Review NEO – The World Ends with You: Sibuk Ria di Shibuya!
Sebuah kejutan yang tidak pernah diprediksi oleh siapapun, ini mungkin kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan eksistensi NEO – The World Ends with You, game JRPG terbaru dari Square Enix. Banyak gamer yang tentu familiar dengan kualitas dan daya tarik The World Ends with You yang notabene rilis di era Nintendo DS dulu, namun tidak ada yang akan percaya jika Squaer Enix ternyata menaruh perhatian lebih darinya. Datang tanpa rumor ataupun spekulasi dari manapun, ia kemudian melahirkan sebuah seri sekuel yang berusaha melebur cita rasa modern dan klasik di saat yang sama. Pertanyaannya, apakah Square Enix melakukan tugas yang baik dengannya?
Anda yang sempat membaca artikel preview kami sepertinya sudah memiliki sedikit gambaran apa yang sebenarnya ditawarkan oleh NEO – The World Ends with You (NEO: TWEWY) ini. Kami menyambut dengan tangan terbuka pendekatan dunia tiga dimensi yang kini ia usung, yang juga diterjemahkan ke dalam sistem pertarungan yang ada. Tanpa ragu kami menyebutnya sebagai salah satu game yang berhasil membuat jari kami berolahraga ekstrim, hingga di situasi yang intens, sulit untuk menikmatinya lebih dari 2 jam untuk kombinasi serangan tertentu. Pendekatan estetika Tokyo, terutama Shibuya yang begitu anak muda juga terhitung berhasil.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh NEO: TWEWY ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang siap untuk membuat Anda bersibuk ria di Shibuya? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
Sebelum kita menyelam lebih dalam soal plot yang ia usung, satu hal yang perlu Anda ketahui adalah fakta bahwa NEO: TWEWY adalah sekuel langsung dari The Worlds Ends with You dari era Nintendo DS. Ia memang hadir dengan karakter protagonis baru dan cerita yang berdiri sendiri yang bisa dinikmati tanpa pernah memainkan TWEWY pertama, namun pada akhirnya, ceritanya akan berkaitan di akhir. Oleh karena itu, Anda yang belum pernah mencicipi TWEWY pertama mungkin akan sedikit kebingungan soal signifikansi beberapa scene dan karakter yang muncul.
NEO: TWEWY bercerita soal dua anak muda: Rindo Kanade dan Fret yang ketika tengah bersantai di Shibuya, tiba-tiba terlempar ke dunia paralel yang misterius. Dunia tersebut masih terlihat seperti Shibuya, namun tidak ada satupun orang lain yang bisa melihat dan mengenali mereka. Parahnya lagi, mereka juga berujung diserang oleh monster menyeramkan di dalamnya. Berhasil bertahan hidup dengan ekstra proses investigasi di sana-sini, Rindo dan Fret menemukan bahwa mereka tengah terjebak di dalam sebuah permainan yang eksis sesudah kematian – Reaper’s Game.
Pertaruran Reaper’s Game ini sendiri cukup sederhana. Mereka yang “terjebak” di dalamnya harus menyelesaikan beragam misi dari Game Master dalam periode 7 hari. Mereka yang berhasil memuncaki persaingan di hari ketujuh akan berkesempatan untuk mendapatkan keinginan mereka terpenuhi, termasuk kesempatan untuk keluar dari dunia paralel ini. Rindo dan Fret yang membentuk tim “Wicked Twisters” pun harus berjuang melawan tim-tim lain yang juga berjuang untuk menggapai hal yang sama. Berita buruknya? Tim yang berada di posisi terakhir di akhir turnamen akan lenyap selamanya.
Lantas, mampukah Rindo dan Fret memuncaki persaingan berat yang satu ini? Mampukah mereka keluar dari Reaper’s Game? Tantangan seperti apa yang harus mereka hadapi? Bagaimana cerita NEO: TWEWY ini berkaitan dengan TWEWY itu sendiri? Semua jawaban dari pertanyaan tersebut bisa Anda dapatkan dengan memainkan NEO: TWEWY ini.