Review NEO – The World Ends with You: Sibuk Ria di Shibuya!
Estetika Shibuya

Selalu menarik untuk menemukan game-game JRPG yang menjadikan setting urban sebagai basis, apalagi menjadikan kota metropolitan Jepang seperti Tokyo sebagai “arena bermain” utama. Hal ini jugalah yang diusung oleh NEO: TWEWY.Sebagian besar aksi Anda akan terjadi di Tokyo, khususnya sekitar wilayah Shibuya. Desainnya memang tidak datang sebagai replika 1:1 dengan Shibuya di dunia nyata, namun ia tetap akan mengusung beberapa landmark yang memang mendefinisikan distrik super ramai ini, dari zebra cross-nya yang ikonik hingga Tower Records yang ada. NEO: TWEWY membaginya ke beberapa region dengan peta untuk membantu proses navigasi Anda. Semuanya kini tentu saja dalam format model tiga dimensi.
“Estetika anak muda” sepertinya menjadi kalimat yang tepat untuk menjelaskan apa yang berusaha ditempuh oleh Square Enix dengan NEO: TWEWY ini. Seperti yang berhasil dilakukan Atlus dengan seri Persona misalnya, hampir semua keputusan desain yang diambil untuk NEO: TWEWY juga didorong untuk memperkuat identitas tersebut. Kita bicara dari sekadar fashion karakter yang Anda temui, pilihan visual cell-shading bak komik, beragam kafe dan tempat belanja pakaian yang Anda singgahi, musik, hingga detail kecil seperti pilihan font misalnya. Sejauh mata memandang, kombinasi in memang menjalankan tugasnya dengan baik.


Namun bukan berarti semua sisi presentasi dari NEO: TWEWY bisa dibilang baik. Untuk sebuah game yang menitikberatkan daya tarik pada plot dan interaksi karakter, “mengunci” setiap interaksi ini dibalik presentasi ala skit memang membuatnya terasa sedikit membosankan, apalagi mengingat dialog yang seringkali panjang di setiap sesi yang ada. Melihat artwork karakter sekadar statis di layar, dengan gelembung dialog yang terus datang dan hilang selama beberapa menit bukanlah pendekatan “modern” yang kami harapkan. Walaupun beberapa momen penting disajikan dalam cut-scene yang seharusnya, porsi tersebut tidak terasa cukup. Kita bicara soal game yang butuh setidaknya 25 jam untuk diselesaikan.
Sebagai game action RPG yang menuntut Anda untuk secara aktif menekan tombol, baik untuk menyerang ataupun menghindar, kombinasi skill yang muncul bersamaan di layar juga seringkali membuat Anda kesulitan untuk memerhatikan apa yang sebenarnya terjadi. Sebagian besar efek skill yang dihadirkan, apalagi dengan bertambahnya anggota party seiring dengan progress cerita, memang akan mendominasi layar dan membatasi kemawasan Anda soal apa yang sebenarnya tengah terjadi. Begitu “berlebihannya” efek skill yang ada hingga di satu titik pemainan, kami bahkan tak lagi memerhatikannya. Kami lebih berfokus melihat ikon skill di bagian bawah layar, menekan tombol apapun yang baru selesai cooldown, dan berharap untuk yang terbaik. Berita baiknya? Walaupun ini mengurangi sedikit kesenangan yang seharusnya ditawarkan game action RPG, namun setidaknya strategi ini berhasil menyelesaikan 90% permasalahan yang ada.
Sementara untuk urusan audio, NEO: TWEWY tampil memesona. Memilih bahasa Inggris sebagai bahasa utama sejak awal permainan (mengingat karakternya tak terlalu banyak jatuh pada trope-trope anime), ia menjalankan tugasnya dengan baik. Kualitas yang pantas untuk diacungi jempol juga datang dari implementasi OST original yang seperti kami sebutkan di atas, memperkuat cita rasa estetika anak muda yang memang hendak dikejar oleh NEO: TWEWY ini. Datang dengan beberapa genre, suntikan lirik yang menemani banyak dari OST ini juga sesuatu yang pantas untuk diapresiasi.
Maka dengan semua kombinasi sisi presentasi ini, NEO: TWEWY sebagai seri sekuel yang eksis untuk platform yang lebih modern datang dengan pendekatan yang seharusnya. Ia masih mengusung banyak hal dari seri originalnya, terutama soal “estetika anak muda” yang kuat sembari mengadaptasikannya dalam format model tiga dimensi yang ternyata efektif, baik saat eksplorasi ataupun bertarung. Ia terasa seperti sebuah evolusi yang rasional dan tepat sasaran.
Olahraga Jari Ekstrim

