Review TEKKEN 8: Program Keluarga Ber-Bencana!
Ekstra Konten

Sebagai game fighting modern, TEKKEN 8 tentu saja datang dengan beragam mode “keharusan” yang tentu saja tersedia untuk Anda cicipi, dari Arcade, Practice, hingga Online Match – yang tetap memfaslitasi mode casual dan Ranked. Untuk urusan terakhir ini, TEKKEN 8 sudah mengimplementasikan rollback netcode yang berjalan fantastis di sesi permainan kami. Kami sempat beberapa kali bertarung dengan player lain yang berasal dari region Amerika dengan PING di atas 200-an, menikmati setiap detik aksi bertukar pukulan yang ada tanpa banyak masalah dan penundaan, dan bahkan tidak segan melakukan Rematch pada saat opsi tersebut tersedia. Pengalaman berjalan selancar yang Anda butuhkan dan bayangkan.
Namun seperti halnya sebagian besar game fighting modern pula saat ini, TEKKEN 8 juga menawarkan beberapa ekstra konten lainnya untuk dicicipi. Selain cerita utama misalnya. Anda juga kini disuguhi dengan mode cerita per karakter yang tentu saja akan menawarkan konklusi cerita spesifik tiap karakter yang bisa dihitung canon ataupun tidak. Ia tidak selalu berkutat pada usaha untuk menundukkan Kazuya, tetapi lebih ke soal konflik pribadi yang bisa saja melibatkan karakter lain atau sekadar berkutat di masa The King of Iron Fist Tournament. Ada pula mode Tekken Ball yang mengingatkan Anda pada seri lawas dimana fokus-nya adalah “bermain” bola voli dengan rangkaian jenis serangan dan pukulan yang ada. Sayangnya, terlepas dari spekulasi yang mengemuka, mode game action ala Tekken Force yang sempat bocor di internet ternyata hanyalah bagian dari proses dramatisasi cerita utama TEKKEN 8 dan tidak ditawarkan sebagai mode terpisah.


Dari semua mode tambahan dengan konten lengkap dan padat yang ditawarkan oleh TEKKEN 8, salah satu yang paling bersinar sepertinya berkutat pada mode Arcade Quest. Anda bisa menyederhanakannya sebagai mode cerita sampingan yang lain, dimana alih-alih berfokus pada semesta Tekken itu sendiri, Arcade Quest justru akan meminta Anda menapaki jalan seorang gamer pencinta TEKKEN 8 yang bergerak karirnya dari sekadar amatir di sebuah game centre ke turnamen global yang menjadi ajang pertemuan yang terbaik di antara yang terbaik. Cerita disajikan dalam bentuk percakapan dan interaksi antar avatar-avatar chibi yang karakter utamanya, tentu saja, bisa Anda kustomisasi. Arcade Quest juga akan menyediakan ragam Ghost alias data aksi para pemain untuk Anda tantang secara offline, lengkap dengan ragam reward uang in-game dan lebih banyak item kosmetik untuk digunakan nantinya.

Maka sisa ruang untuk menikmati TEKKEN 8 yang lain akan datang dari ragam mode standar seperti Arcade yang hadir tanpa konklusi cerita di akhir dan meminta Anda untuk bertarung dengan beberapa CPU secara runtut saja. Tentu saja ada mode Practice dengan opsi Combo Challenges jika Anda ingin mempelajari kombinasi serangan paling efektif dan mematikan dari tiap karakter yang tersedia. Anda juga akan menemukan opsi Replay terpisah untuk menikmati kembali pertarungan Anda sebelumnya yang di ranah kompetitif tentu lumayan esensial untuk mempelajari kekuatan dan kekurangan Anda sebagai player.
Kesimpulan

Apa yang berhasil dicapai oleh Bandai Namco dengan TEKKEN 8 sebagai game fighting adalah sesuatu yang pantas untuk dirayakan. Dari sisi presentasi, ia akhirnya memantaskan diri untuk tampil sebagai gmae fighting generasi baru yang memesona dari sisi visual untuk nyaris semua aspek, yang juga ditemani dengan dentuman musik keren pemacu adrenalin dan unik yang memanjakan telinga. Sementara dari sisi mekanik? Kami juga sangat bahagia melihat usaha untuk membuat TEKKEN 8 kini lebih bersahabat untuk tidak hanya gamer yang tak mahir game fighting saja, tetapi juga mereka yang awam sekalipun, sembari tetap mempertahankan kedalaman yang seharusnya bagi mereka yang ingin terjun dan menguasainya secara kompetitif. Konsep SPECIAL STYLE yang juga bisa Anda aktifkan dan non-aktifkan dengan satu tombol nan cepat juga bisa jadi sumber strategi tersendiri. Dan fakta bahwa ia tak dikunci di mode seperti Ranked Match? Kami juga ikut mengapresiasi keputusan tersebut.
Pada saat berita ini ditulis, keluhan kami untuk TEKKEN 8 bisa dibilang terhitung minim. Untuk masalah konten, ia hadir sebagai standar game fighting modern pada umumnya dengan ekstra bumbu yang memang tak signifikan. Dari sisi cerita? Kami justru menyambut ceritanya yang kian gila dan bombastis. Satu-satunya keluhan yang kami miliki sepertinya hanya berkisar pada sosok karakter original baru – Azucena yang benar-benar tidak menarik. Ia tidak menarik dari sisi desain, dari kepribadian, dari perannya di cerita utama, hingga “gimmick-nya”. Mendengar bagaimana karakter ini terus bercuap soal kopi ketika dunia berada di ambang kehancuran benar-benar meninggalkan tanda tanya besar untuk kami.
Namun di luar kekurangan tersebut, TEKKEN 8 hadir sebagai seri baru yang fantastis untuk sebuah franchise yang sudah bertahan begitu lama. Ia memesona dari begitu banyak elemen, terutama dari fakta bahwa ia hadir dengan pendekatan “super bersahabat” untuk gamer-gamer awam sekalipun. Situasi yang membuat kami bahkan tidak ragu untuk merekomendasikannya pada gamer-gamer yang tak mahir atau menghindari game fighting selama ini karena masalah kompleksitasnya. Biarkan TEKKEN 8 memandu Anda, memberikan alasan mengapa genre ini begitu dicintai, dan di saat yang sama tenggelam pada kisah tak rasional keluarga ber-bencana Kazama dan Mishima.
Kelebihan

Model karakter terlihat penuh detail dan indah
Kustomisasi cukup luwes untuk memfasilitasi mereka yang kreatif
Cerita hadir gila dan bombastis
Dramatisasi tidak terbatas pada CGI cut-scene saja, tetapi juga in-game engine
SPECIAL STYLE yang benar-benar revolusioner untuk gamer-gamer awam dan pendatang baru
SPECIAL STYLE bisa diakses dan dimatikan dengan hanya satu tombol saja
Kehadiran sistem HEAT mengakomodasi gaya bertarung yang lebih agresif
Rollback netcode untuk mode online yang sejauh ini berjalan baik
Ada mode ekstra di luar sekadar cerita utama untuk gamer-gamer single player
Musik mampu tampil unik dan efektif memompa adrenalin
Kekurangan

Azucena sama sekali tidak menarik sebagai karakter original yang baru
Hadir tanpa mode Tekken Force terlepas dari pondasi yang sudah ada
Cocok untuk gamer: pencinta genre fighting, non-fighting yang selama ini penasaran dan takut masuk karena kompleksitasnya
Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan cerita berpondasi ilmu bela diri yang “realistis”, tidak cukup cekatan dengan sistem kombinasi runtut tombol