Review Alan Wake 2: Game Supernatural Super!

Remedy adalah salah satu developer dengan game berkekuatan cerita terbaik di industri game, tidak ada yang bisa menyangkal fakta tersebut. Berbeda dengan Naughty Dog yang lebih banyak mengeksplorasi emosi negatif manusia dan juga mempertanyakan nilai kemanusiaan itu sendiri, Remedy punya spesialisasi tak terbantahkan di ranah sci-fi dan horror. LIhat saja apa yang berhasil mereka capai dengan CONTROL misalnya, yang tidak hanya keren sebagai game action, namun membuka sebuah semesta baru untuk dieksplorasi bebas oleh Remedy untuk melahirkan lebih banyak game ber-genre serupa di masa depan. Bagian terbaiknya? Tentu saja dari keputusan dan kemampuan untuk mengikatnya dengan sang seri survival horror populernya yang lain – Alan Wake.
Membicarakan Alan Wake berarti membicarakan tahunan akan permintaan begitu banyak fans untuk sebuah seri sekuel setelah sang seri perdana yang memang terhitung fantastis dari begitu banyak elemen. Harapan dan mimpi yang akhirnya teramini sejak beberapa waktu lalu lewat konfirmasi, trailer, screenshot, dan kepastian kembalinya Sam Lake sebagai penanggung jawab. Seri kedua ini juga akan jadi pembuktian manis untuk kapabilitas engine Remedy – Northlight yang digadang akan tampil maksimal di seri teranyar yang satu ini.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Alan Wake 2 ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game supernatural super? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot

Dengan angka dua yang ia bawa, Alan Wake 2 merupakan sekuel dari Alan Wake pertama. Namun kisahnya tidak langsung berlanjut begitu saja, melainkan mengambil timeline 13 tahun setelahnya. Alan Wake – sang penulis tetap menghilang dari dunia nyata dan terjebak di The Dark Place.
Namun tidak tinggal diam, Alan Wake terus berusaha untuk keluar dari tempat misterius nan menyeramkan tersebut. Ia yakin bahwa kunci untuk menyelamatkan dirinya adalah dengan terus menulis dan menulis, meracik sebuah cerita horror spesifik yang pada akhirnya akan menjadi nyata seperti di seri sebelumnya. Terjebak di jaring cerita ini adalah seorang anggota FBI bernama Saga Anderson.


Anderson yang di awal berjuang untuk menyelesaikan kasus pembunuhan atas nama sekte sesat berkepala rusa ini perlahan tapi pasti merasakan bahwa hidupnya mulai diterpa keanehan. Banyak karakter sampingan yang mengenalnya dan menceritakannya kisah-kisah dekat yang tak pernah ia ingat, dengan perilaku sang partner – Casey yang terkadang juga memiliki memori yang sedikit membingungkan. Perlahan tapi pasti, keanehan itu terus mengikuti, hingga di titik bahwa sang anak yang ia cintai, yang ia ingat dan sadar betul berada dalam keadaan sehat walafiat, disebut-sebut banyak orang telah meninggal karena tenggelam di danau. Saga pun terketuk untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kisah Alan Wake dan Saga Anderson saling berhubungan? Mampukah masing-masing dari mereka menyelesaikan misteri yang ada? Tantangan seperti apa yang harus mereka hadapi? Anda tentu saja harus memainkan Alan Wake 2 untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.