Review TEKKEN 8: Program Keluarga Ber-Bencana!

Reading time:
February 21, 2024

Ekstra Konten

Tekken 8 jagatplay 139
Rollback netcode membuat pengalaman online mulus.

Sebagai game fighting modern, TEKKEN 8 tentu saja datang dengan beragam mode “keharusan” yang tentu saja tersedia untuk Anda cicipi, dari Arcade, Practice, hingga Online Match – yang tetap memfaslitasi mode casual dan Ranked. Untuk urusan terakhir ini, TEKKEN 8 sudah mengimplementasikan rollback netcode yang berjalan fantastis di sesi permainan kami. Kami sempat beberapa kali bertarung dengan player lain yang berasal dari region Amerika dengan PING di atas 200-an, menikmati setiap detik aksi bertukar pukulan yang ada tanpa banyak masalah dan penundaan, dan bahkan tidak segan melakukan Rematch pada saat opsi tersebut tersedia. Pengalaman berjalan selancar yang Anda butuhkan dan bayangkan.

Namun seperti halnya sebagian besar game fighting modern pula saat ini, TEKKEN 8 juga menawarkan beberapa ekstra konten lainnya untuk dicicipi. Selain cerita utama misalnya. Anda juga kini disuguhi dengan mode cerita per karakter yang tentu saja akan menawarkan konklusi cerita spesifik tiap karakter yang bisa dihitung canon ataupun tidak. Ia tidak selalu berkutat pada usaha untuk menundukkan Kazuya, tetapi lebih ke soal konflik pribadi yang bisa saja melibatkan karakter lain atau sekadar berkutat di masa The King of Iron Fist Tournament. Ada pula mode Tekken Ball yang mengingatkan Anda pada seri lawas dimana fokus-nya adalah “bermain” bola voli dengan rangkaian jenis serangan dan pukulan yang ada. Sayangnya, terlepas dari spekulasi yang mengemuka, mode game action ala Tekken Force yang sempat bocor di internet ternyata hanyalah bagian dari proses dramatisasi cerita utama TEKKEN 8 dan tidak ditawarkan sebagai mode terpisah.

Tekken 8 jagatplay 92
Mode ala Tekken Force ini sayangnya, hanya tersedia sebagai ekstra dramatisasi mode story utama saja.
Tekken 8 jagatplay 179
Ha-Ha-Harada??!

Dari semua mode tambahan dengan konten lengkap dan padat yang ditawarkan oleh TEKKEN 8, salah satu yang paling bersinar sepertinya berkutat pada mode Arcade Quest. Anda bisa menyederhanakannya sebagai mode cerita sampingan yang lain, dimana alih-alih berfokus pada semesta Tekken itu sendiri, Arcade Quest justru akan meminta Anda menapaki jalan seorang gamer pencinta TEKKEN 8 yang bergerak karirnya dari sekadar amatir di sebuah game centre ke turnamen global yang menjadi ajang pertemuan yang terbaik di antara yang terbaik. Cerita disajikan dalam bentuk percakapan dan interaksi antar avatar-avatar chibi yang karakter utamanya, tentu saja, bisa Anda kustomisasi. Arcade Quest juga akan menyediakan ragam Ghost alias data aksi para pemain untuk Anda tantang secara offline, lengkap dengan ragam reward uang in-game dan lebih banyak item kosmetik untuk digunakan nantinya.

Tekken 8 jagatplay 185
Semua mode standar yang seharusnya disediakan game fighting ada di sini.

Maka sisa ruang untuk menikmati TEKKEN 8 yang lain akan datang dari ragam mode standar seperti Arcade yang hadir tanpa konklusi cerita di akhir dan meminta Anda untuk bertarung dengan beberapa CPU secara runtut saja. Tentu saja ada mode Practice dengan opsi Combo Challenges jika Anda ingin mempelajari kombinasi serangan paling efektif dan mematikan dari tiap karakter yang tersedia. Anda juga akan menemukan opsi Replay terpisah untuk menikmati kembali pertarungan Anda sebelumnya yang di ranah kompetitif tentu lumayan esensial untuk mempelajari kekuatan dan kekurangan Anda sebagai player.

Kesimpulan

Tekken 8 jagatplay 133
TEKKEN 8 hadir sebagai seri baru yang fantastis untuk sebuah franchise yang sudah bertahan begitu lama. Ia memesona dari begitu banyak elemen, terutama dari fakta bahwa ia hadir dengan pendekatan “super bersahabat” untuk gamer-gamer awam sekalipun. Situasi yang membuat kami bahkan tidak ragu untuk merekomendasikannya pada gamer-gamer yang tak mahir atau menghindari game fighting selama ini karena masalah kompleksitasnya. Biarkan TEKKEN 8 memandu Anda, memberikan alasan mengapa genre ini begitu dicintai, dan di saat yang sama tenggelam pada kisah tak rasional keluarga ber-bencana Kazama dan Mishima.

