Anda – Sang Pemburu Iblis

Berpindah dari karakter protagonis yang sudah ditentukan sebelumnya menjadi cerita yang kini mengakomodasi siapapun karakter yang Anda racik tentu saja sebuah keputusan yang terhitung radikal. Dari sisi visual, Koei Tecmo dan Team Ninja kini harus memastikan bahwa apapun karakter yang diracik oleh para fans akan bisa diintegrasikan ke dalam cut-scene yang dihadirkan, baik dari sekedar tampilan fisik, animasi, identitas (mengingat Anda bisa menggunakan nama apa saja), hingga sisi item kosmetik mengingat perubahan equipment yang Anda hadirkan juga berpengaruh pada tampilan karakter. Berita baiknya? Mereka mengeksekusi hal ini dengan manis. Sebagai gantinya? Proses racik karakter-nya mungkin tidak akan segila game-game lain yang hadir dengan konsep yang serupa.

Jika ada satu hal yang kami sukai dari NIOH 2 ketika bicara soal sisi presentasi, maka desain monster yang Anda hadapi sepertinya akan berada di posisi yang lebih tinggi. Sebagian besar musuh manusia yang Anda temukan hadir dengan armor, senjata, dan perlengkapan era feudal Jepang yang seharusnya, dengan sedikit elemen fantasi di atasnya. Namun yang fantastis justru datang dari desain para Yokai yang hadir baik sebagai musuh yang harus Anda bunuh, tetapi juga yang bisa Anda rekrut sebagai Guardian Spirit Anda. Banyak desain Yokai ini memang sempat muncul di seri pertama, namun tidak sedikit pula yang datang pertama kalinya di seri kedua ini. Beberapa desain Guardian Spirits berujung memanjakan mata, berbagi sedikit elemen humanoid di atas konsep binatang yang jadi basisnya. Anda juga akan bertemu dengan beberapa Yokai, terutama di pertarungan boss, yang siap untuk membuat Anda merasa terancam dan kagum di saat yang sama.

Sayangnya, dunianya sendiri tidak seberapa menarik dibandingkan desain Yokai dan karakter yang Anda temui. Mengingat ia mengakar pada sejarah Jepang yang sesungguhnya, keterbatasan ini memang sepantasnya dilihat sebagai sesuatu yang rasional. Namun seringkali, ada keinginan kuat agar ia mulai melakukan hal segila Sekiro, dimana ada begitu banyak daerah vertikal dan horizontal yang lebih daripada sekedar hutan ataupun kastil. Dari semua dunia yang ditawarkan NIOH 2, hanya ada dua tempat yang sempat membuat kami terpukau. Sebuah sawah dengan cahaya matahari terbenam dramatis latar belakang dan Interim – dunia antara hidup dan mati yang terasa tenang dan dramatis. Sisanya? Daerah penuh api yang terbakar, hutan, kastil, dan lebih banyak papan kayu. Menjemukan.

Untungnya, dari sisi audio, NIOH 2 berhasil tampil memesona. Kami sendiri sangat menyarankan Anda untuk menikmatinya dengan menggunakan VA Jepang untuk mendapatkan cita rasa feudal Jepang yang sesungguhnya. Mereka melakukan tugas dengan baik untuk membawa karakter-karakter ini hidup, walaupun cukup disayangkan, bahwa karakter utama yang Anda racik diposisikan sebagai karakter bisu yang tidak berbicara di sepanjang cerita. Sementara dari sisi musik, ia tidak tampil dominan dan cukup berkesan untuk berakhir di playlist Spotify Anda, namun cukup efektif untuk membangun atmosfer yang dibutuhkan untuk membuat arena pertarungan yang harus Anda jalani, semakin epik.

