Review Saints Row IV: Gila dan Brilian!
Lot of Parodies
Kata “gila” untuk mendefinisikan Saints Row IV memang bukan sesuatu yang berlebihan. Lupakan sejenak tentang konsep cerita, senjata, atau segudang senjata yang boleh terbilang tidak masuk akal. Ada begitu banyak guyonan yang menyebar sejak awal permainan dan membuat Saints Row IV ini terasa menyegarkan dan menghibur. Gaya The Boss yang serampangan sejak awal permainan memang terhitung unik, apalagi dengan segudang pilihan absurd yang menemani perjalanan karir politiknya. Namun sesungguhnya, daya tarik ini terletak pada keberhasilan Volition menghasilkan beragam parodi franchise game lainnya dan mengintegrasikannya dengan sangat baik dalam gameplay.


Sebuah setting dunia simulasi tanpa batas memang memungkinkan Volition untuk menyuntikkan konten apapun yang mereka inginkan ke dalamnya, sembari tetap mempertahankan ilusi bahwa Anda berada di dalam sebuah dunia virtual. Seaneh apapun hal tersebut, ia tetap terlihat cukup “rasional”. Parodi berbagai seri film atau game populer sudah mengemuka sejak prolog, dimana The Boss yang henda mengorbankan diri ditemani alunan suara Steven Tyler, “I Don’t Wanna Miss A Thing” mengalun pelang di belakangnya, diiringi penuh pesan menggugah ala Armageddon. Parodi terus berlanjut, termasuk ketika mereka memberikan sedikit tribut level stealh dengan cita rasa Metal Gear Solid yang kentara di dalamnya. Masih dalam batas proporsional, lelucon kecil seperti ini akan cukup membuat Anda tertawa.
Kesimpulan

Saints Row IV harus diakui berhasil membuktikan diri sebagai salah satu game open world yang pantas untuk dijajal, karena dua kata: gila dan brilian. Gila karena ia mampu mengadaptasi sejumlah ide absurd dan mengintegrasikannya dalam kesatuan gameplay yang tetap mengalir dan mudah dinikmati, brilian karena ada begitu banyak komponen untuk dimainkan, ditaklukkan, dan membuat Anda terus sibuk walaupun Volition tidak menyertakan sebuah plot utama yang kaya. Varian misi side mission akan terus membuat Anda sibuk, apalagi dengan sejumlah reward esensial yang akan terus mendorong Anda untuk terlibat dalam setiap darinya. Anehnya, Anda akan cukup menikmati pengalaman ini.
Walaupun demikian, ada beberapa catatan yang pantas diperhatikan di Saints Row IV. Terlepas dari segudang side mission yang penuh reward, Anda tidak akan merasakan signifikansi yang cukup kuat dengan misi utama yang ada. Seolah tidak ada pengaruh yang besar dalam perjalanan Anda menyelamatkan dunia. Kekurangan yang lain? Walaupun mengusung kemampuan super power yang mampu menghancurkan apa saja, navigasi ketika Anda berlari cepat ternyata tidak sehabat yang dibayangkan. Tidak jarang Anda akan terjebak dalam sebuah tempat hanya karena karakter Anda tidak bisa secara otomatis melompati rintangan yang ada. Lame.. Tantangan di sisi pertarungan juga tidak signifikan mengingat Anda begitu overpowered di dalam simulasi.
Walaupun demikian, ada pesona yang tidak bisa diremehkan dari seri Saints Row IV ini. Kegilaan dan rasa senang yang ia tawarkan membuatnya salah satu seri yang pantas untuk dijajal, apalagi bagi Anda yang memang selalu ingin menghancurkan kota dan penduduk dalam skala besar, baik dari kekuatan super power atau dari mecha yang dipersenjatai dengan senjata penghancur. Saints Row IV memfasilitasi hal tersebut.
Kelebihan

- Gameplay yang menyenangkan
- Side mission yang beragam
- Lelucon dan parodi yang segar
- Reward dan progress karakter
- Kebebasan modifikasi tampilan karakter
- Waktu gameplay yang cukup lama bila Anda menyelesaikan semua side mission
Kekurangan

- Plot yang tidak kuat
- Hilangnya sistem Gang War yang ikonik
- Navigasi kemampuan super yang terkadang menyebalkan
- Kesan karakter utama yang terlalu overpowered
- Setting yang tetap kembali di Steelport
Cocok untuk gamer: yang butuh game fun, senang dengan konsep game open world superhero sekelas Prototype atau Infamous
Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan sensasi klasik Saints Row, mudah bosan dengan tipe side mission yang berulang