Review Black Myth – Wukong: Liar, Nakal, Brutal!
Linear tak Linear

Seperti yang kita bicarakan sebelumnya, sistem level yang dibangun oleh Game Science untuk Black Myth: Wukong memang tidak mengikuti pakem banyak game Souls modern yang lain. Bahwa alih-alih satu dunia yang terkoneksi satu sama lain, Black Myth: Wukong menawarkan enam buah daerah berbeda untuk enam chapter kisahnya. Ini berarti, Anda hanya perlu menundukkan boss utama di setiap chapter untuk mendorong cerita ke chapter selanjutnya. Maka seperti seharusnya desain seperti ini pula, Anda tidak bisa menuju ke area selanjutnya sebelum menyelesaikan area sebelumnya. Kerennya? Relic sebagai “reward” di akhir perjalanan tiap chapter juga diposisikan game ini sebagai bagian dari gameplay itu sendiri. Setiap Relic yang baru Anda dapatkan akan menawarkan tiga buff spesifik yang bisa Anda pilih untuk melengkapi gaya bermain Anda.
Lantas, apakah karena desain seperti ini Black Myth: Wukong bisa dikatakan sebagai game yang linear? Di mata kami, sama sekali tidak. Memang objektif yang tersedia di setiap chapter akan terkunci hanya pada jumlah tertentu saja, namun Game Science berhasil meracik setiap dunia ini tidak hanya dengan gaya visual yang fantastis saja, tetapi juga luas yang pantas untuk diacungi jempol. Mulai dari Chapter 2, terutama Chapter 3, hingga Anda merampungkan kisah Wukong ini, Anda akan berhadapan dengan sebuah dunia yang terhitung cukup luas untuk sebuah game action RPG. Kita bicara soal dunia dengan jalan yang sebegitu banyak cabang masuk dan keluarnya hingga absennya fungsi peta di game ini akan jadi sesuatu yang Anda harapkan dan butuhkan. Kita bicara soal situasi dimana ada kemungkinan Anda menyadari bahwa setelah melihat walkthrough orang lain, ada sebuah area besar yang tidak pernah Anda kunjungi dan jelajahi semata-mata karena Anda lupa ada cabang jalan untuk berbelok ke sana atau karena Anda memilih berbelok ke arah yang berlawanan.


Gilanya lagi? Dunia-dunia per chapter ini juga menjanjikan begitu banyak misi sampingan untuk diselesaikan, yang setiap darinya datang dengan reward yang terlalu berharga untuk dilewatkan begitu saja. Kita bicara soal kesempatan untuk melawan lebih banyak mini-boss dan boss yang mungkin saja Anda lewatkan jika Anda tidak memerhatikan NPC atau clue-clue implisit ini. Kita bicara soal kesempatan untuk menyelami banyak dunia rahasia yang kembali bisa Anda eksplorasi dengan boss dan mini-boss di dalamnya, yang juga bisa Anda lewatkan begitu saja. Bahkan, salah satu misi sampingan yang “tidak harus” ini bisa berujung membuka sebuah hub khusus untuk Anda yang berisikan semua karakter NPC penting yang menawarkan jasa di dalamnya, termasuk kesempatan bercocok tanam material untuk racik obat buff dan penyembuh. Bayangkan, hub seperti ini, diposisikan sebagai “aktivitas sampingan”, yang bisa terlewatkan begitu saja! Berusaha mencari apa yang Anda lewatkan di setiap dunia, yang bisa jadi saling terhubung dengan dunia atau chapter sebelum dan setelahnya, jadi keseruan tersendiri di Black Myth: Wukong.
Namun sayangnya, desain level juga jadi salah satu kelemahan terbesar Game Science di Black Myth: Wukong. Memang setiap dunia yang ia tawarkan terhitung luas dan begitu banyak cabang, lengkap dengan segudang side mission seru untuk diselesaikan. Namun seiring dengan proses eksplorasi yang Anda lakukan, maka Anda paham bahwa banyak dari “luas”-nya dunia ini ternyata berujung ilusi. Anda sering menemukan cabang jalan yang ternyata berujung buntu untuk satu reward spesifik alih-alih kembali terikat dan terhubung ke jalan lain. Anda juga akan menemukan banyak area yang terkunci dengan dinding-tak-kasat-mata yang menghalangi jalan Anda terlepas dari sisi visual, ia terlihat seperti sebuah area yang bisa hampiri atau lompati. Ini tentu saja, disayangkan.


