Review Atelier Sophie 2: Dunia Mimpi yang Ternyata Seru!
Proses Alchemy yang Lebih Kompleks

Dengan nama Atelier yang ia usung, lengkap dengan kata-kata Alchemy yang mengikutinya, maka Atelier Sophie 2 datang dengan sensasi yang familiar. Ia punya pondasi sebuah game JRPG turn-based yang familiar, namun dengan proses crafting yang dijadikan sebagai tumpuan untuk mendapatkan keuntungan strategis tersendiri. Untuk Anda yang seperti kami, baru mengenal seri Ryza saja, kedua mekanik gameplay ini juga datang berbeda. Bahkan bisa dibilang, Atelier Sophie 2 datang dengan pendekatan lebih kompleks untuk urusan Alchemy yang ia usung.
Tugas sekunder Anda masih sama – mengumpulkan sebanyak mungkin resource yang Anda temui selama proses eksplorasi, yang beberapa di antaranya butuh Tools yang bisa Anda racik dengan menggunakan Alchemy. Setiap resource tersebut biasanya akan menjadi syarat utama agar sebuah objek bisa diracik – baik item penyembuh, item untuk menyerang, aksesoris, senjata, hingga armor. Seperti halnya Ryza, Atelier Sophie 2 juga didesain sedemikian rupa hingga hampir 90% dari semua objek penting ini tidak akan Anda dapatkan di proses eksplorasi ataupun shop. Kebanyakan darinya akan berujung menjadi resource material untuk membantu proses Crafting, menjadikannya tetap jadi kunci utama untuk menundukkan game ini dengan lebih mudah.
Yang membuatnya berbeda adalah proses crafting yang kini diracik bak sebuah puzzle Tetris. Setiap objek yang Anda racik, baik material tambahan ataupun senjata biasanya akan punya status dan trait yang terikat pada elemen tertentu, yang nantinya akan disediakan oleh resource material standar yang Anda miliki. Setiap elemen dalam material akan memiliki balok-balok bangunan yang perlu Anda susun serapi dan seefektif mungkin di atas board. Mengkombinasikan balok-balok dengan tepat akan membuat objek apapun yang Anda racik lebih kuat atau memiliki efek yang lebih mematikan. Sebagai contoh? Menempatkan balok dengan efektif saat membuat item healing, bisa membuatnya berakhir menjadi item penyembuh lebih kuat yang tidak hanya memulihkan HP dalam jumlah besar, tetapi juga menghasilkan regen setelahnya. Menempatkan balok-balok ini dan memprioritaskan efek manayang ingin Anda “lahirkan” adalah ekstra keseruan tersendiri di Atelier Sophie 2.


Yang menarik juga datang dari cara Anda membuka resep baru. Atelier Sophie 2 kini punya tab tersendiri untuk buku resep yang tidak lagi sekadar membutuhkan Anda untuk sekadar meracik item d level sebelumnya untuk bisa membuka item lebih kuat selanjutnya ini. Akan ada tiga cara untuk membuka opsi crafting item baru – bergerak sesuai cerita, mendapatkan buku resep baru dari beragam lokasi, atau memenuhi syarat dan ketentuan yang tercantum di buku resep standar untuk membuka opsi meracik mereka.
Setiap item yang tercantum di sini akan menuliskan syarat spesifik dari harus membunuh monster tertentu, sudah melakukan item crafting spesifik, atau mendapatkan resource yang tercantum. Berita buruknya? Mengingat sifatnya yang berbentuk Skill Tree di mana pengetahuan soal apa yang Anda butuhkan untuk item spesifik akan terbuka jika item di satu rantai sebelumnya sudah terbuka, ia berujung tidak retrospektif. Ini berarti ia tidak akan mencatat dan mengakui apa yang sudah Anda lakukan sebelumnya sebelum syarat resep tersebut tersedia. Oh, Anda sudah mengumpulkan material bernama Golden Leaf sekitar 1 jam lalu? Selamat, Anda kini harus mencari Golden Leaf lagi, apalagi dengan opsi Guide yang buruk, atas nama membuka resep yang baru saja aktif di buku resep Anda. Ini terkadang berujung membuat rasa frustrasi menguat.
Keunikan Atelier Sophie 2 yang berbeda juga datang dari fakta bahwa Sophie bukan satu-satunya Alchemist di seri ini dan hal tersebut berujung diproyeksikan dalam gameplay. Bahwa Anda kini juga memilki opsi untuk membuat Plachta yang meracik item-item yang ada. Menariknya? Buku resep kedua karakter ini akan dibedakan hingga akan ada item atau senjata khusus yang bisa dibangun oleh Sophie namun tidak oleh Plachta dan sebaliknya. Berita buruknya lagi? Ada sisi cerita yang mengharuskan item tersebut diracik oleh Sophie atau Plachta saja. Hingga jika Anda terlalu dominan menggunakan satu karakter saja dan tidak menaikkan level alchemy karakter yang satunya lagi, maka Anda akan berujung super repot. Anda mau tidak mau harus terlibat aksi crafting sembarang item atas nama menaikkan level Alchemy mereka, yang bisa dibilang, tak mengasikkan.


