Fakta bahwa kita jarang membicarakan Denuvo selama beberapa minggu terakhir ini adalah testimoni yang jelas bahwa sistem anti bajakan yang satu ini memang tidak lagi terhitung relevan. Bahwa hampir semua produk yang ia lindungi selama beberapa bulan terakhir ini berakhir dibobol, oleh tim peretas yang masing-masing punya metode efektif mereka masing-masing. Adalah CPY, Baldman, dan SteamPunks yang kembali “menggairahkan” scene yang sempat disinyalir akan mati tahun lalu ini. Namun bukan berarti, drama berhenti sampai di sana saja.

Walaupun bisa dibilang “saling mendukung”, persaingan antara tiap scene bajakan untuk menjadi yang paling populer dan terbaik sepertinya jadi konsekuensi yang tak terhindarkan setiap kali fenomena seperti ini terjadi. Saling mengkritisi hasil kerja yang lain menjadi pemandangan yang umum. Setelah tim sekelas Skidrow yang sempat mengkritisi tergesa-gesanya rilis keygen dari Steampunks di masa lalu, kini giliran tim peretas Denuvo ternama – CPY yang melakukan hal yang sama.

Kritik ini mereka sampaikan lewat file NFO yang menyertai rilis Ghost Recon: Wildlands mereka. Dengan crack yang hanya bisa digunakan di file rilis SteamPunks, CPY mengomentari metode SteamPunks yang mereka sebut “bercelah”. Mengucapkan selamat atas kerja mereka yang disebut CPY, sangat baik, tim asal Italia juga mengomentari beberapa kelemahan rilis ini. Antara lain, mereka tidak meretas EAC yang membuat kerja memori lebih tinggi (yang tidak diperbolehkan oleh scene) serta DLC yang tidak bisa digunakan secara sempurna. Tetapi untungnya, CPY menyebut, bahwa tim mereka “menyelamatkan” rilis yang satu ini.

Ini tentu saja menjadi dinamika yang menarik, bahwa kritik untuk scene yang terlibat dalam proses pembajakan Denuvo mulai terjadi. Namun tidak diketahui dengan jelas apakah kritik ini meluncur dalam suasana yang sekedar bercanda dan ringan, atau memang dilemparkan untuk berfokus pada kelemahan rilis bajakan versi SteamPunks. Let the civil war begin..