Konsep dunia per chapter yang ditawarkan oleh Black Myth: Wukong juga menimbulkan banyak bug dan masalah teknis tersendiri. Sebagian besar masalah ini terjadi jika Anda secara terburu-buru langsung membasmi boss utama di chapter tersebut. Tindakan seperti ini entah karena disengaja atau tidak, beberapa kali berujung membuat side mission atau monster tertentu yang belum Anda selesaikan, tiba-tiba menghilang dan dianulir begitu saja. Tidak ada cara untuk membawa mereka kembali selain memainkan game ini dari awal kembali di New Game + jika Anda niat. Terlepas apakah desain seperti ini disengaja atau tidak, ini adalah bagian desain yang paling menyebalkan dari Black Myth: Wukong.
Ulang Siklus

Salah satu bagian yang juga kami apresiasi dari Black Myth: Wukong adalah kesiapan Game Science untuk langsung menyediakan mode New Game+ untuk Anda yang sudah menyelesaikan playthrough Anda, terlepas dari ending mana yang Anda dapatkan dari dua yang tersedia. Bukankah ini sesuatu yang normal? Iya, memang. Namun apa yang ditawarkan oleh Black Myth: Wukong di mata kami, terasa istimewa.
Anda memang akan mendapatkan runtut konten yang sama, baik dari misi utama hingga barisan misi sampingan untuk setiap chapter yang ada, yang seharusnya masih terekam jelas di memori Anda soal apa yang harus Anda lakukan untuk menyelesaikan mereka. Dengan tingkat kesulitan musuh yang kini lebih alot mematikan, datang pula reward yang lebih tinggi dan ambisius, baik dari mata uang Anda untuk berbelanja – Will dan juga EXP. Untuk urusan terakhir ini, dengan batas level yang terus terdorong, ini juga berarti kesempatan untuk “melengkapi” pohon skill-nya yang super luas untuk mempermudah perjalanan Anda di siklus ini.
Bagian terbaiknya datang dari ragam hal baru yang ditawarkan oleh Game Science di sini. Bagian paling membahagiakan bagi kami adalah akses untuk opsi Relic nomor enam yang akhirnya terbuka dengan ragam buff yang menarik untuk dipilih, termasuk kesempatan untuk membuat semua klon Anda mengikuti aksi serangan terkuat Anda pada saat dipanggil. Kerennya lagi? JIka Anda menyelesaikan chapter per chapter dan mendapatkan relic yang sama di akhir cerita seperti seharusnya ala playthrough sebelumnya, ia tidak akan “sia-sia”. Relic ini akan membiarkan Anda mengaktifkan buff kedua dari tiap relic alih-alih hanya satu.


New Game Plus juga kini akan memperpanjang dan membuka barisan crafting senjata baru yang sebelumnya terkunci di satu titik. Ini berarti kesempatan untuk meracik tongkat atau tombak yang berpotensi lebih kuat daripada tongkat milik Wukong sendiri, yang datang dengan kebutuhan uang dan material lebih tinggi tentu saja. Sayangnya, kami sendiri belum bisa mengkonfirmasikan apakah katalog ini akan semakin lengkap di playthrough ketiga atau tidak mengingat review ini ditulis pada saat kami berada di playthrough kedua.
Dengan semua konten ini dan mungkin rahasia-rahasia yang belum kami temukan sebelumnya, Black Myth: Wukong menyediakan alasan yang cukup kuat bagi Anda untuk mengulang petualangan Anda di New Game Plus nantinya. Kami sendiri sangat terbuka dengan kesempatan ini mengingat betapa menyenangkannya playthrough sebelumnya.