Review That Dragon, Cancer: Meremukkan Hati!
Kesimpulan

That Dragon, Cancer adalah sebuah perjalanan emosional yang luar biasa. Fakta bahwa ia berhasil meracik sebuah game dengan level interaktivitas yang minim dan visualisasi yang penuh perumpamaan untuk mencapai hal tersebut benar-benar pantas untuk diacungi jempol. Kombinasi visual karakter tanpa wajah, mini game yang membuat gameplay tak monoton tetapi juga masih menyimpan makna yang dalam, dan keputusan untuk menyuntikkan audio dari dokumentasi pribadi mereka langsung di dalam game benar-benar menawarkan sebuah pengalaman yang siap untuk meremukkan hati Anda menjadi berkeping-keping jika Anda cukup tanggap. Ini adalah game yang sama sekali didesain tidak untuk membuat Anda senang. Sebaliknya, ia akan membuat Anda berpikir dan merasakan sesuatu yang selama ini selalu Anda hindari untuk pikirkan dan rasakan.
Walaupun demikian, melihat statusnya sebagai sebuah video game, That Dragon, Cancer tetaplah harus dinilai selayaknya sebuah video game. Kami tidak bermasalah dengan minimnya level interaktivitas yang memang rasional untuk game berbasis narasi seperti ini. Namun sayangnya, ada dua komponen yang membuat pengalaman ini sedikit tercederai. Pertama adalah bug yang sempat membuat kami tak bisa melanjutkan cerita. Kedua, dan yang sekaligus paling menyebalkan, adalah fakta bahwa Anda tidak pernah diberi tahu dengan jelas syarat yang harus ditempuh untuk memastikan progress cerita berlanjut. Karena indikatornya selalu berganti. Di beberapa titik, sekedar menunggu ternyata membuat cerita bergerak, sementara di titik yang lain, Anda justru diharuskan untuk menjauh dari aktivitas apapun yang Anda lakukan. Ada sensasi “terjebak” di sana.
Namun terlepas dari kekurangan ini, That Dragon, Cancer tetaplah sebuah proyek game yang pantas untuk diacungi jempol. Ia mungkin tidak didesain untuk semua jenis gamer, namun fakta bahwa ia berhasil tampil sebagai sebuah media cerita yang kuat dan emosional akan terus membuatnya membekas di hati Anda. Kisah Joel Green akan melekat pada hati kecil Anda.
Kelebihan

- Visualisasi dengan metafora yang tepat
- Audio yang efektif untuk memicu emosi
- Ragam mini-game yang tetap mengandung makna
- Music yang cukup menggugah
Kekurangan

- Bug
- Beberapa mini-game tak punya indikator penyelesaian yang jelas
Cocok untuk gamer: yang menginginkan sebuah pengalaman emosional, cukup sensitif dengan perumpamaan
Tidak cocok untuk gamer: yang sudah punya anak atau menantikan kelahiran anaknya, sulit untuk memahami makna implisit