Review Ghost of Tsushima: Tanah dan Katana Berlumur Darah!
Kesimpulan
Tanpa mengabaikan apa yang berhasil mereka capai dengan Infamous dan Sly Cooper di masa lalu, kami tampaknya tidak akan ragu untuk menyebut Ghost of Tsushima sebagai game terbaik yang pernah diracik Sucker Punch selama ini. Keputusan untuk menyuntikkan pondasi fiksi dan fantasi untuk sebuah bagian sejarah yang benar-benar terjadi memberikan banyak ruang bagi developer yang satu ini untuk bereksperimen baik dari sisi cerita, presentasi visual, hingga gameplay, yang harus diakui melebur dengan sangat baik. Dengan kombinasi dunia yang memanjakan mata di setiap sudut, pertarungan katana yang terasa begitu memuaskan di tangan, cerita yang berfokus pada konsep nilai Bushido sebagai seorang Samurai, dan musik yang menggugah, Ghost of Tsushima berhasil membuktikan diri menjadi game open-world yang fantastis. Bahwa semua hype dan antisipasi yang sempat mengemuka tersebut, terbayar manis.
Namun bukan berarti game ini tidak datang dengan masalahnya sendiri. Selain bagian prologue yang menurut kami agak sedikit lemah jika dibandingkan dengan keseluruhan porsi cerita, ada tanda tanya besar yang menyertai disonansi elemen spiritual antara gameplay dan cerita yang sama sekali tidak dieksplorasi oleh Sucker Punch. Agak sedikit aneh melihat bagaimana pulau Tsushima berusaha “membantu” seorang Jin Sakai lewat perilaku musang dan burung yang menuntun, angin yang mengarahkannya ke lokasi selanjutnya, hingga suling yang mampu mengubah cuaca, namun tidak ada satupun dari elemen tersebut yang masuk ke dalam cerita – baik untuk cerita utama ataupun cerita sampingan sama sekali. Anda tidak akan menemukan Jin Sakai yang jelas-jelas memiliki suling yang mampu mengubah cuaca misalnya, untuk menggunakan kemampuan tersebut untuk membalikkan kapal-kapal Mongol yang bersandar di pantai Tsushima. Walaupun tidak mengurangi kekuatan cerita Tsushima itu sendiri, namun kondisi dimana gameplay dan cerita tidak terikat seperti ini tentu saja pantas mengundang kritik tersendiri.
Pada akhirnya, Ghost of Tsushima tetap jadi sebuah game open-world yang siap memukau Anda dari sisi visual, memuaskan dari sisi gameplay, menggugah dari sisi cerita dan musik, dan memesona ketika segala sesuatunya dikombinasikan di dalam satu ruang yang sama. Ia akan menuntut Anda untuk mengangkat katana dan menjatuhkan darah di atas tanah surga.
Kelebihan
- Pulau Tsushima yang luar biasa indah
- Voice Acting Inggris dan Jepang berkualitas
- Sensasi pertarungan katana yang memuaskan
- Sistem Samurai – Ghost yang tidak terkunci
- Misi sampingan dengan konten cerita kuat
- Cerita utama yang cukup menggugah
- Kurosawa Mode yang tepat sasaran
- Karakter pendukung yang menarik
- Musik berkualitas yang mendukung atmosfer
- Waktu loading untuk fast-travel yang cepat
Kekurangan
- Prologue agak sedikit lemah
- Gerak bibir didasarkan pada VA Inggris
- Disonansi sisi spiritual antara gameplay dan cerita
Cocok untuk gamer: yang mencintai era Feudal Jepang, menginginkan game open-world berkualitas
Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan game sesulit Souls-like, memimpikan game dengan cita rasa RPG yang kental