Untungnya, Atelier Sophie 2 juga datang dengan beberapa opsi untuk membeli beragam material khusus yang di banyak kesempatan berujung membantu daripada harus senantiasa pergi melakukan eksplorasi hanya untuk mengumpulkan mereka. Opsi untuk melakukan duplikasi item, aksesoris, dan senjata akan membuat Anda menghemat resource yang dibutuhkan dengan mengorbankan sejumlah uang. Asyiknya lagi, Atelier Sophie 2 juga kini datang dengan sistem Restock item otomatis setiap kali Anda pulang ke hub, yang akan mengisi kembali semua item consumables yang Anda bawa ke pertempuran. Ini esensial mengingat item consumables ini datang dengan jumlah yang terbatas dan bisa habis.
Maka dengan semua sistem ini, proses crafting di Atelier Sophie 2 memang terasa lebih kompleks dan menantang. Sistem puzzle di atas blok mirip Tetris ini mau tidak mau membuat Anda berujung harus memprioritaskan kira-kira skill atau sifat item, senjata, hingga aksesoris mana yang ingin Anda buka dan manfaatkan. Jarang kami temukan situasi dimana Anda benar-benar bisa membuat semua bar ini penuh tanpa masalah.
Masih belum terlalu ribet menurut Anda? Atelier Sophie 2 juga datang dengan kemampuan untuk mengubah cuaca pada saat Anda melakukan eksplorasi, yang bisa dilakukan di beberapa tempat spesifik. Kemampuan untuk menjadikan area menjadi kering, hujan, atau penuh dengan petir akan membuka beragam jalan yang tidak bisa diakses sebelumnya, yang notabene berubah menjadi puzzle tersendiri. Perubahan cuaca ini juga akan mempengaruhi hal lain – seperti varian musuh yang Anda hadapi dan material yang bisa Anda kumpulkan. Ini membuat proses pengumpulan resource mau tidak mau, bisa berubah jadi ekstra uji coba berdasarkan cuaca hanya untuk memastikan Anda tidak melewatkan yang penting.
Kerjasama Tim

