Review Just Cause 4: Tetap Sederhana, Tetap Gila!

Sebuah game open-world dengan identitas jelas yang terus dieksplorasi oleh sang developer dan publisher dengan tepat, tidak ada kalimat lagi yang lebih tepat untuk menjelaskan nama Just Cause di industri game. Game racikan Avalanche Studios dan Square Enix ini memang tidak pernah didesain untuk mengimbangi dan menandingi game bergenre serupa namun punya konsep yang lebih serius, seperti Grand Theft Auto dari Rockstar Games misalnya. Seri ini lebih diarahkan pada kesempatan untuk bersenang-senang, meledakkan begitu banyak objek dengan persenjataan berat, dan kemudian berselancar angin dengan menggunakan parasut dan wingsuit yang mulai menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup Rico sejak beberapa seri yang lalu.
Anda yang sempat membaca artikel preview kami sebelumnya tentu sudah punya gambaran lebih jelas terkait apa yang ditawarkan oleh Just Cause 4. Hype super tinggi terbangun karena implementasi engine terbaru – Apex Engine yang nantinya juga akan menjadi pondasi untuk proyek teranyar mereka bersama dengan Bethesda – RAGE 2. Secara garis besar, engine ini ternyata tidak berujung seperti yang dibayangkan. Kualitas visualisasi yang tidak beranjak seberapa tinggi justru memperlihatkan banyak tekstur resolusi rendah pada saat menjelajahi dunianya yang besar. Namun setidaknya untuk versi Playstation 4 yang kami jajal, ada satu aspek yang pantas untuk dibicarakan.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Just Cause 4? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tetap sederhana dan tetap gila? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot


Seperti angka yang ia usung, Just Cause 4 merupakan sekuel langsung dari Just Cause 3. Setelah pertempuran panas yang terjadi di Medici, Rico kini “terjebak” di sebuah negara baru bernama Solis yang seperti bisa Anda prediksi, juga dihuni oleh diktator yang terus mencengkeram negara super indah ini dengan tangan besinya. Kekuatan militer tidak memihak rakyat, pasukan bayaran dikerahkan, kelompok pemberontak lahir, konsep cerita yang sepertinya tidak akan asing lagi bagi gamer yang sempat memainkan Just Cause selama ini.
Just Cause 4 mengeksplorasi sisi cerita Rico yang lebih personal. Perjalanan menuju ke Solis yang punya cuaca ekstrim ternyata membuka informasi terkait mesin pengendali cuaca buruk yang juga di satu titik, berhubungan dengan sosok sang ayah Rico sendiri.



Perjalanan ini bukan lagi sekedar pertempuran untuk membantu kelompok pemberontak saja, tetapi memahami peran sang ayah itu sendiri. Sementara di sisi lain, kelompok militer bayaran – Black Hand yang sudah menjadi lawan Rico sejak seri pertama juga muncul di Solis dan tampil terbuka sebagai penopang pemerintahan fasis yang tercipta. Perjuangan di dua sisi ini pun harus dilakoni oleh Rico.

Lantas, mampukah Rico membebaskan Solis? Seperti apa juga peran ayah Rico sebenarnya dalam konflik dan senjata pengendali cuaca ini? Mampukah Rico meruntuhkan Black Hand untuk selamanya? Semua jawaban dari pertanyaan ini bisa Anda dapatkan dengan memainkan Just Cause 4 ini.