Review The Witcher 3: Pengalaman RPG Tanpa Banding!

Reading time:
May 29, 2015

Kesimpulan

Crow's Perch
The Witcher 3: Wild Hunt tidak diragukan lagi, adalah kandidat terkuat untuk game terbaik di tahun 2015 ini. Ia menetapkan sebuah standar tinggi untuk genre RPG, sebuah epitome bagaimana seharusnya game action RPG berbasis open-world diracik. Semua elemen terintegrasi dengan nyaris sempurna, mendukung satu sama lain, memastikan bahwa Anda siap menghabiskan waktu ratusan jam untuk menikmati kisah Geralt yang luar biasa. Apakah Anda harus memainkan game ini? Kami sangat merekomendasikannya, terlepas dari fakta apakah Anda termasuk penggemar RPG atau tidak, ataukah Anda sempat mencicipi The Witcher sebelumnya atau tidak. The Witcher 3: Wild Hunt merepresentasikan kualitas sebuah game yang benar-benar dibangun dengan keseriusan dan dedikasi tinggi. Seperti sebuah surat cinta yang sudah lama Anda tunggu tiba di tangan Anda.

Jadi, apa yang bisa disimpulkan dari The Witcher 3: Wild Hunt? Menyebutnya sebagai pengalaman game RPG tanpa banding saat ini, tampaknya tidak berlebihan. Ia memenuhi hampir semua hype dan harapan yang dimiliki gamer untuknya, dari  dunia, gameplay, kekuatan cerita, pilihan, desain monster, hingga musik. Ia menawarkan salah satu pengalaman RPG terbaik yang pernah kami cicipi selama ini, dengan bukti ratusan jam gameplay sebagai bukti yang paling nyata. Ada banyak pilihan desain yang membuat kami mengangkat topi, terutama dari keseriusan  mereka membangun setiap side-quest yang ada, membuatnya mengalir dengan main quest yang ditawarkan, serta konsep pilihan dan konsekuensinya pada ending yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Ia akan memerangkap Anda pada dunia fantasinya yang luar biasa.

The Witcher 3 memang game yang terhitung nyaris sempurna dan tanpa cacat, walaupun demikian ada beberapa hal yang kami sayangkan di sini. Salah satu yang paling mengecewakan adalah performanya di versi konsol, seperti yang kami jajal di Playstation 4. Belum mendapatkan patch hingga review ini ditulis, ia terus mengalami penurunan framerate yang cukup signifikan apalagi ketika cuaca badai menerjang atau masuk ke dalam cut-scene tertentu. Bug quest yang tidak memberikan exp serta glitch yang membuat kami jatuh ke dalam ruang hampa tanpa alasan yang jelas juga sangat disayangkan. Walaupun demikian, semua kekurangan ini menjadi sesuatu yang bisa ditoleransi mengingat konsep open world yang ia usung.

The Witcher 3: Wild Hunt tidak diragukan lagi, adalah kandidat terkuat untuk game terbaik di tahun 2015 ini. Ia menetapkan sebuah standar tinggi untuk genre RPG, sebuah epitome bagaimana  seharusnya game action RPG berbasis open-world diracik. Semua elemen terintegrasi dengan nyaris sempurna, mendukung satu sama lain, memastikan bahwa Anda siap menghabiskan waktu ratusan jam untuk menikmati kisah Geralt yang luar biasa. Apakah Anda harus memainkan game ini? Kami sangat merekomendasikannya, terlepas dari fakta apakah Anda termasuk penggemar RPG atau tidak, ataukah Anda sempat mencicipi The Witcher sebelumnya atau tidak. The Witcher 3: Wild Hunt merepresentasikan kualitas sebuah game yang benar-benar dibangun dengan keseriusan dan dedikasi tinggi. Seperti sebuah surat cinta yang sudah lama Anda tunggu tiba di tangan Anda.

Kelebihan

Yen is love! Yen is life!
Yen is love! Yen is life!
  • Tingkat kesulitan yang menantang
  • Gameplay yang butuh strategi dan persiapan
  • Yennefer!
  • Kisah cinta yang cukup membuat Anda membangun kedekatan emosional
  • Side-quest yang dibangun dengan sangat niat
  • Cerita yang sangat menarik
  • Voice acts jempolan yang membuat karakter-karakter ini hidup
  • Tema dewasa yang tidak setengah-setengah
  • Desain karakter dan monster yang keren
  • Musik yang menggugah

Kekurangan

Versi PS4 yang kami jajal masih dipenuhi dengan beragam masalah teknis.
Versi PS4 yang kami jajal masih dipenuhi dengan beragam masalah teknis.
  • Beberapa bug dan glitch (versi Playstation 4)

Cocok untuk gamer: pencinta RPG open world, yang memimpikan sebuah game yang hampir sempurna di semua elemen

Tidak cocok untuk gamer: yang belum cukup umur, yang tidak senang dengan game yang kompleks

Pages: 1 2 3 4 5
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…