Maka dari sisi presentasi, NIOH 2 melakukan tugasnya dengan baik. Dibandingkan seri pertamanya, ia harus diakui hadir dengan visualisasi lebih mumpuni, terutama dari bagaimana caranya memfasilitasi karakter yang Anda racik di dalam cut-scene. Bagi Anda yang memainkannya di Playstation 4 PRO, Anda juga tetap akan diberikan tiga buah opsi visual – mengedepankan visual, mengedepankan resolusi, dan yang mengedepankan framerate untuk kenyamanan bermain.

Formula Nioh Pertama Sebagai Basis

NIOH 2 mempertahankan semua hal yang Anda sukai dari NIOH pertama sebagai basis permainan. Untuk Anda yang tidak terlalu familiar dengan seri ini, ia tetaplah sebuah game Souls-like yang dengan nama genrenya, sepertinya sudah membangun ekspektasi seperti apa pengalaman yang akan Anda dapatkan. Ini adalah sebuah game dengan tingkat kesulitan tinggi yang memberikan celah sangat kecil untuk kesalahan. Ini berarti Anda akan tewas hanya karena beberapa serangan musuh saja, Anda butuh untuk melakukan proses eksplorasi untuk membuka area tertutup yang biasanya dihadiahi dengan akses lebih dekat ke Shrine (ala bonfire di Souls), dan tentu saja pertarungan-pertarungan boss yang siap untuk membuat rasa amarah dan frustrasi memuncak. NIOH 2 tetap menawarkan semua hal tersebut di bagian yang paling dasarnya.

Maka seperti halnya NIOH pertama, NIOH 2 juga datang dengan keunikan gameplay yang serupa. Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, NIOH hadir dengan dua sistem yang tidak ada di seri-seri Souls-like lainnya. Pertama, adalah stance. Bahwa untuk setiap senjata yang bisa digunakan oleh sang karakter utama, Anda bisa menggunakan satu di antara tiga stance yang tersedia – Low, Medium, dan High. High berarti damage besar, efek menguras Ki musuh saat block lebih tinggi, konsumsi Ki (Stamina) lebih besar, dan gerak lebih lambat. Sementara Low berada di sisi sebaliknya dengan Medium sebagai penengah. Sistem lainnya datang dari sistem loot yang lebih mirip dengan Diablo. Bahwa alih-alih terbatas hanya pada satu atau dua senjata baru saja, Anda akan menemukan begitu banyak senjata, armor, dan aksesoris jatuh dari musuh yang Anda kalahkan dalam kondisi acak. Setiap dari mereka hadir dengan level kelangkaan berbeda-beda, yang juga berpengaruh pada status dan buff seperti apa yang Anda dapatkan.

Salah satu hal yang fantastis dari NIOH dan dipertahankan di NIOH 2 adalah kebebasan untuk membangun gaya bermain Anda sendiri. Dengan sistem level berisikan point atribut yang bisa didistribusikan sesuai dengan kebutuhan Anda, yang masing-masing akan mempengaruhi status dan efektivitas senjata tertentu, Anda punya banyak opsi untuk mengembangkan gaya bermain ternyaman Anda. Anda ingin bermain dengan sekedar dengan kekuatan fisik? Tentu saja bisa. Anda ingin mengaplikasikan sedikit ekstra Magic untuk buff dan efek status ke musuh yang ingin mempermudah perjalanan Anda? Kenapa tidak. Anda ingin lebih tahan banting dan memangkas bar HP musuh perlahan tapi pasti? Opsi tersebut bisa dipertimbangkan. Kerennya lagi? Efektivitas Anda untuk masing-masing senjata dan Magic akan bergantung pada seberapa sering Anda menggunakannya. Semakin sering Anda menggunakannya, semakin tinggi efisiensinya, semakin banyak area pohon skill yang bisa Anda akses.

