JagatPlay: Game of the Year 2023
Best Hardware of the Year: Playstation VR2

Dari sisi penjualan, apalagi dengan harga tinggi yang ia usung, Playstation VR2 memang belum terhitung berhasil mendobrak pasar virtual reality seperti halnya sang iterasi pertamanya. Walaupun demikian, bukan berarti kita bisa mengesampingkan begitu saja semua penerapan teknologi fantastis yang berhasil dihadirkan Sony di perangkat baru ini. Untuk masalah imersif, Playstation VR2 berhasil melompat jauh dengan tidak hanya kualitas visual yang lebih tajam dan jernih di depan mata saja, tetapi juga implementasi teknologi DualSense seperti Adaptive Trigger yang kini disuntikkan di kontroler-nya yang juga kini mampu menerjemahkan gerak jari secara detail hingga Haptic Feedback yang kini juga disuntikkan di bagian kepala untuk menerjemahkan getar-getar gerak tertentu. Semuanya berhasil dicapai dengan konektivitas yang kini juga sangat sederhana, dengan menggunakan hanya satu kabel saja sebagai input data dan juga power di saat yang sama. Tidak ada lagi urusan kabel dan hub yang berantakan seperti halnya sang iterasi pertama yang jelas, sudah ketinggalan zaman.
Best Fighting: Street Fighter 6

Untuk melahirkan sebuah seri baru ke pasaran, game fighting memang butuh melewati proses kompleks untuk memilih dan menentukan apa yang mereka jadikan fokus, yang seringkali diterjemahkan menjadi mekanik teranyar yang disuntikkan. Atas nama untuk meraih minat gamer pendatang baru sekaligus memastikannya tetap punya kedalaman tersendiri untuk dipelajari dan dikuasai oleh para gamer veteran, Street Fighter 6 melakukan hal tersebut dengan sangat baik. Keputusan untuk menghadirkan cita rasa estetik yang lebih “anak muda”, kehadiran karakter original nan baru yang sebagian besar berhasil bersinar, hingga tambahan ragam mode ekstra di luar sekadar atmosfer kompetitifnya termasuk sebuah dunia besar terbuka yang bisa Anda jelajahi membuatnya menjad sebuah game fighting paket lengkap yang sulit untuk diabaikan begitu saja.
Best Indie Game: Sea of Stars

Di tengah usaha “main aman” oleh banyak developer dan publisher raksasa setiap tahunnya, 2023 juga menjadi tahun dimana pasar game indie bersinar, dengan sebagian besar masih sibuk bermain di ranah Early Access. Hadir sebagai kejutan untuk para pencinta JRPG klasik yang merindukan sensasi sekelas game legendaris – Chrono Trigger yang sudah lama tak dieksplorasi oleh banyak developer besar, Sea of Stars dengan efektif menyasar pasar yang tengah kehausan yang untungnya, juga didukung dengan kualitas memesona. Dengan cerita yang penuh twist di sana-sini, pertarungan yang butuh strategi untuk ditundukkan, hingga proses eksplorasi yang tetap ditonjolkan, Sea of Stars juga memastikan sisi presentasi yang pantas untuk dipuji, baik dari sisi visual ataupun audio yang ia usung. Untuk sebuah game indie, ini jadi pencapaian yang pantas dirayakan.