15 Istilah Gamer Paling Membingungkan untuk Orang Awam!
GB

“Kakak, tolong GB-in donk”, gamer yang menggemari MMO tampaknya tidak akan asing lagi dengan kalimat yang satu ini. GB sendiri adalah aksi super parasit. Intinya adalah meminta gamer yang level atau equipmentnya lebih kuat untuk beraksi sendiri, sementara Anda di belakang bertindak sekedar sebagai parasit pengikut yang menyerap semua experience points yang ada dengan harapan untuk cepat mengejar level. Menariknya lagi? Terlepas dari begitu populernya kata “GB” ini, tidak ada kepanjangan pasti untuknya. Beberapa gamer menyebutnya sebagai “Gaji Buta”, sementara yang lain menyebutnya sebagai “Grup Bareng”, “Game Booster”, dan “Gedeiin Badan”. Satu yang pasti, begitu Anda menyebut kombinasi dua huruf ini langsung ke orang awam, mereka mungkin akan melihatnya sekedar omong kosong tanpa arti.
Tank

“Gua main Tank!”, bagi gamer yang sudah malang melintang di dunia RPG atau MMO, kalimat ini hanya berarti satu hal – bahwa Anda harus diposisikan di barisan paling depan, menjadi sasaran agro musuh, dan menjadi benteng pertama untuk memastikan grup Anda bertahan hidup lebih lama. Tank adalah sebuah peran dalam game yang memang begitu krusial untuk memastikan kemenangan. Namun ketika Anda menggunakan kalimat yang sama di depan orang yang tidak familiar dengan istilah ini, Anda bisa dipersepsi terlibat dalam satu dari tiga skenario ini: Anda bermain video game bertema tank, Anda punya mainan Tank fisik yang jadi favorit, atau Anda termasuk salah satu “king oil” di Indonesia yang punya koleksi Tank militer asli di garasi Anda.
Steam

Popularitasnya mungkin tidak lagi terbantahkan sebagai platform digital tersukses dan terbesar di industri game saat ini. Namun prestasi yang berhasil dicapai oleh Valve ini tidak menjadi jaminan pasti, bahwa mereka yang tidak tertarik sama sekali dengan gaming perlu tahu dan memahami apa itu Steam. Terus membicarakan bagaimana Anda baru saja membeli game di Steam dan berusaha menjelaskan konsep toko gaming digital dan cloud saving bukanlah hal yang mudah dimengerti begitu saja oleh mereka yang awam. Hal ini didukung dengan nama yang boleh terbilang absurd, dimana “Steam” adalah “Uap” yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan video gaming. Jangan heran jika respon orang awam berujung, “Hah? Lu buka usaha Cuci Steam sekarang?” tanpa perasaan bersalah sama sekali.
Camping

Cuaca cerah, pohon cemara di kiri dan kanan, udara bersih, suara burung di kejauhan, dan tanah sedikit basah bekas hujan dengan wangi rumput yang membekas. Berkumpul bersama teman-teman, menggelar api unggun di malam hari, bercengkrama, suara gitar dan nyanyian yang menghapus kesunyian. Impresi seperti inilah yang seharusnya Anda miliki ketika membicarakan “camping”. Namun apa yang terjadi? Di otak para gamer, terutama mereka yang malang melintang di genre FPS, camping tidak seindah ini. Camping adalah aksi menjaga dan menunggu satu titik map untuk waktu yang lama, sembari memburu siapapun yang melewati tempat yang Anda jaga tersebut. “Gua suka banget Camping di CS,”, bayangkan imajinasi orang awam yang mendengar kalimat seperti ini. Ia mungkin akan langsung memikirkan konsep Counter Strike sebagai game damai yang indah di tengah hutan.