Sekiro Sempat Punya Sistem Dragonrot yang Lebih Menghukum

Reading time:
April 16, 2019

Menyebutnya sebagai mekanik yang tidak dimaksimalkan dengan penuh sepertinya tepat untuk menjelaskan sistem Dragonrot di Sekiro: Shadows Die Twice. Perannya yang tidak signifikan untuk memberikan nilai tambah apapun bagi mekanik Sekiro itu sendiri sempat juga kami keluhkan di review JagatPlay. Bagaimana tidak? Penyakit yang akan diderita NPC seiring dengan frekuensi Anda mati dan bangkit kembali ini ternyata tidak menimbulkan konsekuensi apapun dan begitu mudah disembuhkan dengan jumlah item yang mudah didapatkan. Namun From Software sepertinya sempat merencanakan sesuatu yang lebih kompleks dan lebih menghukum dengan mekanik ini. Sesuatu yang entah mengapa, mereka hilangkan di versi final.

Lewat data-mining dan proses patch yang ia lakukan, Youtuber – Lance McDonald berhasil “mengembalikan” mekanik Dragonrot versi sebelumnya untuk Sekiro, yang tentu saja tampil berbeda. Konsep penyakit ini sendiri masih sama, dimana ia akan menjangkiti beberapa NPC penting jika Anda terlalu banyak tewas dan bangkit kembali. Namun tidak seperti versi final dimana ia tidak punya konsekuensi sama sekali dan bisa disembuhhkan secara “global” menggunakan hanya 1 item saja, mekanik Dragonrot di versi awal ternyata jauh lebih merepotkan.

Sekiro Shadows Die Twice jagatplay part 2 44
Sekiro ternyata sempat memiliki sistem Dragonrot berbeda yang lebih menghukum dan merepotkan.

Hal yang berbeda? Pertama, ia benar-benar bisa membuat NPC yang tidak disembuhkan berakhir tewas. Kedua? Ia harus disembuhkan dengan menggunakan sebuah item bernama Dragonrot Pellets yang bisa diracik oleh Emma dengan mengorbankan kemampuan resureksi milik Sekiro. Ketiga? Alih-alih bersifat global, Anda harus mengantar dan berbicara dengan masing-masing NPC yang sakit untuk memberikan Dragonrot Pellets dan menyembuhkan mereka. Lewat mekanik yang dipotong dari versi final, Lance juga menemukan beberapa dialog unik yang sayangnya, juga tidak tersedia di versi final karena sistem penyembuhan Dragonrot yang berbeda. File teks dan audio untuk percakapan ini bahkan masih tersimpan.

Sayangnya, Hidetaka Miyazaki ataupun tim dari From Software sendiri belum menjelaskan mengapa mereka memutuskan untuk membuang mekanik lebih menghukum ini dan menggantinya dengan sistem Dragonrot yang kita temui di versi final.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Sistem Dragonrot mana yang lebih Anda sukai, versi lawas atau versi final?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…