Review Razer Chroma Series: Kombinasi Maut Performa dan Gaya!
Razer Kraken 7.1 Chroma

Audio selalu menjadi salah satu elemen dalam game yang seringkali diremehkan, namun pada nyatanya, berpengaruh sangat besar pada seberapa kuat pengalaman bermain yang Anda dapatkan. Razer menjawab tantangan tersebut melalui produk Kraken 7.1 Chroma-nya.
Dengan nama “7.1” yang ia sandang, sebagian besar dari Anda tampaknya sudah bisa menebak bahwa perangkat audio ini memang didesain dengan port USB sebagai ujung konektivitas utama. Hal ini memungkinkan Anda untuk memodifikasi performa yang ada lewat perangkat lunak yang disuntikkan, sembari membangun kualitas suara yang sesuai dengan preferensi pribadi Anda. Namun dengan minimnya perangkat pendukung yang ditawarkan di paket penjualan, hampir mustahil untuk menggunakan Kraken 7.1 Chroma ini di platform gaming Anda yang lain. Anda bisa jatuh hati dengan detail suara yang ia tawarkan, namun tidak ada kesempatan untuk mencicipinya untuk menikmati game-game eksklusif Playstation 4 atau Wii U, atau bahkan perangkat mobile sekalipun. Tapi untuk Anda yang menjadikannya sebagai ujung tombak pengalaman audio di PC, Kraken 7.1 Chroma akan menawarkan apa yang Anda butuhkan.



Desain, Kenyamanan, dan Performa, ketiga elemen ini terhitung berhasil dieksekusi dengan manis oleh Razer di Kraken 7.1 Chroma ini. Dari sisi desain, ia terlihat indah lewat balutan warna hitam dan lampu LED yang menyala kontras di kedua sisinya. Bentuknya sendiri tidak terasa berlebihan, elegan, dan memperlihatkan identitas sebuah peripheral gaming yang begitu kuat dari luar. Sementara dari sisi kenyamanan, Kraken 7.1 Chroma juga pantas untuk diacungi jempol. Ukuran cup-nya mungkin terasa sedikit kecil untuk gamer dengan daun telinga yang cukup besar, namun tidak satu kalipun, meninggalkan kesan menekan. Fleksibilitas yang dikombinasikan dengan kombinasi material busa dan kulit memastikan headset ini tetap akan terasa begitu nyaman dikenakan di kepala Anda, walaupun melewati sesi gaming yang panjang. Ia juga bisa dilipat jika Anda butuh membawanya dalam aktivitas mobile untuk menghemat ruang. Bagian mic juga tersimpan “manis” di cup bagian kiri.
Namun, apalah arti sebuah headset gaming tanpa menyisakan sebuah performa yang mampu memenuhi identitasnya tersebut? Untuk urusan yang satu ini, tidak ada yang perlu diragukan dari Kraken 7.1 Chroma ini. Dukungan perangkat lunak Razer Synapse 2.0 memungkinkan Anda untuk memodifikasi banyak elemen dan menghasilkan outcome suara yang menjadi preferensi pribadi Anda, dari mengatur bass, equalizer, hingga melakukan kalibrasi ulang untuk memastikan Anda mendapatkan suara surround yang semestinya. Berita baik untuk Anda yang senang dengan suara ledakan atau musik di volume yang cukup tinggi, Razer 7.1 Chroma ini juga memungkinkan hal tersebut. Namun tentu saja, walaupun efek suara yang ia hasilkan cukup mumpuni, Anda harus mempertimbangkan suara yang bocor keluar. Semata-mata memastikan bahwa aktivitas audio Anda tidak mengganggu kenyamanan orang lain.


Kekuatan utama produk peripheral ini? Tentu saja nama “7.1” yang ia usung, kemampuan untuk menawarkan suara surround secara digital untuk menghasilkan pengalaman yang lebih baik. Kraken 7.1 Chroma menjadi ujung tombak yang mumpuni untuk menikmati konten multimedia yang ada – dari musik, film, dan game action yang ada, apalagi jika Bass menjadi elemen dominan untuk setiap darinya.
Para gamer pencinta Bass akan jatuh hati dengan headset yang satu ini, diluar semua detail suara yang mampu ia hasilkan. Dentuman yang bulat, terkadang dengan getaran yang ia hasilkan di daun telinga melahirkan pengalaman audio yang pantas untuk diacungi jempol. Setidaknya ia berhasil membaut sesi menonton Guardian of Galaxy 1080p kami terasa seperti di layar lebar. Alunan musik lawas yang dicintai Star Lord, percakapan cheesy yang ia hasilkan, dan ledakan perang masif di Xandar yang bergetar di daun telinga. Masih tidak cukup? Ada ekstra boost bass sebagai salah satu fitur. Sensasi mumpuni ini juga kami nikmati di Lords of the Fallen. Dentingan dan alunan pedang raksasa sang First Warden juga mengalunn begitu indah. Walaupun demikian, ia juga masih akan memenuhi kebutuhan Anda yang lebih peduli soal detail suara.