Perubahan yang jelas dari sistem crafting ini juga akan terasa di sistem pertarungan yang ditawarkan oleh Atelier Sophie 2. Anda memang masih akan dihadapkan pada sebuah game JRPG turn-based yang menuntut Anda untuk berstrategi demi menundukkan musuh yang ada, dimana setiap karakter yang muncul akan memiliki elemennya sendiri kecuali si Sophie sendiri. Ramizel akan datang dengan elemen api, Olias dengan es, dan juga Diebold dengan listrik. Akses skill juga akan membutuhkan sejumlah MP untuk digunakan.
Yang membuat Atelier Sophie 2 berbeda adalah konsep pertarungan yang akan sangat mengandalkan sistem serangan Duo. Berbeda dengan Ryza yang hanya mengandalkan satu party saja, Atelier Sophie 2 akan membagi enam karakter playable yang ada ke dalam dua party – Active dan Reserve. Namun tidak seperti game lainnya juga yang biasanya membuat party Reserve benar-benar sebagai tim cadangan tanpa guna, kedua tim ini akan berperan aktif di Atelier Sophie 2. Lewat sistem inilah, pertarungan yang mengandalkan serangan Duo lahir.
Selama Anda memiliki angka TP yang cukup, yang biasanya terkumpulkan langsung jika Anda berhasil menyerang musuh lebih duluan di peta, Anda akan bisa mengeksekusi serangan kombinasi dengan karakter lain di reserve. Ini berarti kesempatan untuk melakukan dua kali serangan Skill di satu turn yang sama atau sekadar menggunakan item. Kerennya lagi? Serangan kombinasi ini juga akan membuat penggunaan MP turun, sehingga akan ada skil yang benar-benar dieksekusi tanpa MP di setiap kali serangan Duo ini dilakukan, membuatnya semakin efektif dan mematikan. Anda akan berupaya untuk mengeksekusi serangan ini kapanpun ia tersedia.


Walaupun terdengar overpowered, bukan berarti serangan Duo ini akan bisa menyelesaikan semua masalah secara instan. Musuh yang Anda temui, baik monster biasa, mini-boss, atau boss yang sesungguhnya juga memiliki benteng pertahanan baru bernama – Aura. Aura bisa disederhanakan sebagai sebuah shield yang akan memotong damage serangan Anda hingga 75% di banyak kesempatan dan karenanya, butuh dihancurkan terlebih dahulu. Aura biasanya datang dengan keleemahan spesifik yang juga diikuti dengan kemampuan menetralisir damage dari elemen atau jenis serangan tertentu. Oleh karena itu, kesempatan untuk mengeksekusi Duo sekalipun perlu dipikirkan untuk memastikannya efektif untuk “memotong nyawa” Aura ini lebih dulu. Apalagi ada beberapa Aura yang punya sistem counter-attack mematikan jika Anda tidak menyerangnya dengan elemen dimana ia lemah.
Level selanjutnya datang sebagai serangan spesial yang disebut sebagai Dual Trigger yang datang kembali sebagai serangan kombinasi, namun menawarkan animasi, efek, dan damage yang tentu saja jauh lebih masif. Dual Trigger akan punya bar resource-nya sendiri yang perlahan tapi pasti akan penuh seiring dengan banyaknya serangan Duo yang berhasil Anda eksekusi, seperti yang kami bicarakan sebelumnya. Ada serangan Dual Trigger yang berfungsi sebagai healing dan buff, ada pula yang bersifat AOE, dan ada pula yang ditujukan untuk single-target. Untungnya, untuk semua skill yang ada termasuk Dual Trigger, Atelier Sophie 2 akan langsung menginformasikan kepada Anda soal apakah ia akan efektif, biasa, atau tidak efektif melawan musuh yang Anda jadikan target. Tanpa perlu melakukan scan dan sejenisnya, ini adalah fitur yang benar-benar membantu.


Maka seperti yang bisa Anda prediksi, fokusnya pada serangan Duo seperti ini juga memungkinkan Gust untuk menambahkan satu ekstra mekanik di atasnya – Relationship. Bersama dengan dengan lebih banyak percakapan aktif yang muncul sebagai cut-scene, beberapa karakter juga akan menawarkan kepada Anda misi sampingan yang bisa diakhiri dengan sekadar percakapan atau proses crafting item. Keberhasilan ini akan meningkatkan nilai Relationships yang di setiap satu ikon hati akan membuka buff spesifik hingga di akhir, lebih banyak serangan Dual Trigger untuk dipicu. Anda juga akan bertemu dengan misi sampingan berbeda untuk tiap karakter companion yang fungsinya adalah membuka Ability Points. Resource ini akan bisa digunakan untuk memperkuat karakter secara permanen, dari status hingga sekadar efektivitas pengumpulan resource nantinya.