NEO: TWEWY adalah sebuah game action RPG. Seperti game action RPG yang seharusnya, pertarungan terus berjalan dan mengalir dengan kesempatan bagi Anda untuk terus memberikan perintah, bergerak, hingga menghindar secara aktif. Yang membuat sistem NEO: TWEWY datang dari apa yang disebut sebagai PINS. Bahwa alih-alih satu karakter terkunci hanya pada satu jenis serangan dan peran saja, Anda punya kebebasan untuk menentukan sendiri jenis serangan apa yang akan mereka hasilkan. Pada akhirnya? Dengan lebih dari satu karakter dalam party, Anda juga harus memikirkan sinergi dan kombinasi yang tepat. Semuanya mengakar pada PINS ini.
Ada ratusan PINS yang bisa Anda dapatkan di NEO: TWEWY, dengan sebagian di antaranya bahkan bisa berevolusi menjadi varian yang lebih kuat. Setiap PINS akan punya jenis serangan berbeda, elemen berbeda, waktu cooldown berbeda, efek berbeda, hingga buff spesifik unik pula di dalamnya. Ada PINS yang serangannya adalah psikokinesis dimana Anda akan mengangkat sebuah truk dan menabrakannya ke monster untuk damage. Ada pula PINS yang datang sebagai support, untuk healing dan memperkuat damage hingga yang melemparkan ragam serangan dengan ekstra status, seperti poison atau stun misalnya. Yang menarik? Setiap PINS ini juga terikat pada 1 tombol serang spesifik.
Di awal-awal permainan, setiap karakter hanya bisa menggunakan PINS yang terikat pada tombol yang berbeda saja. Ini berarti, Anda tidak akan bisa membuat Rindo dan Fret misalnya, sama-sama menggunakan PINS dengan tombol kotak sebagai basis. Seiring dengan bertambahnya anggota party Anda nantinya, Anda berarti harus menggunakan lebih banyak tombol untuk menyerang.


Sekarang bayangkan sebuah skenario ketika anggota party Anda berjumlah 6 orang dan kebetulan atas nama serangan kombinasi yang lebih mumpuni, Anda memilih untuk memasangkan PINS dengan tombol berbeda untuk masing-masing dari mereka. Ini berarti di konsol setidaknya, jari Anda akan secara aktif terus siaga di tombol segitiga, kotak, R1, R2, L2, dan R2. Semuanya dibuat lebih kompleks dengan eksekusi PINS yang berbeda pula – dimana ada yang butuh hanya ditekan, ada yang butuh ditekan dan ditahan, dan ada yang butuh ditekan – ditahan – dilepas untuk memicunya. Jari Anda akan “menari” di game ini.
Karena pada akhirnya, keputusan untuk memasangkan PINS akan sangat ditentukan dari sinergi di antara mereka alih-alih sekadar mengejar damage mentah saja, misalnya. Sebagai contoh? Dengan enam orang anggota party dan 6 varian PINS yang bisa dipasangkan, Anda bisa saja memilih 6 PINS dengan damage terbesar jika Anda inginkan. Namun Anda akan menemukan bahwa pertarungan akan lebih efektif dan aman jika satu atau dua di antaranya difokuskan untuk tugas spesifik seperti crowd-control daripada damage belaka. Ada beberapa PINS seperti Black Hole misalnya yang bisa mengunci monster untuk waktu lama dalam skala AOE yang cukup besar, membuat Anda bisa menyerang dengan lebih bebas tanpa takut diserang. Namun pada akhirnya, tidak ada cara yang “benar” untuk mengkombinasikan PINS di NEO: TWEWY dimana Anda akan menemukan kombinasi yang Anda sendiri sukai.
Salah satu hal super “cerdas” yang diimplementasikan Square Enix dengan sistem PINS ini adalah cara mendapatkannya. Selain beberapa jenis yang bisa Anda beli di beragam toko di Shibuya, cara lain yang lebih efektif adalah dengan menundukkan ragam monster yang Anda temui. Di sini, mereka mengimplementasikan ekstra sistem yang membuat NEO: TWEWY menjadi jauh lebih menantang. Mengapa? Karena mereka membuat persentase untuk mendapatkan lebih banyak PINS dengan varian yang lebih kuat terikat pada tingkat kesulitan game itu sendiri. Anda memiliki dua opsi: menurunkan level karakter dengan hadiah persentase mendapatkan PINS lebih tinggi atau meningkatkan tingkat kesulitan ke HARD atau HARDCORE untuk varian PINS lebih kuat. Tentu saja, keduanya akan mempengaruhi pula seberapa lama waktu yang harus Anda habiskan untuk menyelesaikan satu pertarungan saja.


