10 Tips Beralih dari Gamer Bajakan ke Gamer Original!
2. Free to Play

Langkah yang lebih ekstrim? Jika Anda tidak ingin sama sekali mencicipi game bajakan, Anda bisa mulai HANYA memainkan game original dengan memanfaatkan game-game free to play yang kini memang mulai menjadi format game yang mainstream. Tersebar lewat portal distribusi besar seperti Origin, Uplay, dan Steam, game-game free to play kini juga mulai tersebar dalam beragam genre, tidak hanya sekedar MOBA dan MMORPG. Sebagai contoh, Anda bisa memainkan Hawken misalnya, jika Anda ingin mencicipi sensasi pertarungan mecha namun tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli Titanfall hingga saat ini. Menariknya lagi? Hampir sebagian besar game Free to Play ini memang didesain untuk tampil adiktif, menarik, dan kompetitif di saat yang sama.
1. Go Digital!

Deal-deal terbaik untuk game original paling murah, bahkan yang terbaru sekalipun, kini terletak di panggung distribusi digital, terutama dari Steam. Dengan sedikit ekstra kerja keras, Anda bisa menemukan seller-seller Tanah Air yang bermain di sosial media dan menawarkan key-key game original terbaru dengan batas harga yang jauh lebih bersahabat. Tidak hanya itu saja, kini deal diskon super murah juga menjadi program yang tidak bisa dipisahkan dari game-game original. Anda bisa menemukan program seperti Steam Summer / Winter Sell, Origin “On The House”, dan Humble Bundle untuk mendapatkan game original dengan harga yang bahkan lebih murah daripada game bajakan di Indonesia sekalipun. “Tapi bagaimana kalau saya tidak punya koneksi internet cepat buat download?”, alasan ini seringkali keluar untuk menjustifikasi menghindari game-game digital. Beli gamenya, simpan di library, berikan sedikit kontribusi, luangkan uang suatu saat untuk mendapatkan koneksi internet yang lebih reliable. Done!
Semua tips di atas tentu saja didesain untuk menghasilkan proses transisi dari gamer bajakan menuju original yang bertahap, pelan, namun pasti. Efek utama yang ingin dicari adalah kebanggaan untuk memiliki game original dan menyerap sensasi yang luar biasa dari melihat library-library game original yang semakin banyak , sekaligus mulai mengembangkan perasaan malu dan menghindari game-game bajakan sebagai efek jangka panjang. Pembajakan bukanlah sebuah fenomena hitam putih, ia bergerak di wilayah abu-abu, yang terlepas dari konsekuensi moral dan hukum, ia terkadang dilihat sebagai sebuah proses yang bisa dimaklumi.
Walaupun demikian, ia tidak lantas menjadi alasan legit bahwa kita semua diperbolehkan untuk tidak memberikan kontribusi timbal balik apapun bagi industri game, yang notabene merupakan “denyut nadi” kita bersama. Sama-sama berjuang, sama-sama berusaha, sama-sama mulai mencoba, untuk kita semua, Anda dan kami. Dan semoga saja, proses ini akan membuat Indonesia dilihat sebagai pasar potensial dari para produsen konsol dan publisher – developer game. Pelan-pelan saja, namun pasti.
Bagaimana menurut Anda sendiri soal fenomena pembajakan seperti ini? Jangan ragu untuk meninggalkan komentar ataupun saran jika menurut Anda ada alternatif opsi yang jauh lebih efektif untuk mendorong gamer-gamer bajakan untuk melihat produk game original. Feel free to comment and expand the list!