Memberikan predikat sebagai game paling menyeramkan saat ini kepada Slender memang bukanlah sesuatu yang berlebihan. Mekanisme gameplaynya yang sederhana berhasil meramu urban legends berbentuk manusia jangkung tanpa wajah ini menjadi sebuah fenomena baru di industri game. Anda diposisikan sebagai “korban” yang tidak mampu melakukan perlawanan dan hanya diminta untuk berlari sembari menyelesaikan misi utama. Anda bisa membaca review kami lebih lanjut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang game yang satu ini. Lantas bagaimana dengan  masa depan game yang satu ini? Satu yang pasti, Slender tampaknya tidak akan beranjak dari industri game dalam waktu dekat ini.

Masih ingatkah Anda dengan Steam Greenlight? Valve mengembangkan mekanisme yang memungkinkan gamer untuk memilih dan menentukan sendiri game-game indie yang menurut mereka pantas untuk didistribusikan lewat Steam. Beragam game indie menjajal peruntungannya di sana dan tidak sedikit yang berhasil menarik perhatian gamer. Salah satunya? Tentu saja game Slender diberi nama Slender: Source ini. Sesuai dengan namanya, Slender ini dibangun dengan menggunakan engine mumpuni Valve – Source untuk menghadirkan visualisasi yang jauh lebih realistis. Tidak hanya itu saja, Slender: Source ini juga hadir dengan map yang lebih beragam serta multiplayer mode hingga 4 orang! Slender: Source juga menjanjikan latar belakang cerita yang lebih baik dengan setiap clue yang akan ditemukan gamer di dalamnya.

The best part? Walaupun Slender: Source ini akan dikembangkan oleh developer yang berbeda, ia juga akan didistribusikan sebagai sebuah game gratis. Sayangnya, belum ada kepastian kapan kita akan dapat menikmatinya. Semoga saja ia berhasil menarik lebih banyak perhatian di Steam Greenlight dan pada akhirnya, didistribusikan lewat Steam. Game ini sendiri memang masih berada dalam tahap awal pengembangan. We need more Slenderman!