Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Reading time:
October 29, 2024

 

call of duty black ops 6 campaign jagatplay 5

Ada alasan yang kuat mengapa Call of Duty mencapai popularitasnya seperti saat ini. Persaingannya melawan franchise Battlefield dan Medal of Honor dari EA di masa lalu seolah mencapai kesimpulan manis ketika seri Modern Warfare dari Infinity Ward dilepas ke pasaran. Seri perang modern tersebut tidak hanya disambut dengan kesuksesan dari sisi kritik dan penjualan saja, tetapi juga popularitas dan status legendaris yang sempat membuat banyak game FPS berusaha mengekor hal yang sama. Sayangnya, perlahan tapi pasti, terlepas dari sistem rotasi tiga developer yang berusaha ia dorong, Call of Duty mulai kehilangan magis-nya, terutama dari mode campaign yang ia usung.

Walaupun konsep multiplayer-nya yang tak banyak berevolusi dari satu seri ke seri selanjutnya tetap diterima baik oleh pasar spesifik, yang juga dibantu didorong oleh Warzone, gamer-gamer yang mencintai mode single-player Call of Duty memang harus menerima kekecewaan demi kekecewaan. Bahkan proses Modern Warfare Reboot dari Infinity Ward sekalipun justru berujung “mencoreng” betapa epik dan gilanya sang trilogi cerita original yang punya skala konflik lebih luas. Tidak mengherankan jika banyak gamer pencinta mode campaign Call of Duty datang dengan penuh perasaan skeptis menyambut Call of Duty: Black Ops 6. Sebuah seri yang justru datang dengan kejutan tersendiri.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call of Duty: Black Ops 6 ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai seri yang keren? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

call of duty black ops 6 campaign jagatplay 113
Call of Duty: Black Ops 6 menjadikan perang Teluk sebagai setting utama.

Setelah sempat menjelajahi era Perang Dingin sebelumnya, Call of Duty: Black Ops 6 menjadikan Perang Teluk di awal tahun 1990-an sebagai setting utama. Ini tentu saja berpusat pada pertikaian antara Amerika Serikat dan Irak yang hanya mereka jadikan sebagai latar belakang untuk sebuah cerita fiksi militer yang terhitung cukup solid.

Tim Anda kini harus berhadapan dengan sebuah organisasi militer penuh misteri yang disebut sebagai Pantheon, yang diyakini juga hendak menggunakan skema perang Teluk untuk mengejar tujuan besar mereka yang belum Anda ketahui. Bersama dengan anggota tim baru seperti Marshall serta anggota lain yang familiar seperti Adler dan Woods, sebagian besar perjalanan cerita Black Ops 6 akan diambil dari kacamata prajurit baru bernama Case. Seperti yang bisa Anda prediksi, cerita akan berpusat untuk mengejar dan mencari tahu soal siapa saja yang terlibat dalam Pantheon.

call of duty black ops 6 campaign jagatplay 16
Tetap hadir dengan cerita militer fiksi, Anda kini mengejar sebuah organisasi bayangan bernama Pantheon.
call of duty black ops 6 campaign jagatplay 35
Siapa yang sebenarnya berdiri di baliknya?

Aksi ini tentu tidak mudah karena Pantheon sendiri diyakini sudah menginfiltrasi CIA sehingga tidak lagi banyak pihak yang bisa mereka percaya. Situasi juga semakin genting ketika ragam misi yang ada akhirnya membuka informasi soal kepemilikan senjata biologi kaliber besar dengan efek destruktif yang menghubungkan Pantheon dengan kekuasaan Saddam Hussein itu sendiri. Fakta bahwa semua hal ini bisa terjadi membuat tim curiga bahwa Pantheon memiliki keterikatan yang kuat pula dengan militer dan agen rahasia Amerika Serikat, terlepas dari apakah ia punya status legal ataupun tidak.

Lantas, siapa yang sebenarnya berdiri di balik Pantheon? Misi utama apa yang sebenarnya hendak mereka kejar? Pertempuran seperti apa yang harus dilalui tim untuk mencegah hal tersebut terjadi? Anda tentu saja harus memainkan Call of Duty: Black Ops 6 untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…