PlayTest: Gaming Dengan HP Envy Phoenix 860!

Reading time:
February 5, 2016

Assassin’s Creed Syndicate

Seri game terbaru dari Assassin’s Creed ini berhasil dimainkan dengan baik pada sesi kali ini. Bukan hanya ia dapat bermain dengan mulus, setting yang digunakan juga tergolong tinggi. Perlu dicatat bahwa meskipun game ini tidak seramai Assassin’s Creed Unity, tetapi ia hampir sama beratnya. Berikut spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk dapat memainkan game ini:

  • Prosesor: Intel Core i5 2400s @ 2.5 GHz / AMD FX 6350 @ 3.9 GHz
  • Memory: 6 GB RAM
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 660 / AMD Radeon R9 270

Setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini secara keseluruhan cukup tinggi. Bermodalkan resolusi 1920×1080 dan setting High, kami memainkannya ketika ia berada di tengah ramainya kota London. Namun, kami terpaksa sedikit menurunkan salah satu opsi settingnya, tepatnya Antialiasing, supaya game ini dapat berjalan dengan baik. Berikut setting yang kami gunakan ketika memainkan game ini:

 

HP Envy Phoenix (9) HP Envy Phoenix (10)

Berkat setting tersebut, kami berhasil memainkan game ini di kisaran frame rate 50 fps. Ramainya NPC di jalanan tidak begitu memengaruhi nilai tersebut. Namun, pada daerah yang tertutup, misalnya pada ruang di antara gedung dan gang, nilai tersebut dapat meningkat hingga mencapai 59 fps. Ketika kami berlari, nilanya bisa menurun ke sekitar 55 fps. Berkat nilai tersebut, game ini dapat berjalan dengan sangat baik dan tidak ada penurunan kinerja yang mampu menghentikan game sesaat.

 

HP Envy Phoenix (11) HP Envy Phoenix (12)

Ketika kami pindah ke daerah yang lebih luas, yaitu atas bangunan, nilai frame rate yang ditemui tidak banyak berubah, yaitu sekitar 50 fps. Ketika kami melihat ke jalanan di bawah dari atap atau latar belakang yang ramai, nilainya hanya menurun ke 45 fps dan tidak membuat game berjalan dengan berat. Kemudian, ketika kami berkendara di jalanan London dengan menggunakan kereta kuda, nilai frame rate barulah menurun sampai ke titik 40 fps. Namun, nilai tersebut masih menjamin game dapat berjalan dengan nyaman.

 

HP Envy Phoenix (13) HP Envy Phoenix (14)

Call of Duty: Black Ops 3

Rasanya tidak ada game yang lebih mementingkan nilai frame rate dibandingkan First Person Shooter dan MOBA. Itu sebabnya Black Ops 3 harus dimainkan dalam fps tinggi supaya nyaman. Untungnya, PC ini lagi-lagi mampu memainkan game dengan setting tinggi dan di saat bersamaan masih dapat berjalan dengan kinerja tinggi. Berikut permintaan minimum untuk dapat memainkan game shooter ini:

  • Prosesor: Intel Core i3-530 @ 2.93 GHz / AMD Phenom II X4 810 @ 2.60 GHz
  • Memory: 6 GB RAM
  • Graphics Card: NVIDIA GeForce GTX 470 @ 1GB / ATI Radeon HD 6970 @ 1GB
  • Storage: 60 GB

Berkat tingginya memory pada PC ini, yaitu 16 GB DDR4, maka kami merasa yakin setting High dapat dengan mudah dijalankan. Oleh karena itu, kami akhirnya menggunakan resolusi 1920×1080 dengan setting grafis High. Semua efek pencahayaan juga kami gunakan, seperti Dynamic Shadows danSubsurface Scattering. Begitu juga dengan menggunakan setting High pada Order Independent Transparency dan Volumetric Lighting. Namun, kami memutuskan untuk mematikan Antialiasing, karena pada game berkecepatan tinggi seperti Black Ops 3, efek tersebut tidak terlalu terlihat. Berikut setting yang kami gunakan:

 

HP Envy Phoenix (15) HP Envy Phoenix (16)

Ternyata setting yang kami gunakan begitu pas dan menjamin game dapat berjalan dengan baik. Pada banyak daerah, termasuk daerah berat sekalipun, seperti Singapore, kinerjanya dapat dijamin berada pada kisaran 60 fps. Berkat tingginya kinerja tersebut, permainan menjadi sangat nyaman dan tidak menyebabkan mata lelah setelah lama bermain. Rendahnya frame rate pada game FPS adalah musuh yang tidak terlihat, sebab tanpa terasa ia akan membuat rasa tidak nyaman berupa mual dan mata perih.

 

HP Envy Phoenix (17) HP Envy Phoenix (18)

Pada beberapa daerah super berat dan berkecepatan tinggi, seperti ketika menggunakan hovercraft dan APC, kinerjanya menurun sampai ke titik 45 fps. Untungnya, penurunan yang cukup besar tersebut tidak menyebabkan game tersedak dan berhenti sejenak. Jadi, Anda dapat dengan mudah terus menembaki musuh tanpa kehilangan akurasi. Bagian yang dapat menurunkan frame rate lainnya adalah ketika event, yang dapat menurunkan kinerja sampai ke 40 fps.

 

HP Envy Phoenix (19) HP Envy Phoenix (20)
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…