Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!
Kesimpulan

Sebagai gamer yang sudah pesimis dan mulai antipati terhadap mode campaign Call of Duty setelah betapa mengecewakan dan setengah hatinya mode ini dibangun untuk dua seri Modern Warfare sebelumnya, Call of Duty: Black Ops 6 seolah kembali mengembalikan kepercayaan tersebut. Bahwa terlepas dari apapun yang terjadi pada Activision, ia masih memiliki developer sekelas Treyarch dan Raven Software yang masih memiliki pemahaman yang jelas dan kuat bagaimana meracik cerita campaign yang seru, dramatis, dan menarik di saat yang sama, sembari tetap mempertahankan konsep sci-fi kental yang juga berhasil tampil rasional dari sisi lore yang ada. Eksperimen mereka untuk konsep pilihan dan kebebasan bagi player juga terlebur manis dengan desain dunia yang kini lebih luas.
Oleh karena itu, kami sendiri tidak punya banyak keluhan untuk mode campaign Call of Duty: Black Ops 6 saat ini. Jika ada satu hal yang pantas dibicarakan, ia hanya menyangkut pacing untuk misi terakhir yang menurut kami agak sedikit bertele-tele dibandingkan dengan pacing misi dari awal yang boleh terbilang sudah baik. Keluhan kami yang lain juga mengitari soal motivasi sang tokoh antagonis utama yang harus kami akui terlalu lemah untuk sebuah cerita yang dibangun dari pondasi ancaman stabilitas dunia dan senjata pemusnah massal. Ketika motivasinya dibuka di cerita, sulit untuk menyangkal bahwa rasa dan reaksi ketidakpercayaan bahwa semua ancaman ini terjadi hanya karena hal se-sepele itu.
Namun di luar kekurangan tersebut, Anda yang sudah lama mendambakan mode campaign yang solid dan seru dari sebuah game Call of Duty sudah selayaknya tidak melewatkan Black Ops 6, apalagi dengan opsi untuk mencicipinya via PC Game Pass yang lumayan terjangkau di Indonesia. Besar harapan bahwa kualitas campaign ini akan terus bertahan di masa depan, termasuk dari Call of Duty racikan Sledgehammer Games dan Infinity Ward.
Kelebihan

Konsep kebebasan dan pilihan kini dilebur dengan desain peta yang semakin luas
Cerita cukup menarik untuk diikuti
Setiap karakter pendukung punya porsi aksi dan peran penting dalam cerita
Sistem hub dengan opsi upgrade
Elemen sci-fi berhasil dipertahankan sembari tetap terasa rasional
Pacing cerita hingga babak akhir berujung solid
Porsi antara film CGI dan dramatisasi in-game dari kacamata orang pertama hadir dengan porsi yang bisa ditoleransi
Kekurangan

Motivasi tokoh antagonis utama terasa remeh
Misi terakhir terasa agak bertele-tele
Cocok untuk gamer: yang mencintai mode campaign Call of Duty, menginginkan cerita fiksi militer dengan elemen sci-fi seru
Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan sesuatu yang revolusioner, tidak suka dengan elemen sci-fi dari seri Black Ops