Review EKSA E900 Pro: Kualitas Cukup Mengejutkan!
EKSA E900 Pro, Seberapa Nyaman?

Dari awal, dengan kabel yang sudah disediakan di paket penjualan, EKSA E900 Pro memang langsung memberikan Anda opsi untuk menikmatinya dengan menggunakan kabel USB atau jack. Kualitas suara memang harus diakui, terpengaruh pada kabel mana yang Anda gunakan. Setidaknya dari proses pengujian kami, kabel USB menawarkan lebih banyak “power” yang membuat elemen bass yang sudah dominan semakin dominan. Ia juga menawarkan kesempatan untuk menikmati musik-musik kesayangan Anda di volume yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel jack. Anda yang menyenangi bass dengan getaran yang kentara di daun telinga seharusnya lebih mempertimbangkan opsi ini.
Berita baiknya? Bukan berarti menikmati EKSA E900 Pro dengan kabel jack akan berakhir dengan pengalaman buruk. Sebaliknya, di antara kedua pilihan yang tersedia, kami justru jauh lebih menikmati pengalaman kami dengan kabel jack karena kualitas suara yang terasa “pas” untuk beragam konten multimedia yang kami nikmati, terutama untuk musik. Menikmati musik-musik favorit via smartphone menjadi sesuatu yang bisa Anda capai dan tidak perlu dikhawatirkan dengan EKSA E900 Pro, walaupun Anda menggunakan kabel jack sekalipun. Lantas, bagaimana pengalaman yang ia tawarkan?
Film
Jika Anda sudah membaca impresi suara yang bisa dihasilkan oleh EKSA E900 Pro ini, Anda sepertinya sudah bisa menebak kira-kira film seperti apa yang mampu ia maksimalkan dengan baik. Kualitas suara stereo (yang lagi-lagi 7.1 virtual surround-nya tidak kami pertimbangkan) memang membuatnya cocok digunakan untuk menikmati film-film action. Namun sayangnya, jika Anda memutuskan untuk menggunakan kabel USB sebagai basis, kami akan merekomendasikan Anda untuk tidak memasang volume di angka tertinggi. Kami menggunakan salah satu scene dari Edge of Tomorrow, ketika karakter yang diperankan Tom Cruise terlontar di udara setelah pesawat yang ia tumpangi hancur. Menggunakan kabel jack? Ada apresiasi ekstra pada detail suara yang melebur manis untuk membangun atmosfer kekacauan yang ada. Menggunakan kabel USB di volume maksimal? Peleburan suara-suara ledakan, metal yang hancur, dan teriakan berujung tumpang-tindih dan lebih terasa seperti kebisingan daripada audio yang bisa Anda nikmati.
Musik
Terlepas dari apakah Anda menggunakan kabel USB ataupun jack, pondasi EKSA E900 Pro memang dibangun sebagai headset stereo yang menjadikan bass sebagai elemen paling dominan. USB akan terasa maksimal di volume tinggi jika genre musik yang Anda nikmati memang berkutat pada techno atau EDM. Ada dengung dan getaran yang membuatnya terasa maksimal ketika kami menikmati lagu “Hydrogen” dari MOON yang tidak bisa ditawarkan oleh kabel jack di headset yang sama. Namun jika Anda menginginkan detail yang lebih baik, tidak sampai pada level audiophile memang, maka jack adalah pilihan yang rasional. Berita buruknya? Headset ini tidak cukup fantastis untuk menangani musik dengan mixing elemen yang tumpang tindih atau yang pada dasarnya, memiliki bass yang kuat. Kita bicara soal musik seperti “RTJ – Out of Sight” atau OST Cowboy Bebop – “Tank!” yang kehilangan banyak detail saat dimainkan dengan EKSA E900 Pro ini.
Gaming

Dengan banyak fokus review ke game-game single player, terutama yang meluncur di Playstation 4, kami memang tidak menguji EKSA E900 Pro sebagai headset gaming “kompetitif” yang sepertinya jadi jargon mumpuni untuk gamer-gamer pencinta game espots. Kami lebih banyak mengujinya di dua buah game yang sempat dan tengah kami mainkan – Ghost of Tsushima dan SAO: Alicization Lycoris. Untuk kedua game yang tidak banyak “memuntahkan” banyak musik latar belakang dengan elemen yang tumpang tindih, EKSA E900 Pro menjalankan tugasnya dengan baik. Menikmati mode Kurosawa di Ghost of Tsushima, yang juga notabene datang dengan perubahan audio yang membuatnya terasa bak film di era tahun 1950-an, juga mampu ditangani headset ini dengan cukup baik.
Kesimpulan

Mengejutkan adalah reaksi yang kami dapatkan dari EKSA E900 Pro ini. Datang dengan rasa skeptis karena minimnya pengetahuan soal brand headset yang satu ini, kami cukup terkejut dengan suara yang mampu ia hasilkan, terutama ketika digunakan dengan menggunakan kabel jack.
Ia memang tidak menghadirkan karakteristik suara seimbang yang biasanya diminati oleh para audiophile, namun untuk headset yang memiliki elemen bass yang dominan, ia menangani identitas tersebut dengan sangat baik. Menikmati musik tekno dan EDM dengannya masih berujung dengan apresiasi ekstra pada detail yang disajikan oleh sang komposer. Kami tentu sekali lagi, merekomendasikan Anda yang memilih untuk menggunakan kabel USB sebagai basis, untuk tidak banyak “bermain-main” dengan software yang ia usung dan menikmati karakter suara default yang ia usung.
EKSA E900 Pro sendiri saat ini tersedia di banyak situs retail Indonesia dengan kisaran harga sekitar Rp 600.000,-. Anda yang tertarik memeriksa produk ini lebih jauh bisa menggunakan tautan berikut ini.