Tidak cukup sampai di sana, persentase untuk mendapatkan lebih banyak PINS juga terikat pada seberapa banyak “Chain” pertarungan yang bisa Anda hasilkan. Mengingat encounter terjadi jika Anda mendekati simbol monster yang akan mengejar Anda setelahnya, Anda bisa menggabungkan begitu banyak pertarungan monster dalam sekali encounter – yang kemudian akan dihitung sebagai Chains. Seiring dengan progress, Anda bahkan bisa bertarung hingga 20 Chains yang berarti, 20 pertarungan berturut-turut! Mengingat 1 pertempuran saja bisa menghabiskan waktu sekitar 2-3 menit di skenario terbaik bersama dengan kombinasi monster yang gampang ditundukkan, bayangkan betapa banyak waktu dihabiskan untuk menyelesaikan Chain seperti ini? Bayangkan bentuk tangan Anda saat mengeksekusi skill yang ada? Bukan hiperbola memang mengapa kami menyebutnya sebagai olahraga jari yang ekstrim.
Maka sisa perjalanan Anda dengan NEO: TWEWY adalah dengan berusaha menyelesaikan cerita yang bergerak dari chapter ke chapter tanpa ada banyak “selingan”. Ekstra distraksi dari cerita utama ini hanyalah misi sampingan yang biasanya akan berbuntut dengan lebih banyak pertarungan atau puzzle untuk diselesaikan. Anda juga akan berhadapan dengan pertarungan melawan boss yang tentu saja akan lebih sulit dengan beberapa di antaranya bahkan butuh lebih banyak aksi menghindar dan membaca timing. Berita baiknya? Selama Anda mencicipinya di mode normal dan tak banyak peduli dengan PINS yang bisa Anda kumpulkan, Anda seharusnya akan bisa menyelesaikan game ini tanpa banyak berkeringat.
Sebagai game action RPG, NEO: TWEWY juga membuka beberapa opsi lain untuk memperkuat karakter Anda selain kombinasi PINS dan level itu sendiri. Ada begitu banyak toko pakaian di Shibuya dengan corak dan gaya berbeda-beda yang punya fungsi serupa dengan equipment di game JRPG lain di sini. Sayangnya, pakaian-pakaian ini hanya menyediakan penambahan status dan buff saja, tanpa mempengaruhi tampilan kosmetik si karakter yang mengenakannya. Padahal jenis fashion yang ditawarkan beragam, dari yang sleek hingga lolita sekalipun. Opsi kedua adalah dengan mengunjungi beragam restoran yang tersebar di Shibuya dan menikmati hidangan mereka. Harus memenuhi perut setiap anggota party yang punya preferensi masakan mereka masing-masing, aksi makan ini akan memberikan penambahan status permanen untuk karakter party. Dengan bar “kenyang” yang akan terisi setiap kali Anda melakukannya, Anda juga bisa membuat karakter Anda kembali lapar dengan mengalahkan para monster alias Noise di sepanjang perjalanan Anda.


Berita baiknya? Mengingat monster baru akan muncul setelah Anda secara manual mendeteksi mereka (menggunakan tombol R1 di Playstation), maka selalu ada opsi pula untuk menghindari mereka jika Anda memang tengah tidak berniat untuk olahraga jari. Tentu saja, aksi eksplorasi tanpa bertarung ini akan mempercepat progress cerita, namun juga berpotensi membuat perjalanan Anda ke depannya makin sulit karena pertarungan boss yang bisa jadi, menuntut Anda untuk berada di level tertentu. Ingat, salah satu sumber uang paling efektif juga dengan menjual PINS ganda yang Anda dapatkan dari pertarungan monster. Menghindari mereka juga bisa jadi membuat Anda jatuh miskin, yang berarti – tak punya uang untuk berbelanja pakaian dan makanan.
Menariknya dari 30 jam permainan yang mungkin Anda butuhkan untuk menyelesaikan game ini, , NEO: TWEWY ternyata tidak selalu berfokus hanya pada sisi pertempuran saja. Sisi eksplorasi dan puzzle yang ditawarkan tiap hari sesuai dengan plot yang ia usung juga menjadi ekstra tantangan yang berbeda.