Review Final Fantasy XV Demo – Ep. Duscae: Kembali Optimis!
Bukan Final Fantasy yang Anda Kenal!

Anda yang sudah tidak asing lagi dengan cara franchise ini bekerja, tentu saja tahu bahwa Square Enix tidak hanya akan menyematkan sebuah cerita dan dunia berbeda untuk seri Final Fantasy dengan angka baru setiap kali rilis, tetapi juga merombak mekanisme gameplay yang ada. Terlepas dari kecenderungan untuk berubah lebih dinamis dari seri ke seri lainnya, ATB masih memainkan peranan yang penting. Namun tidak di Final Fantasy XV ini. Square Enix menyingkirkan hal tersebut dan beralih pada pendekatan game action RPG yang lugas, layaknya game-game RPG Barat populer saat ini. Anda bisa menyerang, melompat, lari, dan bermanuver seperti layaknya game hack and slash biasa dengan angka yang bermunculan di layar untuk memvisualisasikan damage yang ada.


Lantas bagaimana sistem ini bekerja? Di versi demo ini, Anda hanya bisa menggunakan Noctis saja dan karakter lain dikendalikan oleh AI, seperti yang dilakukan Square Enix di Kingdom Hearts. Karena kami menikmatinya di versi PS4, tombol kotak digunakan untuk menyerang. Namun tidak lagi ditekan berulang kali, Anda hanya perlu menahan tombol tersebut untuk melemparkan kombinasi yang sudah diatur sebelumnya via menu Weapons. Ada lima buah senjata yang bisa Anda atur runtut rilisnya: Zweihander, Partisan, Blood Sword, Wyvern Lance, dan Avenger. Menariknya? Masing-masing senjata memiliki efeknya sendiri pada kombinasi serangan. Zweihander misalnya, punya efek untuk menurunkan defense musuh sehingga ia lebih efektif dijadikan sebagai senjata pembuka. Beberapa senjata lain seperti Blood Sword atau Wyvern Lance memberikan ekstra MP untuk digunakan. Tidak hanya efek pertempuran secara instan, senjata Anda yang Anda sematkan dalam kombinasi kotak juga menentukan skill apa yang bisa Anda gunakan secara aktif dalam pertempuran.


Tidak hanya sistem menyerang yang berbeda, sistem bertahan di Final Fantasy XV juga dipermak ulang. Seperti halnya tombol menyerang, Anda hanya perlu menahan tombol L1 untuk melakukan Defend, yang akan membuat Noctis secara otomatis menghindari semua bentuk serangan yang datang padanya. Namun tidak lantas menyelesaikan semua masalah, setiap aksi Defend yang Anda lakukan akan memotong sedikit porsi MP yang menjadi resource super esensial di game ini. Anda juga bisa melakukan Parry dan Counter Attack dengan menekan tombol L1 di momen yang tepat ketika varian musuh tertentu menyerang. Musuh yang bisa di-Parry dan di-Counter biasanya memperlihatkan indikator berbentuk seperti cakar di layar. Counter, apalagi jika dipicu dengan companion Anda berada dalam jarak yang berdekatan akan menghasilkan damage super besar secara instan.


Maka seperti layaknya sebuah game action RPG, Noctis akan diperkuat dengan kesempatan untuk melakukan lock-on, sehingga Anda bisa berfokus menyerang musuh yang ingin Anda habisi dengan cepat. Lantas bagaimana jika Anda bertemu dengan tipikal musuh super cepat yang jago menghindar? Tenang saja, Noctis juga dibekali dengan kekuatan bernama “Warp Strike” yang membuatnya bisa bergerak super cepat ke arah ia melemparkan pedang. Anda bisa menggunakannya untuk tiba di hadapan musuh dengan super cepat, atau melemparkannya ke tempat tinggi untuk menghindari ancaman dan memulihkan diri. Tentu saja, bukan perkara mudah untuk menghabisi musuh-musuh ini. Butuh perjuangan bahkan hanya untuk menghabisi satu dari mereka, apalagi jika mereka berukuran masif. Alih-alih menyerang membabi buta, Final Fantasy XV lebih mendorong Anda untuk bertindak lebih strategis. Bertahan ketika dibutuhkan, melakukan serangan balik, mengatur distribusi MP, dan lari jika memang diharuskan.
Apa pasal? Karena Noctis bukanlah karakter tangguh yang bisa menyerap serangan bertubi-tubi layaknya seorang tanker. Beberapa serangan yang tidak sempat Anda prediksi sebelumnya akan fatal. Namun untungnya, karakter Anda tidak akan langsung tewas begitu HP menyentuh angka 0. Jika hal ini terjadi, maka karakter akan jatuh ke dalam kondisi kritis dengan bar HP berwarna merah. Jika Anda menggunakan Potion atau menekan tombol X di dekat teman yang mengalami hal yang sama, mereka akan langsung pulih dan siap bertempur kembali. Namun, jika Anda lalai bermain aman ketika hal ini terjadi dan terus menerima damage, maka mimpi buruk Anda baru saja dimulai. Menerima damage selama kondisi kritis akan memotong jumlah Max. HP Anda dan tidak ada kesempatan untuk menjadikannya kembali penuh hingga Anda tiba di Camp.


