JagatPlay: Ask Me Anything (AMA) 2019!
Afifudin Assadi

Ask:
Tahun kemarin saya nanya “Kenapa review hardware cuma artikel dan game cuma voice chat?” dan jawabannya adalah mecegah lebay, mukanya gak menjual, dan lebih mengedepankan diskusi, ngobrol, dll. Sekarang saya nanya, “Akhir-akhir ini Bang Plad udah suka keluar mukanya di video Jagat Review, TLM, dll, gak kayak dulu. Apa yang di pikiran bang Plad untuk memutuskan lebih sering kelihatan di depan kamera?”. Thank you dan Happy New Year.
Answer:
Gua sepertinya berada di usia yang aneh. WKWKWKKWKWKWWK.. Untuk tahun 2018 kemarin, gua memang berusaha nantangin diri gua sendiri sih, ditambah gua juga ngerasa bahwa JagatPlay sendiri udah “aman buat ditinggal bentar”, alias gak akan mati dan ditinggalin gitu aja. Dari yang enggak pernah keluar liputan jadi memberanikan diri buat liputan ke luar, termasuk event sekelas Computex, TGS, dan E3 itu sendiri. Gua mulai ngembangin mindset “Kenapa enggak” di saat itu. Berangkat dari sana, gua juga mulai bertanya sama diri gua sendiri, “Kenapa gua harus malu juga muncul di depan kamera?”. Gua enggak muncul di depan kamera buat ngasih lu hoax, propaganda, atau apa, LOL. Gua cuman ngobrolin produk yang menarik buat gua sembari nikmatin itu proses. Gua juga sudah berada dalam tahap menerima kalau gua gak ganteng dan gak akan memanjakan lu secara visual. WKWKWKWKKWKWKWK…
Tapi di sisi lain, gua tetap bersikukuh dengan strategi yang sama di proses live-streaming karena konteksnya beda sama video dengan TLM atau JagatReview di mata gua. Di live-streaming gua memang mengedepankan ngobrol sama diskusi sih, daripada lu datang buat nonton gua lagi main, gitu.. Gua masih akan bertahan dengan kebijakan hanya Voice Chat, karena menurut gua itu memang format terbaik. Hiburan lu datangnya dari ngobrol dan game yang gua main gitu, bukan dari guanya. Jadinya gua gak perlu lebay “harus menghibur” lu dengan reaksi berlebihan.
Fransisca Ananda

Ask:
Pendapat Bang Plad soal variasi Indomie terbaru (kayak Salted Egg atau Indomie Goreng Aceh, dst.)?
Answer:
Untuk sementara ini sih underwhelming. Belum ada yang bisa ngalahin varian rasa indomie sebelumnya dan membuat gua rutin “berlangganan” varian baru ini. Kebanyakan berakhir sekali coba, muasin rasa penasaran, terus terlupakan.
Dewa Agung Krisnayana

Ask:
Momen paling berkesan selama bekerja di JagatPlay?
Answer:
Ya berangkat dari bangun media yang gak punya nama, dikenal, sempat gak gajian berbulan-bulan karena ini perusahaan startup, berhasil dapat momentum ama popularitas, dan berujung ke event raksasa gaming yang gua impiin sembari ketemu sama orang-orang gedenya, sekelas Hidetaka Miyazaki atau Cory Barlog. Itu udah kayak mimpi yang jadi kenyataan.
Arsandira Pratama:

Ask:
Bang, misalkan ada kru IGN atau media gaming besar lainnya di luar sana nawarin lu kerja, apakah lu bersedia pindah dan “mewariskan” tahta JagatPlay or orang lain?
Answer:
Lebih baik jadi raja di kerajaan kecil daripada budak di kerajaan besar?
Norman Geriyanto

Ask:
bagaimana kesan dan pesan kuliah jurusan psikologi? Apakah benar jurusan psikologi didominasi oleh perempuan?
Answer:
Kesan dan pesan? Udah kayak diary anak SMP aje, LOL. Well, psikologi itu enggak cuman soal rumah sakit jiwa atau jadi HRD sih. Ada banyak cabang yang mungkin menarik perhatian lu, termasuk yang masuk dalam ranah kehidupan sosial bermasyaratkan sekalipun. Gua rasa dengan belajar psikologi pun lu jadi lebih bisa memahami lebih banyak soal diri lu sendiri sekaligus bisa KRITIS sama ilmu-ilmu psikologi tidak populer yang bertebaran di dunia maya, yang mostly bullshit.
Kalau untuk urusan dominasi perempuan, yups, kebanyakan psikologi memang didominasi mahasiswi. Jadi kalau motivasi lu kuliah adalah buat nyari pasangan hidup, gua sangat merekomendasikan psikologi. WKKWKWKWKWKWKWK…
Shandi Yudha Vq

