Review Headset Gaming Creative SB Tactic3D Rage: Sensasi Audio Maksimal!
Creative SB Tactic3D Rage, Seberapa Baik?

Tidak standar yang baku untuk menilai Tactic3D Rage, ini mungkin menjadi keindahan yang ditawarkan oleh Creative sendiri. Apa pasal? Fakta bahwa ia mengusung driver yang mumpuni menjadi senjata utama bagi setiap user untuk menciptakan dan membentuk kualitas audio yang mereka inginkan, standar yang paling mereka anggap nyaman. Walaupun demikian ada beberapa fitur penting yang bisa ditarik dan diajadikan sebagai benang merah. Posisinya sebagai sebuah headset 7.1 surround Sound Blaster memang menawarkan ruang suara yang lebih luas, setidaknya untuk mendapatkan sedikit atmosfer ala sinema di dalamnya.
Menjajal semua fungsi multimedia terpenting – film, musik, dan tentu saja gaming, performa seperti yang mampu dihasilkan oleh Tactic3D Rage ini?
Film
Fakta bahwa ia mendukung 7.1 surround tentu saja menjadi fitur yang mumpuni untuk setidaknya menawarkan sedikit sensasi kualitas audio ala layar lebar ke telinga Anda. Ruang suaranya yang terhitung luas akan membuat Anda merasa berada di tengah-tengah sebuah pertunjukkan, mendengar semua detail suara yang dibutuhkan dari sebuah film. Namun alih-alih menjajalnya di film penuh ledakan dan teriakan, kami memutuskan untuk menggali lebih banyak detail suara dengan memutar salah satu film Jepang terbaik – Departures (Okuribito), sebuah film drama yang menggugah. Permainan suara percakapan yang halus, aksen, suara musik yang mengalun pelan di belakang, hingga suara efek kecil seperti tetesan air, dentingan bel, hingga kain terproyeksikan dengan sangat baik.
Musik
Menjajal musik di Tactic3D Rage menjadi tantangan yang lebih sulit. Mengapa? Fakta bahwa ia hadir dengan driver yang mumpuni membuka ruang bagi Anda untuk menciptakan standar audio yang Anda butuhkan. Sayangnya, tanpa mode default. Akibatnya, Anda tidak pernah bisa mendapatkan kualitas audio terbaik yang sebenarnya direkomendasikan oleh Creative sendiri. Sebagai penggemar bass, kami tentu lebih mengagungkan elemen yang satu ini. Ada empat lagu yang kami jajal: Rihanna – Only Girl (Pop), Crayon Pop – BAR BAR BAR (Tekno), Linkin Park – New Divide (Rock), dan X Japan – Endless Rain (accoustic). Dengan kombinasi driver yang adaptif, kami berhasil menghadirkan sensasi bass yang cukup kentara di Only Girl dan BAR BAR BAR, namun tetap dengan detail yang mumpuni. Sementara di New Divide dan Endless Rain, sensasi lebih kentara. Semua sensasi ini sangat bergantung pada selera Anda sendiri.
Gaming
Dan tibalah kita pada tantangan utama, sebuah uji identitas apakah headset Tactic3D Rage ini memang pantas menyandang predikat sebagai sebuah headset gaming atau tidak. Dengan segudang game yang menyebar di bulan Agustus 2013 kemarin, kami menjadikan headset ini untuk menjajal beragam game-game besar seperti Saints Row IV, Splinter Cell: Blacklist, dan yang paling utama – Diablo III versi konsol lewat capture card yang terhubung dengan PC. Beragam efek suara yang dibutuhkan untuk menciptakan atmosfer yang menggugah terdengar baik, dari percakapan, ledakan, atau sekedar suara picu skill yang akan sering Anda temukan di Diablo III. Creative Tactic3D Rage dapat menyelesaikan tantangan ini dengan sangat baik.
Kesimpulan

Sebagai sebuah perangkat yang berani menyebut dirinya sebagai sebuah peripheral gaming, Tactic3D Rage mampu membuktikan diri dengan sangat baik. Ruang suara yang cukup luas memang mampu menghadirkan sensasi surround 7.1 yang mumpuni, apalagi ketika Anda menjajal konten multimedia yang memang membutuhkan fitur tersebut – seperti film definisi tinggi misalnya. Namun daya tarik utama Tactic3D Rage sebenarnya terletak pada fakta bahwa ia adalah sebuah headset yang adaptif. Dengan dua port audio – USB dan jack 3.5 mm, Anda bisa memaksimalkan headset ini baik ketika Anda tengah mobile ataupun tidak, tentu dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal ini kian diperkuat dengan dukungan driver yang bahkan lebih mumpuni, memberikan kebebasan bagi Anda untuk menciptakan standar suara yang Anda inginkan dan butuhkan, tanpa terkecuali.
Sayangnya, ada beberapa kelemahan yang pantas untuk dicatat. Fakta bahwa ia tidak memuat mode default di sisi driver menihilkan opsi untuk menjajal headset ini dalam format audio terbaik yang ditawarkan oleh Creative. Catatan lagi ada pada bahan yang kurang baik memerangkap suara dari dalam keluar. Menjajal audio di atas volume rata-rata, maka Anda berpotensi mengganggu privasi orang lain, apalagi di tengah ruang publik.
Walaupun dengan kelemahan ini, Tactic3D Rage berhasil membuktikan diri sebagai alternatif headset gaming yang menarik untuk dimiliki, setidaknya telinga Anda yang sulit untuk terpuaskan dengan kualitas audio standar yang tidak bisa dimodifikasi. Creative Tactic3D Rage ini ditawarkan dengan kisaran harga Rp 1.000.000,-