USD 7,5 Miliar adalah jumlah uang yang di mata kita, hampir mustahil untuk dibayangkan. Namun bagi Microsoft, nilai ini adalah sesuatu yang pantas untuk digelontorkan untuk membeli Zenimax dan semua studio yang berdiri di bawah bendera mereka – Bethesda, Arkane, Tango Gameworks, id Software, hingga Machine Games. Dengan semua franchise populer yang ditangani dan dimiliki oleh developer-developer ini, ini jadi investasi yang tentu saja menggiurkan. Kini ada rasa penasaran bagaimana Microsoft akan memaksimalkan proses belanja ini, di luar strategi Xbox Game Pass, untuk meraih posisi lebih unggul dalam kompetisi. Bagi Xbox Chief Executive Officer – Tim Stuart, ia tidak akan berakhir jadi eksklusivitas.

Dalam wawancaranya dengan situs Seeking Alpha, Stuart menegaskan bahwa untuk saat ini Xbox tidak memiliki niat untuk menarik semua game Bethesda dari platform milik Sony atau Nintendo. Microsoft saat ini lebih menginginkan agar game Bethesda di masa depan, akan dirilis lebih dulu, tampil unik, atau hadir dalam versi lebih baik di Xbox. Secara sederhana, Xbox ingin konten Bethesda tampil terbaik di platform mereka dengan tujuan akhir, membuat nilai Xbox Game Pass semakin menggoda. Sayangnya, Stuart sendiri tidak membuka detail lebih lanjut kira-kira seperti apa contoh strategi ini.

Bethesda sendiri saat ini tengah sibuk mengerjakan Starfield yang belum dibuka kepada publik, dengan Elder Scrolls VI sebagai proyek setelahnya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda termasuk yang menyambut baik prose akuisisi Microsoft atas Bethesda?

Source: SeekingAlpha via Gematsu