Trish Stratus masuk sebagai petarung di WWF Smackdown. Untuk Anda yang lebih nekat, ada beberapa game ilegal bernama Game Girl yang bahkan menawarkan konten lebih eksplisit dan dijual dengan harga super mahal. Mendistribusikan Game Girl di sekolah, dari satu teman ke teman yang lain, adalah momen istimewa yang mungkin tidak akan bsia lagi terulang di zaman gaming modern saat ini.

  1. 5 X 4 Keping Final Fantasy VIII

final fantasy viii

Tidak seperti saat ini dimana gamer di Indonesia mulai sadar soal pentingnya game original untuk menumbuhkan pasar dan perhatian pada pasar lokal, hampir sebagian besar game yang tumbuh besar dengan Playstation 1 hidup dari game bajakan yang di kala itu, super terjangkau. Di Pontianak, di kala itu, Anda bisa mendapatkan 1 keping VCD Game Bajakan dengan harga sekitar Rp 10.000,- pada saat Playstation pertama mulai populer dengan harga yang terus turun di bulan dan tahun selanjutnya.

Masalah terbesarnya? Tidak ada yang bisa menjamin bahwa kualitas setiap VCD Bajakan ini memang bisa dimainkan dengan lancar. Dengan proses produksi massal di kala itu, dimana beberapa game super panjang terbagi ke dalam beberapa disc terpisah, menjadi solusi paling aman untuk langsung membeli lebih dari 1 bundle game sebagai aksi jaga-jaga. Kami sempat melakukannya dengan Final Fantasy VII dan Legend of Dragoon. Teman SMP kami di kala itu juga sempat membeli 5 buah bundle 4 disc-Final Fantasy VIII karena ketakutan bahwa di satu titik, masalah teknis bisa terjadi. Karena kita semua tidak ingin ketika tengah menikmati weekend, tidur super malam untuk menyelesaikan game JRPG super epik tersebut, dan menemukan bahwa untuk alasan yang tidak jelas, si disc ketiga menolak untuk bekerja sama sekali. Murah dan ingin aman? Beli satu game yang sama, beberapa buah. Indahnya hidup bajakan di kala itu.

  1. Makin Langka, Makin Mahal

final fantasy vii

Terlepas dari fakta bahwa kita hidup di era bajakan yang menggila di kala itu, game bajakan Playstation 1 ternyata memiliki heirarki dan sistem kelangkaannya sendiri. Untuk game-game super langka yang berakhir “dicetak” ulang ini, ia biasanya ditawarkan dengan harga lebih mahal, dari 50-100% lebih mahal daripada versi biasa. Kami sempat menemukan situasi dimana setelah popularitas Final Fantasy VIII meroket dan gamer penasaran dengan “sejarah” Final Fantasy yang berakhir dengan diburunya Final Fantasy VII yang terbagi ke dalam 3 disc di kala itu, harga Final Fantasy VII sempat meroket di toko game Pontianak.

Begitu langkanya hingga Anda harus mengejar dan mencari keping yang tersisa di setiap toko game yang ada, mencari tahu kira-kira kapan batch lanjutan akan tiba hingga mencatatkan nama Anda sebagai pemesan. Lebih parahnya lagi? Seperti yang kami sempat ceritakan di point sebelumnya, beberapa keping Final Fantasy VII ini datang dengan basis disc berwarna hijau yang dianggap lebih superior dan membuat harganya bahkan lebih mahal lagi. Di era modern saat ini? Kelangkaan hampir tidak lagi ada kecuali Anda memang masih tertarik hanya mengejar versi fisik saja. Selalu ada kesempatan untuk membeli game-game tersebut secara digital.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…

PlayStation

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…

Nintendo

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…