Sisa pertarungan, seperti halnya seri Souls-like yang lain, adalah berusaha bertahan hidup dengan membaca gerakan musuh sembari “mencuri” kesempatan serang di sana-sini. Seperti halnya soal build karakter, sistem permainan ini juga mengusung banyak alternatif solusi untuk masalah di depan mata Anda. Jika Anda percaya diri, Anda bisa menggunakan sistem parry ala Sekiro dengan timing lebih sempit untuk ekstra kesempatan serangan balik. Jika Anda lebih aman dengan cita rasa Souls, opsi untuk melakukan roll di sana-sini untuk menghindari serangan juga bisa Anda tempuh. Selain menyerang atas nama damage langsung ke bar HP, Anda juga akan melukai bar Ki milik musuh yang berarti membuat aktivitas mereka lebih terbatas. Jika bar Ki mereka terkuras habis, mereka akan jatuh dalam status stun yang kini bisa Anda eksekusi dengan Final Blow untuk ekstra damage besar. Tetapi ingat, kondisi yang sama juga berlaku untuk Anda.

Ekstra hal lain yang perlu Anda lakukan untuk memenangi pertarungan di NIOH 2, adalah mengembangkan strategi yang Anda anggap efektif untuk mengatasi ancaman yang ada. Selain serangan fisik, Anda juga bisa mengakses serangan berbasis elemental yang jika terpupuk dengan baik, akan menghasilkan efek status tertentu bagi si musuh yang untungnya, tidak terkecuali para boss. Seperti strategi di NIOH pertama, menggunakan magic “Sloth” yang akan memperlambat secara signifikan semua animasi gerakan musuh yang bisa dipadukan dengan magic Water (meningkatkan damage yang diterima) dan Lightning (memperlambat gerak) masih jadi strategi yang paling mumpuni untuk mengatasi semua musuh yang ada, termasuk pertarungan boss sekalipun. Anda tidak harus mengaplikasikan strategi in, namun di mata kami, ia akan membuat tingkat kesulitan NIOH 2 menurun secara signifikan.

Salah satu hal fantastis lain dari NIOH 2 adalah bagaimana ia memfasilitasi hampir semua hal yang Anda butuhkan, sehingga grinding tidak pernah menjadi keharusan. Kita bicara soal sistem Equipment misalnya. Anda punya banyak kesempatan untuk memodifikasi senjata-senjata yang Anda dapatkan – dari menaikkan level senjata lawas Anda agar setara dengan level senjata baru via fitur bernama Soul Forge, dari memodifikasi tampilan sembari mempertahankan status yang ia bawa, hingga mengganti karakteristik buff tertentu menggunakan fitur Temper. Opsi-opsi yang banyak untuk mencapai sesuatu ini juga tersedia di aspek yang lain, misalnya dengan menukarkan jumlah equipment yang Anda loot dengan sejumlah besar Amrita (Souls) untuk menaikkan level hingga menghancurkan senjata untuk material dan meracik senjata Anda sendiri. Intinya, NIOH 2 memberikan ruang untuk memastikan Anda punya opsi lebih banyak untuk “menentukan” dan “membangun” senjata dan equipment andalan Anda tanpa harus bergantung hanya pada RNG saja.

Maka yang terakhir, adalah konsep “GIT GUD” yang tetap menjadi intisari dari setiap seri Souls-like, yang di NIOH 2 tetap terasa berimbang. Kebutuhan untuk membaca strategi dan mengatur timing serang akan sangat bergantung pada jenis musuh yang Anda lawan – yang bisa dibagi ke dalam dua kategori besar, Yokai dan Manusia. Bersabar adalah kunci dan keteledoran akan jadi sumber resiko besar yang akan membawa Anda ke kematian, berulang dan berulang. Namun seperti seri Souls yang seharusnya, semakin sering Anda mati, selama Anda belajar dari kesalahan, maka pertarungan selanjutnya akan sedikit memudah. Sedikit dalam pengertian, benar-benar sedikit. Tetapi tenang saja, ada fitur ekstra lain yang membuat NIOH 2 bisa lebih ditoleransi.