Camp? Benar sekali, konsep yang selama ini diimplementasikan di franchise Final Fantasy sekedar sebagai item penyembuh efektif di World Map ini berubah menjadi hal yang sangat esensial di XV. Dengan mendirikan Camp di titik tertentu yang sudah ditentukan, Anda bisa memulihkan kembali max. HP Anda jika sempat tercederai di pertempuran sebelumnya. Tidak hanya itu saja, Ignis juga akan memasak makanan berdasarkan bahan makanan yang Anda dapatkan selama berburu untuk memberikan stats buff dalam periode tertentu. Buff yang sangat penting karena ia bisa meningkatkan status Attack, bahkan menggandakan experience points yang ada. Sistem kenaikan level kini juga HANYA bisa dilakukan di Camp, dengan akumulasi experience points yang Anda kumpulkan sebelum Camp akan didistribusikan secara merata. Camp menjadi mekanisme kunci baru.
Lantas bagaimana dengan Limit Break? Mekanisme utama yang menjadi bagian yang juga tidak kalah penting dari franchise FF ini sayangnya, tidak kembali di FF XV demo yang kami cicipi. Namun ada sebuah mekansime baru di luar kombinasi senjata yang sempat kami bicarakan sebelumnya. Di beberapa titik, Anda akan menemukan upgrade unik bernama “Phantom Sword” yang akan menyediakan skill tertentu bagi Noctis. Salah satunya? Armiger yang akan memanggil 4 Phantom Sword yang akan secara otomatis menyerang musuh terdekat dengan damage besar, hingga semua MP Anda habis. Salah satu Phantom Sword yang kami dapatkan juga membubuhkan skill baru bernama Knightshield yang membuat Noctis bisa menahan laju serangan range dari musuh, mirip pedang-pedang keren yang mengelilingi Noctis di teaser awal Final Fantasy Versus XIII beberapa tahun yang lalu. Phantom Sword menjadi sebuah elemen esensial yang sangat menarik untuk diburu, tentu saja.


Secara mengejutkan, kami sama sekali tidak berkeberatan dengan perubahan radikal di Final Fantasy XV ini, setidaknya dari demo yang ada. Perubahan genre menjadi sebuah game action RPG terasa begitu natural, apalagi dengan fakta, bahwa ia tetap menuntut implementasi strategi tertentu lewat kombinasi serangan senjata dan pengaturan resource MP yang ada. Acungan dua jempol juga bagi Square Enix karena keputusan untuk menjadikan aksi serangan dan pertahanan bisa dipicu dengan hanya “menahan” tombol tertentu dan bukannya secara berturut-turut menekan tombol yang sama. Karena dari hemat kami, dengan jumlah musuh yang harus Anda hadapi dan waktu yang dibutuhkan untuk menundukkan mereka, jari Anda tampaknya akan menyerah lebih dahulu daripada mata Anda ketika mencicipinya. Keputusan yang bagus, Square Enix!
Summon

Elemen lain yang begitu diantisipasi tentu saja adalah summon. Tabata sempat mengklaim bahwa Final Fantasy XV akan memberikan pendekatan yang jauh lebih epik untuk bagian yang selalu menarik untuk ditunggu dari setiap seri Final Fantasy ini. Ia sudah memperkenalkan Titan dan Leviathan sebelumnya, namun tidak dalam posisi yang bisa Anda gunakan. Seolah tampil sebagai kejutan, Square Enix ternyata menyematkan sang summon legendaris – Ramuh di dalam demo ini. Penampakan awal yang meluncur di dunia maya cukup untuk membuat bulu kuduk seluruh penggemar Final Fantasy di seluruh dunia berdiri. Tapi di luar sekedar epicness, apa yang bisa dipelajari dari tibanya Ramuh di demo Final Fantasy XV ini?
Ada beberapa hal yang pantas untuk diperhatikan. Pertama, tentu saja pendekatan Tabata yang tampaknya mengembalikan citra Summon sebagai makhluk legendaris dengan kekuatan yang luar biasa. Ramuh tampil dalam ukuran yang luar biasa dengan serangan yang mampu menghasilkan damage ikonik “9999” tanpa masalah. Namun, Anda tidak akan bisa menggunakannya sesuka hati. Kedua, ia memang butuh syarat untuk dipanggil. Ramuh misalnya, hanya bisa digunakan oleh Noctis jika ia terdesak ke kondisi kritis dengan HP “0”. Ketika mencapai kondisi ini, opsi untuk memanggilnya dengan menahan tombol X muncul di layar. Dengan efek super keren yang mempengaruhi kondisi sekitar pula, Ramuh hadir dengan musik epik dan serangan yang begitu bombastis.


Ketiga, Square Enix juga menghadirkan konsekuensi tertentu dari setiap aksi Summoning yang Anda panggil. Sebagai contoh, Ramuh. Jika ia selalu bisa dipanggil ketika HP Noctis mencapai angka “0” dan membunuh secara instan semua musuh di layar, bahkan Behemoth sekalipun, apa yang menahan gamer untuk mengeksploitasinya dan menjadikannya sebagai jalan keluar untuk semua masalah? Square Enix juga memikirkan hal ini. Sebagai gantinya, semua musuh yang berhasil dibunuh oleh Ramuh tidak akan memberikan kontribusi experience points sama sekali. Anda memang bisa mengakhiri pertempuran dengan mudah, tapi Anda tidak akan mendapatkan apapun darinya. Keempat, dengan ukuran yang begitu masif dan efek yang ada, hampir bisa dipastikan ia tidak akan bisa digunakan di dalam ruang tertutup.
Walaupun hanya menawarkan Ramuh di demo ini, Anda bisa menangkap mekanisme summon seperti apa yang akan ditawarkan: Mereka akan mampu melemparkan damage luar biasa besar, namun selalu ada limitasi dan konsekuensi tertentu yang membuat mereka tidak selalu tampil“menggoda”. Namun melihat apa yang bisa mereka lakukan dengan Ramuh dan Titan, kami sangat penasaran apa yang terjadi jika Summon yang lebih destruktif seperti Bahamut atau Diablos muncul!