10 Game Paling Mengecewakan di 2022!
-
Playstation Plus Deluxe

Untuk posisi kedua di daftar kali ini, kita tidak akan membicarakan spesifik satu video game, melainkan layanan yang ditawarkan oleh Sony di tahun 2022 untuk tier Playstation Plus terbaru mereka. Untuk layanan termahal dimana Anda harus membayar lebih dari 1 juta Rupiah per tahun, ia menjanjikan akses untuk demo game dan juga judul game klasik Playstation sebagai daya tarik utama. Namun apa yang kita dapatkan, terutama untuk gamer Indonesia? Demo game masih sangat terbatas dan tidak selalu mencakup judul terbaru. Lebih parahnya lagi soal game-game klasik yang mereka gembar-gemborkan. Hingga detik ini, pada saat toplist ini ditulis, tidak ada satupun game klasik yang diinginkan gamer yang masuk ke sana. Tidak ada Dino Crisis, tidak ada Suikoden II, tidak ada Metal Gear Solid, tidak ada Musashi, tidak ada Legend of Dragoon. Lebih parahnya lagi? Region indonesia juga harus menelan pil pahit region lock yang membuatnya tak bisa mengakses game klasik yang tersedia di Amerika dan Eropa.
-
Chocobo GP

Setelah kesuksesan yang berhasil diraih Mario Kart 8 selama era Nintendo Wii U dan Switch serta keberhasilan Activision untuk membawa kembali Crash Team Racing dalam format yang baru, sebenarnya Square Enix punya “jalan tol” super cepat untuk mengembalikan nama Chocobo Racing ke pasaran. Harapan tersebut mengikuti nama Chocobo GP yang tersedia untuk Nintendo Switch lebih dahulu. Alih-alih game balap Final Fantasy yang fun, lantas apa yang kita dapatkan? Sebuah proyek penuh keserakahan yang dilahap dengan monetisasi ala game mobile yang didesain sedemikian untuk memaksa Anda mengeluarkan uang nyata. Lebih parahnya lagi? Dari 15 seri utama Final Fantasy super ngetop dan bernilai tinggi, mereka memutuskan untuk menyuntikkan karakter-karakter pembalap yang tak populer sebagai roster. Ada usaha untuk menyuntikkan Cloud dan Squall memang, tapi dikunci di balik sistem Battle Pass yang mengecewakan. Chocobo GP adalah sebuah contoh konkrit bagaimana usaha membangkitkan kembali sebuah franchise sebaiknya tidak dilakukan.
Di atas adalah 10 game paling mengecewakan di tahun 2022 ini menurut kacamata JagatPlay. Game-game yang sebenarnya masih bisa dinikmati dan punya basis fans yang cukup besar, namun bagi kami, gagal untuk tampil dengan kualitas yang memenuhi harapan. Entah karena kacaunya proses pengembangan yang berakhir pada produk akhir yang ternyata tampil tidak menjanjikan, atau justru karena hype terlalu tinggi lewat beragam informasi, klaim, screenshot, dan trailer yang ada dan berakhir bertolak belakang dengan apa yang selama ini dijanjikan.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Dari semua game yang Anda harapkan dan nikmati di tahun 2022 ini, game mana yang menurut Anda paling mengecewakan? Game yang ternyata berakhir jauh di bawah harapan Anda selama ini? Feel free to comment and share your opinion!