Apa yang berhasil dicapai oleh Bandai Namco dengan TEKKEN 8 sebagai game fighting adalah sesuatu yang pantas untuk dirayakan. Dari sisi presentasi, ia akhirnya memantaskan diri untuk tampil sebagai gmae fighting generasi baru yang memesona dari sisi visual untuk nyaris semua aspek, yang juga ditemani dengan dentuman musik keren pemacu adrenalin dan unik yang memanjakan telinga. Sementara dari sisi mekanik? Kami juga sangat bahagia melihat usaha untuk membuat TEKKEN 8 kini lebih bersahabat untuk tidak hanya gamer yang tak mahir game fighting saja, tetapi juga mereka yang awam sekalipun, sembari tetap mempertahankan kedalaman yang seharusnya bagi mereka yang ingin terjun dan menguasainya secara kompetitif. Konsep SPECIAL STYLE yang juga bisa Anda aktifkan dan non-aktifkan dengan satu tombol nan cepat juga bisa jadi sumber strategi tersendiri. Dan fakta bahwa ia tak dikunci di mode seperti Ranked Match? Kami juga ikut mengapresiasi keputusan tersebut.

Pada saat berita ini ditulis, keluhan kami untuk TEKKEN 8 bisa dibilang terhitung minim. Untuk masalah konten, ia hadir sebagai standar game fighting modern pada umumnya dengan ekstra bumbu yang memang tak signifikan. Dari sisi cerita? Kami justru menyambut ceritanya yang kian gila dan bombastis. Satu-satunya keluhan yang kami miliki sepertinya hanya berkisar pada sosok karakter original baru – Azucena yang benar-benar tidak menarik. Ia tidak menarik dari sisi desain, dari kepribadian, dari perannya di cerita utama, hingga “gimmick-nya”. Mendengar bagaimana karakter ini terus bercuap soal kopi ketika dunia berada di ambang kehancuran benar-benar meninggalkan tanda tanya besar untuk kami.

Namun di luar kekurangan tersebut, TEKKEN 8 hadir sebagai seri baru yang fantastis untuk sebuah franchise yang sudah bertahan begitu lama. Ia memesona dari begitu banyak elemen, terutama dari fakta bahwa ia hadir dengan pendekatan “super bersahabat” untuk gamer-gamer awam sekalipun. Situasi yang membuat kami bahkan tidak ragu untuk merekomendasikannya pada gamer-gamer yang tak mahir atau menghindari game fighting selama ini karena masalah kompleksitasnya. Biarkan TEKKEN 8 memandu Anda, memberikan alasan mengapa genre ini begitu dicintai, dan di saat yang sama tenggelam pada kisah tak rasional keluarga ber-bencana Kazama dan Mishima.

 

Kelebihan

Tekken 8 jagatplay 43
Dramatisasi tidak hanya via cut-scene CGI, tetapi juga kini, in-game engine.

Model karakter terlihat penuh detail dan indah

Kustomisasi cukup luwes untuk memfasilitasi mereka yang kreatif

Cerita hadir gila dan bombastis

Dramatisasi tidak terbatas pada CGI cut-scene saja, tetapi juga in-game engine

SPECIAL STYLE yang benar-benar revolusioner untuk gamer-gamer awam dan pendatang baru

SPECIAL STYLE bisa diakses dan dimatikan dengan hanya satu tombol saja

Kehadiran sistem HEAT mengakomodasi gaya bertarung yang lebih agresif

Rollback netcode untuk mode online yang sejauh ini berjalan baik

Ada mode ekstra di luar sekadar cerita utama untuk gamer-gamer single player

Musik mampu tampil unik dan efektif memompa adrenalin

 

Kekurangan

Tekken 8 jagatplay 87
Azucena benar-benar tidak menarik sebagai karakter original baru.

Azucena sama sekali tidak menarik sebagai karakter original yang baru

Hadir tanpa mode Tekken Force terlepas dari pondasi yang sudah ada

 

Cocok untuk gamer: pencinta genre fighting, non-fighting yang selama ini penasaran dan takut masuk karena kompleksitasnya

Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan cerita berpondasi ilmu bela diri yang “realistis”, tidak cukup cekatan dengan sistem kombinasi runtut tombol

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…