Ask
- JagatPlay udah ke TGS, udah ke E3 juga. Apa mimpi baru atau lain yang belum tercapai buat JagatPlay atau Bang Plad sendiri? Pergi ke Gamescom atau ke PSX misalnya? Atau collabs sama Youtuber gaming Indo yang lain? Atau menjadi partner Sony, yang diam-diam dapat Alpha/Beta code game-game eksklusif mereka? Atau jangan-jangan prototype next-gen mereka secara rahasia? Who knows kan.
- Kalau boleh tahu, seberapa “besarkah” JagatPlay yang sekarang jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya? Dari traffic, komunitas atau apakek.
- Apakah bang Plad mau nyambi kerja jadi Tester Game atau Game Advisor di salah satu atau dua developer game Indonesia? Saya lihat bang Plad cocok jadi Tester atau Game Advisor. Kan semakin banyak lingkungan kerja = semakin banyak koneksi = banyak cewek yang bisa dipilih juga buat masa depan bang.
- Apakah JagatPlay selalu ada target Views untuk setiap tahun? Bagaimana jika gagal mencapai target, apakah bang Plad mendapatkan hukuman / teguran dari Boss JagatReview?
- Gak ada keinginan kecil buat “berkhianat” dari JagatPlay bang? Gabung media revew lain atau buka sendiri gitu?
- Pernah alami bosan gak kerja di JagatPlay dan pernah hampir mikir cari kerjaan lain?
Semoga dijawab dan masuk artikel. Mohon maaf kalau ada salah kata atau pertanyaan yang mungkin sensitif.
Answer:
- Saat ini sih pengen mantapin insight di industri game global itu sendiri sih. Ketemu sama orang-orang gede di industri game, ngobrol atau wawancara sama mereka, dan dapatin konten eksklusif lu sendiri. Mimpi terbesar? Bikin mereka kenal siapa JagatPlay dan ngerti JagatPlay itu apa dan siapa. Itu mungkin mimpi yang muluk, tapi ambisinya ke sana sih.
- You know i can’t talk about that. LOL
- Gua rasa tuntutan kerjaannya akan beda sih. Karena Game Tester bukan sekedar ngobrol soal kualitas, tetapi juga nyari bug dll. Sejauh mata memandang sih bukan kerjaan memandang. Kedua? Gua belum tertarik sama konsep nyambi, karena itu namanya menduakan JagatPlay itu sendiri. Kecuali keduanya bisa berjalan berbarengan ya di bawah bendera Jagat gitu.
- Salah satu bagian terbaik yang membuat gua betah dan JagatPlay menjadi JagatPlay saat ini adalah fakta kalau boss gua dan perusahaan induk gua, JagatReview enggak pernah netapin target apapun berbasis angka. Lu kerjaiin apa yang lu mau, lu bebas berkreasi, lu pilih produk yang mau lu uji, dengan fokus terpenting adalah bikin situs tetap aktif. Kebijakan kayak gini yang bikin gua dan JagatPlay enggak perlu “didorong” buat bikin artikel clickbait dan kontroversial buat narik views. Karena performa kita memang enggak dinilai dari itu angka-angka. Alhasil? gua suka budaya kerja Jagat karena pendekatan kayak begini.
- Nope.
- Kalau bosan sih ada lah. Palingan relax dikit. Mungkin main game yang memang pengen dimainin dan bukan karena review, atau sekedar nyari makanan enak, atau the best-nya, enggak ngelakuin apapun seharian. Tidur seharian, dengerin Spotify, atau nyari anime favorit. Kalau sampai pengen cari kerjaan lain sih enggak lah.
Octavian Metta Wisnu

Ask:
Bang, pernah kepikiran buat pergi ke Isekai hanya untuk mengalahkan Raja Iblis?
Answer:
Semua orang tahu bahwa satu-satunya MOTIVASI untuk Isekai adalah HAREM. Peduli setan dengan raja Iblis.