Selain elemen suara yang bisa dimodifikasi, Razer Kraken 7.1 Chroma ini tentu hadir dengan ekstra nilai kosmetik lewat kedua lampu LED yang disuntikkan di masing-masing logo di bagian cup. Beragam efek dan warna bisa Anda hasilkan.
Kemampuan suara surround, kenyamanan di telinga untuk aktivitas gaming yang panjang, dan sisi kosmetik membuat Kraken 7.1 Chroma ini sebagai produk yang menggoda. Harga yang disuntikkan Razer juga bisa dirasionalisasi, di sekitar Rp 1.450.000,-
Razer BlackWidow Ultimate Chroma

Berapa banyak dari Anda yang belum pernah mendengar nama produk “BlackWidow” dari Razer sebelumnya? Sebagian besar gamer PC tentu sudah tahu soal produk legendaris yang satu ini. Lewat seri Chroma, BlackWidow hadir dalam bentuk yang baru.
Tentu saja, seperti dua produk sebelumnya yang kita bahas, tidak hadir dalam bentuk yang benar-benar baru. Ia tetap sebuah keyboard mekanikal dengan desain standar dan tuts yang nyaman untuk digunakan. Tidak akan ada rasa canggung untuk memastikan jari Anda menari cepat di atasnya sejak pertama kali digunakan. Dengan kenyamanan mekanikal dan fitur anti-ghosting yang ia tawarkan, BlackWidow Chroma ini akan memastikan sesi gaming apapun yang Anda lemparkan kepadanya berakhir manis. Secara teknis, BlackWidow Chroma menjalankan tugasnya sebagai sebuah keyboard gaming yang mumpuni. Kami sudah mengujinya di DOTA 2 dan Lords of the Fallen tanpa menemui masalah sama sekali. Anda bisa bergerak tanpa perlu berhadapan dengan resiko apapun.


Lantas kekuatan seperti apa yang disuntikkan Razer di belakang identitas mekanikal-nya ini? Berbeda dengan BlackWidow 2013 yang hadir dengan Cherry MX Blue, BlackWidow Chroma ini mengusung switch “racikan” Razer sendiri – Green Switch. Razer sendiri tidak pernah secara terbuka mengaku bahwa switch tersebut merupakan varian switch Kailh yang mereka tawarkan kembali sebagai produk terpisah. Sensasi tactile Green Switch ini terasa tidak banyak berbeda dengan Blue Switch dari Cherry MX, bahkan dengan “polusi suara” yang terdengar serupa. Namun kami sempat menemukan beberapa masalah yang cukup mengganggu, terutama ketika mengetik. Seperti tombol Shift yang tidak bekerja untuk menciptakan huruf kapital atau momen repitisi huruf yang tiba-tiba terjadi tanpa alasan. BlackWidow Chroma ini juga hadir dengan ekstra slot USB di bagian kanan dan dua port jack untuk menghubungkan peripheral Anda yang lain.


Seperti halnya dua produk Razer Chroma sebelumnya, BlackWidow Chroma akan tampil lebih optimal setelah Anda memodifikasi fungsi yang ada via Razer Synapse 2.0. Kita tidak hanya sekedar membicarakan fungsi makro yang bisa Anda suntikkan untuk kombinasi fungsi kompleks secara instan. Dari semua produk berbasis Chroma yang ada, ia bahkan pantas disebut sebagai yang paling memaksimalkan efek LED yang bisa ia hasilkan.
Tidak hanya sekedar menghasilkan satu warna atau efek saja, Anda bisa memodifikasi tampilan warna LED untuk setiap tuts, dengan user-interface yang sangat mudah untuk dikuasai. Anda bisa bereksperimen sebebas Anda inginkan. Tidak terlalu suka dengan fitur seperti ini? Ada beragam efek menarik juga yang bisa Anda eksekusi, seperti Wave yang akan memunculkan efek gelombang berwarna-warni super keren yang arahnya juga bisa Anda tentukan. Untuk soal kosmetik, BlackWidow siap untuk membuat gamer manapun yang melihat Anda menggunakannya, iri.

Modifikasi fungsi, ketepatan performa, kenyamanan, dan sisi kosmetik yang bisa membentuk identitas personal Anda sebagai gamer? BlackWidow Chroma ini sendiri dihargai di kisaran harga Rp 2.000.000,-